Apa Itu Kertas Kerja dan Cara Membuatnya

Apa itu kertas kerja? Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar istilah tersebut, tapi masih ada juga yang asing dengan istilah tersebut. Sebenarnya, kertas kerja adalah sebuah dokumen yang dibuat untuk memudahkan proses pengambilan keputusan dalam suatu survei atau studi. Kertas kerja umumnya berisi informasi terkait masalah, sumber data, analisis data, serta kesimpulan yang dihasilkan dari studi tersebut.

Kertas kerja menjadi sangat penting terutama di dunia bisnis dan akademik. Bagi pebisnis, kertas kerja dapat membantu mereka untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan serta merencanakan strategi bisnis yang lebih baik di masa depan. Sementara bagi akademisi, kertas kerja dapat membantu mereka untuk merancang penelitian yang lebih baik serta memberikan argumen yang lebih kuat dalam laporan penelitian.

Jadi, jika kamu ingin sukses di dunia bisnis atau akademik, maka memahami apa itu kertas kerja dan bagaimana cara membuatnya dengan benar sangatlah penting. Kertas kerja yang baik dapat membantu kamu untuk membuat keputusan yang lebih baik pada berbagai aspek dalam aktivitas bisnis atau penelitian kamu. Oleh karena itu, mari kita coba belajar dan mengasah skill membuat kertas kerja dengan baik dan benar.

Definisi Kertas Kerja

Kertas kerja adalah dokumen yang disiapkan oleh seorang akuntan untuk menghasilkan laporan keuangan. Kertas kerja menyediakan detail dan dokumentasi terperinci dari informasi keuangan perusahaan. Kertas kerja biasanya digunakan oleh auditor eksternal untuk mengevaluasi apakah laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan cukup akurat dan adil.

Tujuan Kertas Kerja

Kertas Kerja merupakan sebuah dokumen yang memuat informasi mengenai suatu proyek, tugas, atau aktivitas yang akan dilakukan. Tujuan dari pembuatan kertas kerja adalah agar semua pihak yang terlibat dalam proyek tersebut memahami dan memiliki pemahaman yang sama mengenai apa yang akan dilakukan.

  • Kertas kerja memberikan arahan dan panduan bagi tim proyek untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.
  • Menjaga agar semua pihak terorganisir dengan baik dan dapat memahami tanggung jawab masing-masing.
  • Transparansi dalam hal anggaran dan sumber daya yang tersedia untuk proyek tersebut.

Dalam proses membuat kertas kerja, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan seperti menyusun rencana kerja, membuat estimasi biaya, serta menentukan sumber daya manusia yang akan terlibat. Setiap tahapan harus dipikirkan dengan baik untuk menghindari kesalahan dan menjamin keberhasilan proyek tersebut.

Dalam penyusunan kertas kerja, dapat dipakai beberapa jenis tabel seperti tabel anggaran, tabel tenaga kerja serta tabel waktu dan jadwal pelaksanaan proyek. Tabel-tabel tersebut akan mempermudah dalam hal estimasi biaya dan sumber daya manusia yang akan terlibat.

JENIS DESKRIPSI
Tabel Anggaran Berisi rincian biaya yang akan diperlukan dalam proyek
Tabel Tenaga Kerja Menampilkan siapa saja yang akan terlibat dalam proyek tersebut
Tabel Waktu dan Jadwal Pelaksanaan Proyek Menunjukkan berapa lama proyek akan berlangsung, serta jadwal pelaksanaan setiap tahapannya

Secara keseluruhan, tujuan kertas kerja adalah untuk mempermudah dan meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan proyek. Dengan adanya kertas kerja, maka setiap orang yang terlibat dalam proyek memiliki pemahaman yang sama dan dapat bekerja secara efektif sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.

