Apa Itu Komunis? Fakta dan Sejarah dari Gerakan Komunisme

Saat Anda mendengar kata “komunis,” apa yang pertama kali muncul di pikiran? Apakah itu sebuah ideologi politik yang berbahaya ataukah sebuah gerakan revolusioner yang berubah-ubah dalam sejarah dunia? Apa itu komunis dapat menjadi topik yang kontroversial dan menarik untuk dibahas.

Komunisme adalah teori sosial dan politik yang mengusulkan sistem sosial dan ekonomi di mana semua harta dan sumber daya negara dikuasai oleh komunitas secara kolektif. Ideologi ini pertama kali dikembangkan di abad ke-19 dan menjadi sangat populer pada tahun-tahun setelahnya, membentuk cikal bakal dari gerakan revolusi besar yang terjadi di sepanjang abad ke-20.

Terkadang, konteks sejarah dan budaya dapat menjadi faktor yang sangat penting dalam memahami apa itu komunis. Pada masa lalu, terdapat banyak negara atau organisasi yang mencoba menerapkan ideologi ini, masing-masing dengan rezimnya sendiri yang berbeda. Namun, jika Anda ingin memahami lebih dalam mengenai apa itu komunis, maka Anda akan memerlukan pengetahuan yang lebih komprehensif dan, pastinya, pengertian yang lebih terperinci.

Sejarah dan Asal Mula Komunisme

Komunisme adalah sebuah paham politik dan ekonomi yang mencari kesetaraan sosial melalui eliminasi kepemilikan pribadi atas kelas pekerja. Paham ini lahir pada abad ke-19 di Eropa Barat, dengan mengutamakan kepentingan kolektif daripada individu, serta menentang kapitalisme sebagai bentuk ekonomi yang memperkaya segelintir orang saja.

Berikut beberapa sejarah serta asal usul komunisme:

  • Immanuel Kant
    Filosof asal Jerman ini digambarkan sebagai sesepuh ideologi komunis berkat kerapnya kritik yang ia lontarkan pada institusi aristokrasi, klerikal dan pengusaha pada zamannya. Ia menyoroti urgensi penyamaan hak dasar manusia dan posisi sosial yang ideal.
  • Karl Marx dan Friedrich Engels
    Keduanya adalah tokoh yang sangat terkenal dalam sejarah komunisme. Marx melihat kapitalisme sebagai bentuk eksploitasi manusia dari pekerja, sedangkan Engels bercerita tentang kisah perjuangan kelas pekerja di Inggris melalui buku “The Condition of the Working Class in England”.
  • Revolusi Bolshevik di Rusia
    Pada tahun 1917 terjadi revolusi sosialis di Rusia yang dipimpin oleh Vladimir Lenin. Revolusi ini kemudian berhasil menggulingkan pemerintahan Tsar, dan memperkenalkan pemerintahan sosialis yang merancang ekonomi dengan paham komunisme.

Secara keseluruhan, komunisme memiliki sejarah yang kaya dan sering menjadi bahan perdebatan di dunia politik hingga saat ini. Lalu bagaimana akar dari ideologi ini muncul? Pertama-tama, komunisme muncul sebagai bentuk reaksi atas ketidakadilan sosial akibat kapitalisme dan sistem produksi yang mengabaikan kepentingan kerja sama sosial. Ideologi ini juga tergerak oleh keinginan untuk menyelesaikan masalah kemiskinan, korupsi, dan eksploitasi pekerja.

References:

“A Brief History of Communism.” WorldAtlas. https://www.worldatlas.com/articles/a-brief-history-of-communism.html

“The History of Communism.” BBC. https://www.bbc.co.uk/bitesize/guides/zwt28xs/revision/1

“The Roots Of Modern Communism.” All That’s Interesting. https://allthatsinteresting.com/roots-communism

Ideologi dalam Komunisme

Komunisme adalah sebuah ideologi politik yang bertujuan untuk mewujudkan kesetaraan sosial dan penghapusan kepemilikan pribadi. Dalam praktiknya, ideologi ini sering dikaitkan dengan negara-negara sosialis seperti Uni Soviet, Tiongkok, dan Kuba.

  • Sosialisme ilmiah
  • Persamaan sosial
  • Kelas sosial

Ideologi dalam komunisme memiliki beberapa prinsip dasar. Pertama, adalah sosialisme ilmiah. Dalam pemikiran Marx dan Engels, sosialisme ilmiah adalah tahap yang harus dilalui manusia dalam mencapai masyarakat komunis. Menurut mereka, tahap ini akan tercapai ketika kelas buruh berhasil merebut kekuasaan politik dari kelas pemilik modal (bourgeoisie).

