Apa Itu Landasan Idiil dan Perannya dalam Pembangunan Masyarakat?

Apa itu landasan idiil? Mungkin banyak dari kalian yang penasaran dengan istilah ini. Landasan idiil bisa diartikan sebagai prinsip-prinsip dasar atau filosofi yang dipegang teguh oleh seseorang atau lembaga. Sebagai contoh, landasan idiil bagi seorang pekerja mungkin adalah disiplin, kerja keras, dan loyalitas terhadap perusahaan.

Konsep ini seringkali diabaikan atau bahkan tidak disadari keberadaannya oleh beberapa individu atau organisasi. Padahal, landasan idiil bisa menjadi pedoman yang kuat dalam pengambilan keputusan. Ketika kita memiliki landasan idiil yang jelas, kita bisa mengambil keputusan dengan lebih percaya diri dan bertanggung jawab terhadap pilihan kita.

Kita bisa menemukan penggunaan landasan idiil pada banyak aspek kehidupan, seperti di dunia bisnis, pendidikan, sosial, dan lingkungan. Dalam dunia bisnis, landasan idiil bisa membantu pengusaha dalam membuat keputusan bisnis yang benar-benar sesuai dengan nilai-nilai perusahaan. Di dunia pendidikan, landasan idiil bisa digunakan sebagai panduan bagi guru dalam mengembangkan karakter dan moral peserta didik. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan mengaplikasikan landasan idiil dalam kehidupan kita sehingga kita bisa menjadi individu yang lebih baik dan bertanggung jawab.

Pengertian Landasan Idiil

Landasan idiil adalah konsep yang digunakan sebagai dasar moral atau etika dalam bertindak. Konsep ini sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat yang mengadopsi prinsip-prinsip moral dan etika, terutama dalam dunia bisnis dan politik. Landasan idiil berfungsi sebagai panduan dan sistem nilai untuk mengambil keputusan dalam situasi yang kompleks dan tidak jelas.

Fungsi Landasan Idiil

Landasan Idiil atau biasa disebut sebagai “hakiki” ini merupakan sebuah landasan teoritis atau pedoman dalam melakukan kegiatan ilmiah. Fungsinya sangat penting dalam menjaga integritas suatu ilmu pengetahuan dan menjamin keilmiahan dalam setiap penelitian atau pengembangan ilmu.

  • Sebagai Acuan dalam Penelitian
    Sebagai acuan dalam melakukan penelitian, landasan idiil menjadi faktor penting yang mendukung keilmiahan suatu penelitian. Dalam perumusan masalah atau hipotesis, landasan idiil sangat dibutuhkan sebagai dasar untuk memilih variabel yang hendak diteliti.
  • Sebagai Pedoman dalam Penulisan Karya Ilmiah
    Selain itu, landasan idiil juga berfungsi sebagai panduan dalam menulis karya ilmiah. Dalam menyusun daftar pustaka, misalnya, penulis harus memuat referensinya sesuai dengan acuan landasan idiil yang dipakai.
  • Sebagai Upaya Menjaga Keilmiahan
    Dalam melakukan penelitian, landasan idiil harus selalu diperhatikan agar hasil penelitian tersebut tetap diakui dan memiliki keilmiahan. Hal ini dilakukan agar hasil penelitian yang diperoleh dapat diterima secara lintas disiplin ilmu dan dianggap sebagai hasil penelitian yang kredibel.

Landasan Idiil dalam Penelitian Kualitatif

Landasan idiil sangat penting dalam penelitian kualitatif. Pada penelitian ini landasan idiil dapat mengacu pada aktivisme atau teori sosial yang diadopsi oleh peneliti. Dalam penelitian kualitatif, peneliti berperan sebagai instrumen kunci dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Landasan idiil yang digunakan perlu sesuai dengan sifat penelitian kualitatif itu sendiri, yaitu penelitian yang berorientasi pada pengalaman manusia dan subyektivitasnya.

