Pernahkah kamu mendengar istilah “kata baku”? Apa itu kata baku sebenarnya? Dalam dunia bahasa, kata baku merujuk pada kata atau frasa yang dianggap benar secara tata bahasa dan telah diterima dalam kamus resmi. Sebaliknya, kata nonbaku disebut sebagai variasi atau penggunaan kata yang tidak sesuai dengan standar bahasa.
Pentingnya penggunaan kata baku adalah untuk memastikan bahwa komunikasi kita efektif dan dapat dipahami dengan mudah oleh orang lain. Meskipun tidak ada aturan yang mengharuskan penggunaan kata baku, namun penggunaannya dapat meningkatkan kredibilitas dan profesionalitas bahasa yang kita gunakan. Oleh karena itu, setiap orang harus memahami apa itu kata baku dan bagaimana menggunakannya dengan tepat.
Menggunakan kata baku bukan berarti harus merasa canggung atau kaku saat berbicara atau menulis. Sebaliknya, kita harus mempelajari dan berlatih penempatan kata baku dengan tepat pada waktu yang tepat. Dengan demikian, kita dapat menghindari penggunaan kata yang tidak benar dan memahami cara mengkomunikasikan gagasan dengan baik dan jelas. Ketahui lebih lanjut tentang apa itu kata baku dan bagaimana menggunakannya dengan benar, hanya di artikel ini!
Pengertian Kata Baku
Kata baku adalah kata yang dianggap resmi dan benar menurut kaidah bahasa yang ditetapkan. Kata baku juga dapat disebut dengan kata standar. Dalam penggunaannya, kata baku dipertimbangkan sebagai baku karena telah mendapatkan pengakuan dari lembaga yang berwenang seperti Pusat Bahasa, komunitas akademis, dan masyarakat pada umumnya.
Sebagai contoh, kata “menginginkan” adalah kata baku dalam bahasa Indonesia, sedangkan kata “mengginkan” atau “minginkan” adalah kata non-baku. Penggunaan kata baku sangat penting untuk memperjelas makna dan menghindari kesalahpahaman dalam komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan.
Contoh Kata Baku
Bahasa Indonesia memiliki dua jenis kata yaitu kata baku dan kata tidak baku. Kata baku adalah kata yang benar secara ejaan dan penggunaannya telah disepakati oleh para ahli bahasa dan lembaga resmi. Melalui penggunaan kata baku ini diharapkan dapat mempermudah dalam pemahaman dan menghindari kesalahan penggunaan kata yang salah sehingga mengurangi kesalahan komunikasi.
- Kata Baku: Saya mau pergi ke kantor.
- Kata Tidak Baku: Aku mo pergi k kantor.
- Kata Baku: Beliau sudah memberikan jawaban yang jelas.
- Kata Tidak Baku: Diah dah kasih jawaban yg jelas.
- Kata Baku: Tolong kirimkan surat itu melalui pos.
- Kata Tidak Baku: Plis krm surat itu lewat jne yah!
Berikut adalah beberapa contoh kata baku yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia:
Kata Tidak Baku | Kata Baku |
---|---|
Mau | Ingin |
Bener | Benar |
Bgt | Sangat |
Kok | Kenapa |
Gw | Saya |
Penggunaan kata baku ini sangat penting dalam berkomunikasi secara tertulis maupun lisan. Namun, penggunaan kata baku juga tidak sepenuhnya menghilangkan kesalahan dalam penggunaan kata. Oleh karena itu, kita harus terus belajar dan meningkatkan pemahaman serta kemampuan berbahasa Indonesia kita.
Perbedaan Kata Baku dan Kata Tidak Baku
Ketika menggunakan bahasa Indonesia, seringkali terdapat perbedaan antara kata baku dan kata tidak baku. Apa itu kata baku? Kata baku adalah kata yang sesuai dengan ejaan yang benar dan digunakan secara umum oleh masyarakat dalam bahasa tulis dan lisan. Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan ejaan yang benar atau tidak digunakan secara umum dalam bahasa tulis dan lisan.
- Kata baku memiliki ejaan yang benar dan disebut juga sebagai kata resmi.
- Kata tidak baku ejaannya tidak benar dan seringkali tidak diakui oleh KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
- Kata tidak baku seringkali digunakan secara tidak sengaja oleh sebagian masyarakat.
Contohnya adalah kata “mantap” dan “manteb”. Dalam bahasa Indonesia, ejaan yang benar adalah “mantap”, namun seringkali masyarakat menggunakan kata “manteb” sebagai kata tidak baku. Hal ini sangatlah umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam penggunaan bahasa lisan. Namun, dalam bahasa tulis, kata baku harus dipergunakan agar tulisan yang dibuat terlihat resmi dan profesional.
Sebagai penutur bahasa Indonesia, penting untuk memahami perbedaan antara kata baku dan kata tidak baku agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan penulisan. Lebih lagi, penggunaan kata baku juga dapat memperkuat kemampuan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, mari kita perhatikan penggunaan kata baku dan kata tidak baku dalam bahasa Indonesia.
Kata Baku | Kata Tidak Baku |
---|---|
Benar | Bener |
Terima kasih | Trima kasih |
Percuma | Gratisan |
Alamat | Almat |
Dalam tabel tersebut, dapat dilihat bahwa kata baku dan kata tidak baku memiliki perbedaan yang signifikan. Selain memberikan kesan yang berbeda, penggunaan kata baku juga dapat meningkatkan kualitas tulisan dan pembicaraan kita dalam konteks yang lebih formal.