Membuat Kertas Kerja yang Efektif

Saat membuat kertas kerja, baik itu untuk tugas kuliah, pelaporan, presentasi atau keperluan bisnis lainnya, penting untuk memperhatikan beberapa hal agar kertas kerja yang dibuat efektif dan memudahkan pembaca memahami isi yang ingin disampaikan. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat kertas kerja yang efektif:

Tips Membuat Kertas Kerja yang Efektif

  • Tuliskan tujuan dan sasaran kertas kerja dengan jelas
  • Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan hindari penggunaan jargon atau istilah asing yang mungkin tidak familiar bagi pembaca
  • Susun kertas kerja dengan rapi dan logis, mulai dari pendahuluan, isi, hingga kesimpulan
  • Pilih font yang mudah dibaca, hindari penggunaan huruf kapital pada seluruh kalimat dan pertemuan antara huruf besar dan kecil yang terlalu banyak
  • Sertakan tabel atau grafik untuk memperjelas dan memudahkan pembaca memahami informasi yang disampaikan
  • Jaga gaya penulisan konsekuen dan hindari penggunaan kata-kata tidak penting atau pengulangan yang tidak perlu

Contoh Kertas Kerja yang Efektif

Berikut adalah contoh sederhana kertas kerja yang telah mempertimbangkan beberapa tips di atas:

No. Uraian Tindakan
1 Pengenalan Perusahaan Mengidentifikasi visi, misi, dan nilai perusahaan serta sejarah dan profil singkat perusahaan
2 Situasi Perusahaan Menganalisa situasi internal perusahaan melalui SWOT analysis
3 Analisis Pasar Menganalisa situasi eksternal perusahaan melalui PESTEL analysis dan mengidentifikasi segmentasi pasar dan target market perusahaan
4 Rencana Strategi Membuat rencana strategi dan taktik pemasaran, termasuk marketing mix, positioning, dan pricing strategy
5 Rencana Pengembangan Produk Membuat rencana pengembangan produk dan inovasi untuk mengimbangi persaingan

Dalam contoh kertas kerja di atas, pembaca dapat dengan mudah mengidentifikasi tujuan dan sasaran dari kertas kerja tersebut. Bahasa yang digunakan mudah dipahami dan penggunaan tabel menunjukkan data dan fakta yang relevan dengan topik kertas kerja. Selain itu, kertas kerja di atas telah disusun secara logis dan rapi.

Struktur Kertas Kerja

Kertas kerja atau working paper adalah dokumen yang memuat catatan, data, dan informasi terkait suatu proyek atau kegiatan yang sedang atau akan dilaksanakan. Struktur kertas kerja harus dibuat dengan sistematis dan rapi agar memudahkan pembaca dalam memahami informasi yang disajikan. Berikut adalah struktur yang umum digunakan dalam kertas kerja:

  • Cover
  • Halaman pengesahan
  • Abstrak
  • Daftar isi
  • Bab I: Pendahuluan
  • Bab II: Tinjauan pustaka
  • Bab III: Metode penelitian
  • Bab IV: Hasil penelitian dan pembahasan
  • Bab V: Kesimpulan dan saran
  • Daftar pustaka

Setiap bagian dalam struktur kertas kerja harus dijelaskan dengan baik dan lengkap. Misalnya, bab I harus berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, serta batasan masalah. Sedangkan bab II harus berisi tentang kajian teori yang terkait dengan topik penelitian. Bab III harus menjelaskan metode penelitian yang digunakan, termasuk teknik pengumpulan data dan analisis data yang digunakan. Bab IV harus menjelaskan hasil penelitian, analisis data, serta pembahasan hasil penelitian. Bab V harus berisi kesimpulan dan saran yang didapatkan dari penelitian yang telah dilaksanakan.

Selain itu, kertas kerja juga dapat dilengkapi dengan lampiran seperti daftar tabel, daftar gambar, dan lampiran data. Lampiran ini dapat membantu pembaca dalam memahami informasi yang disajikan dalam kertas kerja.

No Judul Bagian Keterangan
1 Cover Halaman depan kertas kerja
2 Halaman pengesahan Halaman yang berisi tanda tangan penanggung jawab proyek dan para pihak yang terlibat
3 Abstrak Ringkasan singkat tentang kertas kerja
4 Daftar isi Daftar isi dari seluruh isi kertas kerja
5 Bab I: Pendahuluan Bagian yang menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, serta batasan masalah
6 Bab II: Tinjauan pustaka Bagian yang menjelaskan kajian teori terkait dengan topik penelitian
7 Bab III: Metode penelitian Bagian yang menjelaskan teknik pengumpulan data dan analisis data yang digunakan dalam penelitian
8 Bab IV: Hasil penelitian dan pembahasan Bagian yang menjelaskan tentang hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan
9 Bab V: Kesimpulan dan saran Bagian yang memberikan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
10 Daftar pustaka Daftar pustaka yang digunakan dalam penulisan kertas kerja

Dalam pembuatan kertas kerja, struktur yang baik dan sistematis sangat penting dilakukan. Struktur yang baik akan membuat kertas kerja lebih mudah dipahami dan memberikan informasi yang lengkap dan jelas pada pembaca.