Landasan Idiil Pengertian Karakteristik Penelitian yang Digunakan
Interaksionisme Simbolik Teori yang mengharuskan peneliti memahami makna yang terkandung dalam perilaku manusia yang saling berinteraksi Dalam penelitian yang menitikberatkan pada observasi dan wawancara
Konstruktivisme Sosial Teori yang mengatakan bahwa pengetahuan subjektif yang dibangun oleh manusia merupakan hasil dari konstruksi sosial dari interaksi di dalam masyarakat Dalam penelitian yang menitikberatkan pada pembangunan interpretasi makna yang unik dan subyektif
Feminisme Gerakan sosial yang menuntut kesetaraan gender dalam segala bidang kehidupan Dalam penelitian yang menekankan pada pengalaman dan sudut pandang kaum perempuan

Sumber: Kim, Young-Mee. (2018). Theoretical underpinnings of qualitative research. Journal of the Korean Society for Qualitative Inquiry. Vol 6. No 2. hlm. 5-17.

Memilih landasan idiil yang tepat dalam penelitian kualitatif akan membantu peneliti dalam membangun kerangka pemikiran dan pemahaman saat melakukan proses analisis data. Dengan begitu, hasil penelitian yang diperoleh akan menghasilkan informasi yang akurat dan kredibel.

Konsep Landasan Idiil dalam Filsafat

Landasan idiil adalah konsep yang sering muncul dalam filsafat. Konsep ini merujuk pada keyakinan bahwa segala sesuatu memiliki dasar atau landasan yang mendasarinya, yang tidak bisa dipertanyakan lagi. Sebuah landasan idiil disebut sebagai “idiil” karena tidak ada diskusi filosofis yang bisa membuktikan atau mengubahnya. Dalam filsafat, konsep ini menjadi sangat penting karena dapat membantu memahami keyakinan manusia, yang seringkali merupakan dasar bagi kebijakan dan keputusan yang dilakukan.

  • Landasan Idiil dalam Epistemologi

    Dalam epistemologi, landasan idiil merujuk pada keyakinan mendasar bahwa manusia memiliki kemampuan untuk mengetahui realitas melalui akal dan pengamatan. Ini dikenal sebagai “realisme naif,” karena mengasumsikan bahwa apa yang kita persepsiakan benar-benar ada di dunia nyata. Landasan idiil ini menjadi penting dalam memahami bagaimana manusia melihat dunia di sekitar mereka dan cara mereka belajar dan memperoleh pengetahuan.

  • Landasan Idiil dalam Etika

    Dalam etika, landasan idiil merujuk pada keyakinan bahwa ada nilai moral yang objektif dan universal, dan bahwa manusia dapat mengenali dan mematuhi nilai-nilai tersebut. Ini dikenal sebagai “universalisme moral,” karena mengasumsikan bahwa nilai-nilai moral yang baik dan benar telah ditentukan oleh sesuatu yang lebih besar dari individu atau budaya tertentu. Landasan idiil ini menjadi penting dalam memahami bagaimana manusia membuat keputusan etis dan bagaimana kita dapat memahami nilai moral pada tingkat yang lebih dalam.

  • Landasan Idiil dalam Ontologi

    Dalam ontologi, landasan idiil merujuk pada keyakinan akan adanya entitas ontologis mendasar. Ini mengasumsikan bahwa realitas memiliki dasar yang tidak dapat ditarik kesimpulan atau diperdebatkan. Landasan idiil ini sangat penting dalam pemikiran mengenai keberadaan, karena memungkinkan kita memahami bagaimana hal-hal yang berbeda terkait satu sama lain dan apakah mereka benar-benar ada.

Kesimpulan

Pada akhirnya, landasan idiil adalah konsep yang digunakan dalam filsafat untuk mencerminkan keyakinan bahwa segala sesuatu memiliki dasar yang mendasar dan tidak dapat ditarik kesimpulan atau diperdebatkan lagi. Meskipun konsep ini tidak selalu diterima oleh semua orang, ia dapat membantu kita memahami cara pandang dunia orang lain dan bagaimana mereka percaya sesuatu secara fundamental. Dalam filsafat, konsep ini membantu kita memahami sifat realitas, moralitas, dan keberadaan itu sendiri.