Prinsip dasar kedua dari ideologi komunisme adalah persamaan sosial. Dalam pandangan ini, semua individu harus memperoleh hak yang sama dalam hidup, termasuk hak atas pendidikan, pekerjaan, dan kesehatan. Persamaan sosial ini dapat dilihat dalam program-program pemerintah sosialis yang sering memberikan jaminan sosial bagi semua warga negara.

Prinsip dasar ketiga dari ideologi komunisme adalah kelas sosial. Dalam pandangan Marx dan Engels, masyarakat terbagi menjadi dua kelas, yaitu proletariat (kelas buruh) dan bourgeoisie (kelas pemilik modal). Dalam sistem komunisme, kelas sosial ini harus dihapuskan agar masyarakat dapat hidup dalam kesetaraan sosial.

Kelas Sosial Ciri-ciri
Proletariat Tidak memiliki kepemilikan modal dan hanya memiliki tenaga kerja sebagai aset
Bourgeoisie Memiliki pendapatan dan kepemilikan modal yang besar, serta memiliki kekuasaan politik dan ekonomi

Dalam praktiknya, sistem komunisme belum bisa sepenuhnya mewujudkan ketiga prinsip dasarnya. Beberapa negara yang mencoba menerapkan sistem ini masih mengalami masalah, seperti kesenjangan ekonomi yang besar dan kurangnya kebebasan politik. Namun, ideologi dalam komunisme tetap menjadi perdebatan dan perhatian di kalangan cendekiawan politik dunia.

Tokoh-tokoh dan Negara Pengikuti Komunisme

Komunis adalah sebuah ideologi politik yang mempertahankan teori bahwa sistem ekonomi dan sosial harus dikuasai oleh negara atau pemerintah. Dalam perkembangannya, gerakan komunis di beberapa negara dunia, termasuk Asia Tenggara dan Amerika Latin pernah mengalami masa kejayaan. Tetapi, ideologi tersebut juga berdampak buruk pada ranah politik, ekonomi dan sosial.

  • Tokoh-tokoh Pengikuti Komunisme

Dalam sejarahnya, beberapa tokoh terkemuka telah menjadi pendukung dan pelaku komunisme di dunia, di antaranya:

  • Vladimir Lenin: dari Uni Soviet, merupakan tokoh paling penting dalam sejarah komunisme. Ia berperan dalam membuat komunis sebagai sebuah partai politik yang sukses mengambil alih Rusia.
  • Karl Marx: seorang filsuf politik, ekonom, dan teoretikus sosialis terkenal dari Jerman. Ia memperjuangkan lewat teks-teksnya mengenai kapitalisme dan kelas pekerja.
  • Mao Zedong: dari Tiongkok, ia turut berpartisipasi dalam gerakan komunis dan membantu membangun sistem pemerintahan di Tiongkok.
  • Negara Pengikuti Komunisme

Berikut adalah beberapa negara pengikuti ideologi komunis:

Negara Tanggal Berdiri
Uni Soviet 1922-1991
Tiongkok 1949-sekarang
Kuba 1959-sekarang

Di era globalisasi saat ini, ideologi komunis mengalami penurunan peminat di seluruh dunia. Meski demikian, komunis tetap mempertahankan kepercayaan bahwa sistem ekonomi dan sosial harus dikuasai oleh negara atau pemerintah.

Perbedaan Komunisme dengan Ideologi Lain

Saat membicarakan Komunisme, kita tidak bisa lepas dari membandingkannya dengan ideologi lain seperti Kapitalisme dan Sosialisme. Berikut ini adalah beberapa perbedaan mendasar antara Komunisme dengan ideologi lain:

  • Kapitalisme memiliki tujuan untuk mencapai keuntungan pribadi dan pertumbuhan ekonomi secara individual. Sementara itu, Komunisme bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang adil dan setara secara ekonomi melalui kepemilikan bersama atas sumber daya.
  • Sosialisme memiliki tujuan untuk mengurangi ketimpangan ekonomi dan memperluas kesempatan ekonomi bagi semua warga negara. Namun, Sosialisme masih mempertahankan sistem ekonomi yang dikelola oleh negara, sedangkan Komunisme menganjurkan sistem sosialis yang lebih radikal dengan kepemilikan bersama atas aset-aset yang dihasilkan.
  • Tujuan Pemilikan dan Pengambilan Keputusan: Sistem ekonomi kapitalis didasarkan pada pemilikan hak milik atas kekayaan, sedangkan Komunisme memiliki tujuan untuk menciptakan saja masyarakat sosialis dengan menghapus kepemilikan pribadi. Dalam sistem Komunisme, kebijakan ekonomi dibuat oleh pemimpin-pemimpin partai. Sementara dalam Sosialisme, kebijakan ekonomi dibuat oleh pemerintah yang represntatif.