Contoh Kertas Kerja

Kertas Kerja sangat diperlukan dalam setiap proyek untuk mengatur dan memantau setiap aktivitas dan sumber daya yang terlibat. Kertas Kerja biasanya digunakan oleh profesional di bidang keuangan dan akuntansi, tetapi dapat juga digunakan oleh manajer proyek untuk mengatur proyek mereka.

  • Kertas Kerja Pendanaan: Kertas Kerja ini digunakan untuk menghitung sumber daya keuangan yang dibutuhkan untuk melaksanakan sebuah proyek.
  • Kertas Kerja Anggaran: Kertas Kerja ini digunakan untuk mengatur anggaran proyek dan menghitung biaya yang diperlukan untuk melaksanakan proyek.
  • Kertas Kerja Penjadwalan: Kertas Kerja ini digunakan untuk menetapkan jadwal proyek dan memantau kemajuan.
  • Kertas Kerja Pemantauan: Kertas Kerja ini digunakan untuk memonitor kemajuan proyek dan mengubah rencana jika diperlukan.
  • Kertas Kerja Evaluasi: Kertas Kerja ini digunakan untuk mengevaluasi hasil proyek dan membuat laporan proyek.

Selain itu, berikut adalah contoh tabel yang dapat digunakan dalam Kertas Kerja:

Tugas Penanggung Jawab Status
Membuat proposal proyek Tim Proyek Selesai
Melakukan analisis keuangan Tim Keuangan Dalam Proses
Melakukan rekrutmen karyawan Tim HRD Belum Dimulai

Dengan menggunakan Kertas Kerja dan contoh-contoh di atas, manajer proyek dapat mengatur proyek mereka dengan lebih efektif dan efisien.

Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Kertas Kerja

Kertas kerja adalah dokumen yang digunakan untuk merencanakan suatu proyek atau tugas tertentu. Meskipun kertas kerja dapat membantu Anda mempersiapkan pekerjaan dengan lebih baik, namun terdapat beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam pembuatan kertas kerja.

  • Tidak Menggunakan Format yang Tepat
  • Terlalu Rinci atau Terlalu Umum
  • Tidak Menggambarkan dengan Jelas Tugas dan Tujuan

Berikut ini adalah kesalahan yang lebih mendalam dan sering terjadi dalam kertas kerja:

1. Batasan waktu yang tidak realistis

Salah satu kesalahan umum dalam kertas kerja adalah menetapkan batasan waktu yang tidak realistis. Hal ini dapat terjadi jika Anda tidak mempertimbangkan semua tugas yang harus diselesaikan.
Contoh: Seorang manajer proyek menetapkan batas waktu untuk selesai dalam waktu satu minggu, padahal dalam satu minggu ada 3 hari libur nasional dan ada banyak pekerjaan yang perlu diselesaikan.

2. Tidak Memastikan Keseluruhan Tugas Telah Terselesaikan

Kesalahan lain yang sering terjadi dalam kertas kerja adalah tidak memastikan semua tugas sudah diselesaikan sepenuhnya. Kegagalan memeriksa semua tugas dapat menimbulkan kesalahan dan meningkatkan risiko kegagalan proyek.
Contoh: Seorang manajer proyek menyelesaikan 90% tugas di kertas kerja, namun tidak memeriksa apakah ada tugas yang terlewat atau belum dikerjakan sepenuhnya.

3. Tidak Menjaga Keteraturan dalam Kertas Kerja

Menjaga keteraturan dalam kertas kerja sangat penting untuk membuat proyek atau tugas berjalan lancar. Kesalahan umum ketika membuat kertas kerja adalah menempatkan tugas dengan cara yang acak. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam menentukan tahapan proyek secara keseluruhan
Contoh: Seorang manajer proyek menempatkan tugas-tugas berbeda tanpa memperhatikan urutan yang benar atau prioritas yang diperlukan.