Landasan Idiil Bidang Filsafat Deskripsi
Realisme Naif Epistemologi Keyakinan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk mengetahui realitas melalui akal dan pengamatan.
Universalisme Moral Etika Keyakinan bahwa ada nilai moral yang objektif dan universal, dan bahwa manusia dapat mengenali dan mematuhi nilai-nilai tersebut.
Entitas Ontologis Mendasar Ontologi Keyakinan akan adanya entitas ontologis mendasar. Ini mengasumsikan bahwa realitas memiliki dasar yang tidak dapat ditarik kesimpulan atau diperdebatkan.

Dalam bidang filsafat, konsep landasan idiil sangat penting dalam memahami sifat realitas, moralitas, dan keberadaan itu sendiri. Terlepas dari kontroversi yang mungkin terjadi, dengan pemahaman terhadap konsep ini, kita dapat lebih memahami keyakinan dasar manusia dan bagaimana mereka bertindak sesuai dengan itu.

Etika dan moral dalam landasan idiil

Landasan idiil merupakan dasar atau pijakan dalam penyusunan hukum dan peraturan yang ada di suatu negara. Dalam proses penyusunan landasan idiil, diperlukan adanya etika dan moral yang menjadi panduan bagi para pembuat hukum dalam menjalankan tugas mereka. Etika dan moral di sini merujuk pada pandangan atau nilai-nilai yang berlaku di masyarakat terkait hal-hal yang dianggap benar dan salah.

  • Etika dan moral dalam penegakan hukum
  • Masyarakat mempercayai bahwa penegakan hukum akan berjalan baik jika dilandasi oleh etika dan moral yang tinggi. Pembuat hukum harus mempertimbangkan nilai-nilai dan etika yang berlaku di masyarakat sehingga keputusan hukum yang dihasilkan dapat diterima oleh masyarakat secara umum. Penegakan hukum yang dilakukan berdasarkan etika dan moral juga dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan atau penyalahgunaan tugas oleh para petugas hukum.

  • Etika dan moral dalam pemilihan pemimpin
  • Ketika memilih pemimpin di suatu negara, masyarakat perlu memperhatikan aspek-etika dan moral dari calon pemimpin tersebut. Pemimpin yang dianggap beretika dan memiliki moral yang baik akan cenderung dapat memimpin negara dengan baik dan menghasilkan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sebaliknya, jika pemimpin dianggap bermasalah dalam hal etika dan moral, maka bisa berdampak negatif pada kebijakan-kebijakan yang dihasilkannya.

  • Etika dan moral dalam hubungan antara negara dan masyarakatnya
  • Negara yang memiliki landasan idiil yang baik juga harus didukung oleh etika dan moral yang berlaku di masyarakat. Dalam hubungan antara negara dan masyarakat, dibutuhkan adanya komitmen yang kuat dari kedua belah pihak agar kebijakan pemerintah dapat berjalan efektif. Etika dan moral yang diterapkan di masyarakat juga akan memengaruhi citra suatu negara di mata dunia internasional.

Etika dan moral dalam landasan idiil: Studi Kasus

Contoh yang sangat baik untuk menjelaskan bagaimana etika dan moral diterapkan dalam landasan idiil adalah Undang-Undang Dasar 1945 di Indonesia. Dalam pembukaannya, UUD 1945 menegaskan nilai-nilai dan cita-cita bangsa Indonesia, termasuk di dalamnya ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan demokrasi. Nilai-nilai tersebut mencerminkan pandangan dan etika yang dianut oleh masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut juga menjadi pijakan dalam penyusunan hukum dan peraturan lainnya di Indonesia.

Nilai Etika dan Moral Contoh Implementasi dalam Landasan Idiil
Ketuhanan yang maha esa Menempatkan Tuhan sebagai dasar dan sumber dari segala kehidupan yang ada di Indonesia.
Kemanusiaan yang adil dan beradab Mengakui bahwa setiap manusia yang ada di Indonesia memiliki hak yang sama untuk hidup dengan layak dan sejahtera.
Persatuan Indonesia Menghargai dan mengakui perbedaan dan keragaman yang ada di Indonesia serta berupaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
Demokrasi Mengimplementasikan kehidupan berdemokrasi dalam sistem pemerintahan Indonesia.