Perbedaan Struktural Komunisme dan Kapitalisme

Secara struktural, Komunisme dan Kapitalisme memiliki perbedaan mendasar dalam beberapa aspek.

Dalam kapitalisme, kepemilikan aset dan sumber daya terpusat pada perorangan dan perusahaan. Dalam sistem ini, individu mempunyai kebebasan memproduksi dan bermasyarakat atas dasar hak kepemilikan. Sedangkan Komunisme memiliki tujuan untuk menciptakan masyarakat yang adil secara ekonomi dengan cara menghapus kepemilikan pribadi, sehingga semua sumber daya dapat dimanfaatkan secara bersama.

Salah satu perbedaan terbesar antara Kapitalisme dan Komunisme adalah masalah kebebasan individu. Dalam Kapitalisme, individu mempunyai kebebasan untuk melakukan bisnis dan membangun kekayaaan mereka sendiri. Sedangkan dalam Komunisme, individu mengorbankan kebebasan mereka demi kepentingan masyarakat secara keseluruhan.

Perbedaan Sosialisme dan Komunisme

Walaupun Sosialisme dan Komunisme sering dikaitkan, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar.

Sosialisme memiliki tujuan untuk memperkecil kesenjangan ekonomi antara kelas-kelas warga negara dan memberi kesempatan semua orang memanfaatkan sumber daya yang sama. Di satu sisi, Komunisme memiliki tujuan yang sama, yakni menciptakan sebuah masyarakat yang adil secara ekonomi. Namun, Komunisme merupakan penerapan konsep Sosialisme ke tingkat yang lebih ekstrem.

Sosialisme Komunisme
Mempertahankan pemilikan kekayaan oleh pemerintah secara sosialis Menghapus kepemilikan pribadi dalam bentuk apa pun
Memiliki ekonomi campuran (terdiri dari sektor privat dan sektor publik) Mempunyai ekonomi yang sepenuhnya dikelola oleh negara atau partai politik
Kelas menengah masih tetap ada Kelas menengah dihilangkan dan semua orang dianggap setara

Meskipun ada perbedaan, komitmen pada kesetaraan sosial merupakan prinsip penting dari keduanya.

Komunisme dalam Sejarah Indonesia

Komunisme adalah sebuah paham politik yang memiliki tujuan untuk mencapai masyarakat tanpa kelas, di mana semua kebutuhan manusia dipenuhi secara merata. Di Indonesia, ideologi komunisme pertama kali diperkenalkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1920-an. Namun, penyebaran komunisme di Indonesia tidak selalu mulus. Berikut adalah beberapa peristiwa terkait dengan komunisme dalam sejarah Indonesia:

  • Percobaan Pemberontakan Tiongkok – PKI (1926)
    Pada tahun 1926, PKI melakukan upaya pemberontakan bersama dengan Partai Kuomintang Tiongkok. Pemberontakan ini berakhir dengan kekalahan dan ratusan pendukung PKI tewas dalam pertempuran.
  • Pembantaian PKI (1965)
    Setelah usaha kudeta Partai Komunis Indonesia pada tahun 1965, Terjadilah pembantaian massal terhadap anggota dan pendukung PKI di seluruh Indonesia. Estimasi jumlah korban berbeda-beda tergantung pada sumber yang diacu, antara 100.000 hingga 500.000 orang.
  • Hukuman Mati bagi Empat Pemimpin PKI (1966)
    Empat pemimpin PKI, yaitu Dipa Nusantara Aidit, M.H. Lukman, Njoto, dan Chaerul Saleh dihukum mati pada 1967. Pada saat itu, Indonesia dipimpin oleh Soeharto, yang juga memerintahkan pemberangusan PKI.

Tidak dapat dipungkiri bahwa di Indonesia, ideologi komunisme telah mengalami berbagai halangan dan rintangan selama berabad-abad. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, mungkin saja ada perubahan bagi persepsi masyarakat Indonesia tentang komunisme dan bagaimana ideologi ini dapat diterapkan di dalam negara kita.