Permasalahan Dampak Solusi
Tidak Menggunakan Format yang Tepat Sulit dipahami atau penilaian yang buruk Merujuk ke pedoman untuk menentukan format yang tepat
Terlalu Rinci atau Terlalu Umum Tidak jelas atau memakan waktu terlalu lama Memeriksa dan menyesuaikan dengan kebutuhan proyek
Tidak Menggambarkan dengan Jelas Tugas dan Tujuan Konsep yang tidak jelas atau kurang efektif Memperjelas tujuan dan tugas proyek secara detail

Dalam membuat kertas kerja, perhatikan kesalahan-kesalahan di atas agar bisa menghasilkan dokumen yang baik dan benar.

Manfaat Kertas Kerja

Suatu kertas kerja memiliki manfaat yang sangat penting dalam menyelesaikan suatu proyek atau pekerjaan. Bagi para profesional yang ingin mencapai kesuksesan dalam proyek mereka, kertas kerja dapat menjadi alat yang sangat berharga.

Berikut adalah beberapa manfaat kertas kerja:

  • Organisasi yang lebih baik: Kertas kerja dapat membantu mengorganisir ide dan informasi dengan lebih baik. Hal ini memudahkan kita dalam menangani suatu proyek atau pekerjaan karena kita dapat mengakses informasi yang dibutuhkan dengan lebih cepat dan mudah.
  • Tracking progress: Melalui kertas kerja, kita dapat melacak kemajuan suatu proyek. Dengan melihat dan menganalisis kertas kerja kita, maka kita dapat mengetahui sejauh mana proyek itu telah berjalan.
  • Peningkatan efisiensi: Kertas kerja yang baik dapat membantu kita meningkatkan efisiensi pekerjaan. Dengan menggunakan kertas kerja, kita dapat meminimalisir waktu yang terbuang dalam mencari informasi dan mengatur jenis pekerjaan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu.

Langkah-langkah membuat kertas kerja yang efektif

Untuk membuat kertas kerja yang efektif, kita perlu mengikuti beberapa langkah berikut:

  1. Tentukan tujuan dari kertas kerja: Kita perlu mengetahui tujuan utama kertas kerja sebelum mulai membuatnya. Apakah tujuannya untuk melacak kemajuan proyek atau mengorganisasi ide dan informasi?
  2. Tentukan tata letak yang tepat: Tata letak yang baik adalah penting untuk menyimpan informasi dengan efektif. Tata letak yang tepat dapat membantu kita untuk mengetahui informasi mana yang lebih penting dan memudahkan dalam membacanya.
  3. Masukkan informasi secara terperinci: Kertas kerja yang efektif harus memuat informasi secara terperinci dan tuntas. Informasi tersebut harus mudah dimengerti dan jelas.
  4. Jangan lupa untuk melakukan revisi: Terakhir, pastikan untuk melakukan revisi sebelum menyimpan kertas kerja. Revisi dapat membantu mengurangi kesalahan dan meningkatkan keefektifan dari kertas kerja.

Contoh kertas kerja untuk proyek

Berikut adalah contoh kertas kerja untuk suatu proyek:

No Deskripsi Pekerjaan Tanggal Tugas Diberikan Tanggal Tugas Selesai Status Tugas
1 Wawancara klien 2 Januari 4 Januari Selesai
2 Penulisan proposal 5 Januari 12 Januari Dalam pengerjaan
3 Pengambilan gambar 20 Januari 22 Januari Belum selesai

Contoh kertas kerja di atas dapat membantu kita melacak kemajuan proyek. Kita dapat melihat tugas yang sudah selesai dan tugas yang masih harus dikerjakan.

Menutup Artikel Ini

Nah, itulah sedikit tentang apa itu kertas kerja. Tentu saja, hal itu sangat penting dalam menyusun sebuah proyek yang berkualitas. Semoga informasi yang saya berikan dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi kamu. Terima kasih sudah membaca artikel saya. Jangan lupa untuk berkunjung kembali ke website kami untuk melihat artikel menarik lainnya. Sampai jumpa lagi!