Dengan mengadopsi nilai-nilai etika dan moral di atas, penyusunan landasan idiil di Indonesia diharapkan dapat mencerminkan kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Hal ini diharapkan dapat membuat negara menjadi lebih maju dan sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dekonstruksi Landasan Idiil

Landasan idiil, atau ideal foundation, seringkali dianggap sebagai hal yang mutlak dan tidak mungkin untuk diubah. Namun, dekonstruksi landasan idiil memungkinkan kita untuk melihatnya dari sudut pandang yang berbeda dan mempertanyakan kebenarannya. Melalui dekonstruksi, kita dapat melihat bahwa landasan idiil dapat terbentuk dari sudut pandang tertentu dan dapat disesuaikan dengan perubahan zaman dan kebutuhan.

  • Memahami Asal Usul Landasan Idiil
  • Landasan idiil seringkali terbentuk dari pengaruh budaya, agama, dan bahkan keluarga kita. Dengan memahami asal usul dari landasan idiil, kita dapat lebih memahami mengapa kita mempercayainya dan apakah kita memilihnya karena pilihan sendiri atau karena tekanan dari lingkungan sekitar.

  • Membangun Landasan Idiil yang Fleksibel
  • Setelah memahami asal usul dari landasan idiil, kita dapat membentuknya dengan lebih fleksibel. Artinya, kita dapat mengambil elemen yang sesuai dengan nilai dan preferensi kita, sambil tetap mempertahankan inti dari landasan idiil tersebut.

  • Menerima Kepentingan Perbedaan
  • Dalam dekonstruksi landasan idiil, kita harus siap menerima bahwa setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda. Selama pandangan tersebut tidak bertentangan dengan nilai moral yang universal, kita harus mampu menghargai perbedaan tersebut.

Memiliki landasan idiil yang kuat dan terbentuk dari pilihan sendiri sangat penting dalam membentuk identitas dan jati diri kita sebagai individu. Namun, melalui dekonstruksi landasan idiil, kita dapat membangunnya dengan lebih fleksibel dan memperluas perspektif kita, sehingga kita dapat menghargai perbedaan dan menerima perubahan dengan lebih baik.

Perspektif Baru: Landasan Idiil yang Berkelanjutan

Dalam era yang semakin kompleks ini, landasan idiil yang terbentuk dari sudut pandang tertentu mungkin tidak lagi cukup. Untuk menjawab tantangan masa depan, kita perlu terus memperbarui dan mengadaptasi landasan idiil kita agar sesuai dengan kebutuhan zaman.

Landasan idiil yang berkelanjutan tidak hanya mempertimbangkan kebutuhan kita sebagai individu, tetapi juga kebutuhan masyarakat, lingkungan, dan planet kita. Melalui perspektif ini, landasan idiil kita dapat menjadi lebih inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada tindakan nyata.

Karakteristik dari Landasan Idiil yang Berkelanjutan Contoh Implementasi
Inklusif Menghargai perbedaan dan membangun kebersamaan dalam keragaman
Berkelanjutan Memperhitungkan dampak jangka panjang dari tindakan dan keputusan kita
Berorientasi pada Tindakan Nyata Melakukan tindakan konkret untuk menjalankan nilai-nilai dan prinsip-prinsip kita

Melalui dekonstruksi dan pembentukan kembali landasan idiil kita, kita dapat memperkuat identitas dan jati diri kita dalam menghadapi berbagai perubahan yang terus terjadi. Dengan memiliki landasan idiil yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada tindakan nyata, kita dapat memberikan dampak yang lebih positif bagi diri kita, masyarakat, dan planet kita.

Penerapan Landasan Idiil Dalam Kehidupan Sehari-hari

Landasan Idiil merupakan sebuah konsep etika yang berasal dari filsafat yang terkait dengan pandangan hidup dan moral yang harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep yang diasaskan oleh Soekarno ini mengandung 5 prinsip yang harus diterapkan, yaitu Kebenaran, Keadilan, Kemanusiaan, Kerakyatan dan Ketuhanan Yang Maha Esa.