Untuk informasi lebih lengkap, berikut adalah tabel yang menunjukkan sejarah komunisme di Indonesia:

Tahun Peristiwa
1920-an Partai Komunis Indonesia (PKI) pertama kali muncul di Indonesia
1926 Percobaan pemberontakan PKI dengan Partai Kuomintang Tiongkok
1965 Pembantaian massal terhadap PKI dan pendukungnya setelah usaha kudeta PKI
1966 Hukuman mati bagi empat pemimpin PKI: Dipa Nusantara Aidit, M.H. Lukman, Njoto, dan Chaerul Saleh

Semoga penjelasan ini dapat memberikan gambaran mengenai sejarah komunisme di Indonesia dan bagaimana peristiwa-peristiwa tersebut mempengaruhi Indonesia saat ini.

Kontroversi dan Kritik terhadap Komunisme

Komunisme adalah sebuah ideologi politik yang telah mengundang kontroversi dan kritik sejak awal munculnya. Meskipun dianggap sebagai sebuah sistem yang adil dan merata, namun banyak yang mengecamnya sebagai sistem pemerintahan yang tidak efektif dan tidak manusiawi. Berikut beberapa kontroversi dan kritik terhadap komunisme:

  • Penghilangan Kehendak Individu

    Sistem komunis berfokus pada kolektivitas bukan pada individu, sehingga keinginan atau kehendak individu tidak dipertimbangkan. Hal ini dituduh sebagai tindakan yang mengabaikan hak asasi manusia dan menghalangi terjadinya kebebasan individu untuk melakukan tindakan yang mereka inginkan.
  • Ketidak Efektifan Sistem Ekonomi

    Meskipun komunisme dianggap sebagai sistem yang adil dan merata secara sosial, namun sistem ekonominya dianggap tidak efektif. Pemerintah memiliki kendali penuh atas semua aspek ekonomi, termasuk juga harga dan produksi yang dikeluarkan. Hal ini menyebabkan inefisiensi dalam proses produksi dan persediaan barang yang terbatas.
  • Kekerasan dan Represi

    Kritik yang paling sering diarahkan pada komunisme adalah tindakan kekerasan dan represi yang dilakukan pada rakyatnya sendiri. Dalam banyak kasus, kebebasan sipil dihalangi dan oposisi politik diasosiasikan sebagai pengkhianat negara. Hal ini dapat memunculkan kondisi takut dan teror pada masyarakat.

Karakteristik Negara Komunis

Negara komunis memiliki karakteristik yang membedakannya dari negara yang menganut ideologi yang berbeda. Berikut tabel karakteristik negara komunis:

Karakteristik Penjelasan
Penguasaan atas produksi dan distribusi Negara memiliki kendali penuh atas sistem ekonomi dan keuangan serta produksi dan distribusi barang.
Sentralisasi kekuasaan Kekuasaan dikonsentrasikan pada pemimpin tertinggi atau partai yang berkuasa, yang memantau dan mengontrol seluruh aspek negara dan masyarakat.
Ekonomi merata secara sosial Prinsip yang dipegang adalah keadilan dari segi sosial, sehingga distribusi barang dan pelayanan publik dilakukan secara merata tanpa memandang status sosial atau ekonomi.
Protes atau oposisi yang dilarang Kebanyakan negara komunis melarang tindakan atau bentuk oposisi politik, bahkan dapat menyebabkan penjara atau hukuman mati.
Propaganda dan kontrol informasi Negara komunis menggunakan propaganda untuk mengontrol pola pemikiran rakyat. Pembatasan media dan pembatasan informasi juga umum dilakukan.

Dampak dari Komunisme

Pada era modern ini, banyak negara telah mengalami atau menerapkan sistem komunis dalam kebijakan politiknya. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa sistem ini memiliki beberapa dampak negatif pada masyarakat. Beberapa dampak dari komunisme antara lain:

  • Penindasan dan Kekerasan

    Tindakan penindasan dan kekerasan menjadi ciri khas dari negara komunis. Pada beberapa negara, kekerasan digunakan sebagai cara untuk mempertahankan atau mengambil kekuasaan.
  • Inefisiensi Sistem Ekonomi

    Sistem ekonomi yang diimplementasikan pada negara komunis dirancang untuk mencapai tujuan sosial, bukan untuk mencapai efisiensi ekonomi. Hal ini membuat produksi barang menjadi berkurang dan daya saing suatu negara cenderung menurun.
  • Kesenjangan Sosial

    Meskipun tujuan dari sistem komunis adalah mencapai keadilan sosial, namun sistem ini tidak dapat menghilangkan kesenjangan antara individu yang tinggi dan rendah. Faktanya, sistem ini menyebabkan munculnya suatu kelas elit yang memerintah tanpa dipertanggungjawabkan oleh rakyat setempat.
  • Hilangnya Kebebasan Individu

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, negara komunis mengekang kebebasan individu dalam melakukan tindakan apapun yang dianggap menentang negara. Hal ini menyebabkan hilangnya kreativitas, ketertarikan, dan keinginan individu untuk mencapai hal tertentu.