  • Kebenaran :
    Prinsip ini mengajarkan pentingnya untuk selalu berkata jujur dan tidak membuat kebohongan. Ketika seseorang jujur, maka akan lebih mudah dipercayai oleh orang lain dan juga akan mampu membangun hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar. Penerapan prinsip ini ternyata juga memiliki manfaat kesehatan, di mana seseorang yang jujur di dalam kehidupannya, akan cenderung berkurang stres dan depresinya
  • Keadilan :
    Prinsip keadilan mengajarkan bahwa setiap orang berhak mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan. Keadilan ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari ketika kita memperlakukan semua orang dengan sama, tidak mengutamakan satu pihak saja secara tidak adil. Hal ini akan memberikan rasa hormat dalam memperlakukan sesama
  • Kemanusiaan :
    Kemanusiaan mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki hak yang sama dan harus dihormati. Prinsip ini juga mengajarkan untuk tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain baik secara langsung atau tidak langsung

Selain itu, prinsip Kerakyatan juga mengajarkan untuk saling menghargai dan memperhatikan orang lain, terutama dalam hal berbicara maupun bertindak. Sedangkan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa mengajarkan rasa kehormatan, hormat kepada Tuhan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan yang ada.

Dalam kehidupan sehari-hari, penerapan Landasan Idiil sangat penting untuk diaplikasikan agar kita bisa hidup dengan harmoni dan menghormati hak-hak orang lain. Adapun beberapa contoh penerapan Landasan Idiil dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

Penerapan Landasan Idiil Contoh
Kebenaran Selalu berkata jujur tanpa terkecuali, misalnya dalam menjawab pertanyaan atau menyelesaikan persoalan.
Keadilan Berlaku adil saat membagi tugas, misalnya membagi tugas kerja yang fair dan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Kemanusiaan Melakukan tindakan yang menghormati hak asasi manusia dan memperlakukan setiap orang dengan baik.
Kerakyatan Tidak memaksa kehendak kita, mendengarkan pendapat orang lain, dan bergotong-royong dengan sesama.
Ketuhanan Yang Maha Esa Melakukan tindakan yang menghormati agama dan kepercayaan orang lain, misalnya menghargai waktu shalat atau tempat ibadah bagi sesama.

Dengan menerapkan Landasan Idiil dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat hidup dengan harmoni dan menjalani hidup yang baik. Kita juga dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang damai, nyaman dan aman bagi semua orang.

Tantangan Landasan Idiil pada Era Modern

Landasan idiil dapat diartikan sebagai nilai-nilai moral dan etika yang melandasi perilaku masyarakat. Dalam era modern yang semakin kompleks, tantangan bagi landasan idiil semakin berat. Berikut adalah beberapa tantangan yang dihadapi:

  • Hedonisme dan Individualisme
    Hedonisme menggambarkan kemegahan hidup, kesenangan, kegembiraan sebagai tujuan utama hidup. Sementara individualisme bangkit dalam egoisme, di mana kepentingan dan kebahagiaan diri sendiri menjadi prioritas utama. Hal ini bisa mempengaruhi sikap toleransi dan kepedulian pada lingkungan sekitar.
  • Kehilangan Rasa Empati
    Di era modern, kecenderungan untuk bersikap kurang empati terhadap orang lain semakin meningkat. Hal ini bisa terkait dengan keinginan untuk mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.
  • Perkembangan Teknologi yang Berlebihan
    Teknologi semakin canggih dan berkembang pesat, mulai dari perangkat ‘pintar’ hingga media sosial. Aksesibilitas yang mudah membuat penggunaan teknologi oleh anak-anak dan orang dewasa tidak tertata dengan baik. Mengakibatkan kehilangan kontrol diri dan potensi untuk menjadi sosial sampar yang kurang terhubung dengan keluarga dan teman-teman.

Tantangan Landasan Idiil pada Era Modern

Tantangan bagi landasan idiil juga mengancam hubungan antar manusia. Ketidakmampuan untuk berkomunikasi dengan baik menyebabkan konflik. Konflik bisa terjadi karena beberapa permasalahan seperti perbedaan agama, suku, ras atau gender. Hal ini bisa memicu terjadinya tindakan kekerasan atau diskriminasi. Ada beberapa faktor yang memperberat masalah ini:

  • Pengaruh dari Media
    Media menjadi salah satu faktor terbesar yang menjadi pengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Dalam memengaruhi opini publik, media bisa menjadi penyebab seseorang terpropaganda atau terpancing emosi karena ketidaktelitian mengkonsumsi informasi yang diberikan.
  • Isu-isu Politik yang Sensitif
    Konflik politik menjadi topik yang sensitif dan berpotensi memecah belah persatuan. Isu seperti peperangan dan ekonomi bisa mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap sebuah bangsa atau agama tertentu.
  • Teknologi Komunikasi yang Buruk
    Teknologi seharusnya memudahkan manusia untuk berkomunikasi, menyampaikan pesan dan ide. Namun, tidak jika pelaku berkomunikasi kurang memahami aturan dan norma yang berlaku. Salah satu contoh yaitu pertengkaran di media sosial yang melupakan pentingnya kontrol diri dan memamahami budaya pengguna media.

Tantangan Landasan Idiil pada Era Modern

Landasan idiil digambarkan dalam perilaku masyarakat yang beradab. Karenanya, kepatuhan terhadap landasan ini bisa menjadi perubahan sosial yang positif dalam kehidupan sehari-hari. Namun, saat kepatuhan terhadap norma-norma etika ini menurun, maka bisa mempengaruhi lingkungan dan kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa kerugian akibat penurunan kepatuhan terhadap landasan idiil pada era modern:

Penyebaran Kebudayaan Kerusuhan

Gaya hidup kota besar dengan padatnya konsumsi materi menjadikan manusia sering lupa pada nilai-nilai tradisional. Nilai ini kadang tidak selalu diterapkan dalam cara berperilaku dan kehidupan sehari-hari. Hal seperti palak yang dikenal sebagai budaya berjudi atau kerusuhan antar kelompok semakin marak dan sulit dikendalikan jika tidak dijadikan sebagai isu penting dalam pengembangan generasi muda.

Peningkatan Korupsi

Korupsi mengalami peningkatan dengan bertambahnya akses informasi dan komunitas bawah tanah yang saling terkoneksi dengan cepat. Penegakan hukum semakin sulit dengan pandangan masyarakat tentang pelaku korupsi yang dianggap sebagai pembela rakyat. Hal demikian memudahkan para koruptor dalam melindungi uang haramnya.

Tantangan Landasan Idiil Pengaruhnya
Hedonisme dan Individualisme Mempengaruhi sikap toleransi dan kepedulian pada lingkungan sekitar.
Kehilangan rasa Empati Meningkatkan konflik dan tindakan diskriminasi.
Perkembangan Teknologi yang Berlebihan Kehilangan kontrol diri dan potensi menjadi sosial sampar.
Pengaruh dari Media Memicu konflik karena ketidaktelitian mengkonsumsi informasi yang diberikan.
Isu-isu Politik yang Sensitif Mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap sebuah bangsa atau agama tertentu.
Teknologi Komunikasi yang Buruk Meningkatnya konflik dan pertengkaran di media sosial.
Penyebaran Kebudayaan Kerusuhan Hidup bawah tanah menjadi lebih mitra kegiatannya dan semakin memunculkan isu kerusuhan di dalam masyarakat.
Peningkatan Korupsi Penegakan hukum semakin sulit karena pandangan masyarakat terhadap pelaku korupsi yang dianggap sebagai pembela rakyat. Hal ini memudahkan para koruptor dalam melindungi uang haramnya.

Sekian Penjelasan Tentang Landasan Idiil

Itulah yang dimaksud dengan landasan idiil. Untuk memperjelas kesimpulan dari penjelasan di atas, landasan idiil dapat diartikan sebagai konsep dasar suatu bentuk kehidupan masyarakat yang ideal dan adil. Namun, sebagai manusia, tentunya banyak hal yang harus dikaji dan diperbaiki agar dapat mencapai landasan idiil tersebut. Semoga apa yang telah disampaikan dapat bermanfaat dan menambah pemahaman kita semua. Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa lagi di kesempatan berikutnya.