Pengaruh dan Dampak Komunisme di Dunia

Komunisme adalah sebuah ideologi politik dan sosial yang memiliki karakteristik keunggulan yang dianggap sempurna dibandingkan sistem politik lainnya. Berawal dari negara Rusia, komunisme kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia pada abad ke-20. Dalam tulisan ini, kita akan membahas tentang pengaruh dan dampak komunisme di dunia.

Berikut adalah beberapa subtopik terkait pengaruh dan dampak komunisme di dunia:

  • Mempromosikan Kesetaraan Sosial
  • Melahirkan Negara-negara Komunis
  • Sejarah Kelam Stalinisme
  • Konfrontasi Komunis-Kapitalis Selama Dinginnya Perang
  • Pengaruh Teori Marxisme terhadap Gerakan Komunis Internasional
  • Tersingkirnya Negara-negara Komunis Pasca Runtuhnya Uni Soviet
  • Peran Gerakan Komunis di Negara-negara Berkembang

Dalam tiap subtopik pengaruh dan dampak komunisme di dunia, dapat diamati konsekuensi dan implikasi yang diperoleh oleh kelompok-kelompok masyarakat dari masing-masing negara di berbagai belahan dunia.

Sebagai contoh, subtopik pertama tentang Mempromosikan Kesetaraan Sosial mengacu pada gagasan bahwa komunisme menyuarakan keadilan sosial dan menekankan pada peran penting negara dalam mengatur distribusi sumber daya ekonomi. Negara-negara seperti China dan Vietnam saat ini masih memegang prinsip kesetaraan sosial yang dipromosikan oleh ideologi komunis.

Selanjutnya, pada subtopik kedua, Melahirkan Negara-negara Komunis, negara seperti Uni Soviet, China, Cuba, dan Korea Utara secara eksplisit mengadopsi ideologi komunisme sebagai dasar negara mereka. Namun, negara-negara tersebut juga mendapat konsekuensi dan dampak negatif seperti terjadinya kebijakan yang tidak demokratis dan kebebasan sipil yang terbatas.

Sementara itu, subtopik kelima, Pengaruh Teori Marxisme terhadap Gerakan Komunis Internasional, membahas bagaimana pengaruh ideologi Marxisme memengaruhi munculnya gerakan-gerakan komunis di berbagai negara di dunia dan mendorong perkembangan komunisme secara global. Terkait subtopik ini, disajikan tabel dibawah ini:

Negara Komunis Dipimpin oleh Tahun Dibentuk
Rusia Vladimir Lenin 1917
Tiongkok Mao Zedong 1949
Kuba Fidel Castro 1959
Korea Utara Kim Il Sung 1948

Setelah itu, subtopik keenam, Tersingkirnya Negara-negara Komunis Pasca Runtuhnya Uni Soviet, membahas cara bagaimana runtuhnya Uni Soviet pada 1991 memengaruhi terjadinya pergantian sistem politik di banyak negara berpaham komunis. Negara-negara seperti Albania dan Yugoslavia mengganti sistem politik tertentu dan bergabung ke dalam Uni Eropa.

Terakhir, subtopik ketujuh, Peran Gerakan Komunis di Negara-negara Berkembang, membahas gerakan-gerakan komunis yang berkembang di banyak negara berkembang seperti India dan Nepal. Gerakan-gerakan ini memainkan peran penting dalam menciptakan kesetaraan sosial dan memerangi ketidakadilan ekonomi. Namun, harus diakui pula bahwa gerakan-gerakan ini juga dihadapkan pada tantangan yang signifikan karena berkembang di negara dengan budaya dan kondisi masyarakat yang berbeda-beda.

Sekarang Kamu Tahu Apa itu Komunis

Terima kasih sudah membaca artikel ini tentang apa itu komunis. Semoga kamu telah mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang konsep ini. Jangan lupa untuk berkunjung lagi di website ini untuk membaca artikel-artikel menarik lainnya. Sampai jumpa lagi!