Alasan Pentingnya Menggunakan Kata Baku
Ketika berbicara atau menulis bahasa Indonesia, seringkali kita menemukan kata-kata yang tidak lazim digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kemudian, terkadang kita menggunakan kata yang sama dengan pengucapan yang berbeda atau kata yang ditulis sama dengan pengucapan yang berbeda yang dikenal dengan kata tidak baku. Jadi, mengapa ini menjadi penting?
- Memperlihatkan Pendidikan yang Tinggi
- Lebih Mudah Dipahami
- Menjaga Martabat dalam Budaya Kita
- Lebih Terhormat
Ada alasan kuat mengapa kita perlu menggunakan kata-kata baku ketika berbicara bahasa Indonesia. Berikut beberapa penjelasannya:
Pertama, dengan menggunakan kata-kata baku, kita bisa menunjukkan tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Orang yang lebih berpendidikan cenderung menggunakan kata-kata baku dalam percakapan sehari-hari. Jadi, dengan menggunakan kata-kata baku, kita bisa memperlihatkan tingkat pendidikan yang kita miliki.
Kedua, kata-kata baku lebih mudah dipahami oleh banyak orang. Kata-kata baku adalah kata-kata yang sudah disepakati oleh banyak orang yang menggunakannya untuk berkomunikasi. Ketika kita menggunakan kata-kata baku, orang yang berbicara atau yang mendengarkan akan lebih mudah mengerti apa yang kita katakan.
Ketiga, menggunakan kata-kata baku dalam percakapan atau tulisan tetap menjaga martabat dalam budaya kita. Bahasa Indonesia adalah salah satu aset budaya bangsa kita, dan menggunakan kata-kata baku adalah salah satu cara kita menjaga martabat bahasa Indonesia.
Terakhir, menggunakan kata-kata baku dalam bahasa Indonesia adalah bagian dari etika berbahasa yang dapat menunjukkan rasa hormat kita terhadap orang lain, terutama kepada yang lebih tua atau memiliki jabatan yang lebih tinggi. Ketika kita berbicara dengan menggunakan kata-kata baku, maka kita sudah menunjukkan diri kita sebagai orang yang menghargai bahasa Indonesia serta mampu berkomunikasi dengan baik.
Perbedaan antara Kata Baku dan Tidak Baku | Kata Baku | Kata Tidak Baku |
---|---|---|
Kata yang tidak terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) | ekspresi | eksprasi |
Kata yang telah disepakati oleh masyarakat untuk digunakan | bemper | bumber |
Kata yang digunakan secara formal | sejati | betul-betul |
Dalam tabel di atas, disajikan perbedaan antara kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia. Menggunakan kata-kata baku dalam percakapan atau tulisan bahasa Indonesia adalah salah satu cara yang tepat dan penting dalam menyampaikan pesan dan membangun hubungan yang saling menghargai antara pembicara dan pendengar. Oleh karena itu, kita perlu memahami dan menerapkan penggunaan kata-kata baku dalam bahasa Indonesia untuk terus melestarikan kekayaan budaya bangsa kita.
Manfaat Menggunakan Kata Baku
Kata baku adalah kata yang umum digunakan dan sudah ditetapkan oleh bahasa Indonesia. Penggunaan kata baku sangat penting dan memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Meningkatkan Kredibilitas
- Menghindari Kesalahpahaman
- Menjaga Konsistensi Bahasa
- Mempermudah Pemahaman
- Memudahkan Pencarian Informasi
Selain itu, penggunaan kata baku juga penting untuk menjaga kualitas bahasa Indonesia dan keberlangsungan penggunaan bahasa tersebut di masa depan. Dalam hal ini, peran individu untuk memperkuat penggunaan kata baku sangatlah penting.
Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan manfaat penggunaan kata baku:
Manfaat | Penjelasan |
---|---|
Meningkatkan Kredibilitas | Penggunaan kata baku menunjukkan kemampuan seseorang dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sehingga dapat meningkatkan kredibilitas dalam berkomunikasi. |
Menghindari Kesalahpahaman | Penggunaan kata baku memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahpahaman dalam berkomunikasi karena semua orang sudah memahami artinya. |
Menjaga Konsistensi Bahasa | Penggunaan kata baku juga dapat menjaga konsistensi bahasa Indonesia sehingga dapat terus berkembang dan tidak mudah hilang. |
Mempermudah Pemahaman | Penggunaan kata baku membuat bahasa yang digunakan lebih mudah dipahami, terutama di era digital yang serba cepat seperti sekarang. |
Memudahkan Pencarian Informasi | Penggunaan kata baku dapat memudahkan pencarian informasi di mesin pencari karena kata tersebut sudah terdaftar dan dikenal oleh sistem. |
Cara Menjaga Kepatuhan Penggunaan Kata Baku
Penggunaan kata baku sangatlah penting dalam menulis sebuah tulisan resmi seperti karya akademik, jurnal, surat, dan lain-lain. Hal ini karena penggunaan kata baku memberikan kejelasan arti kata yang digunakan serta mempermudah pembaca dalam memahami maksud dari tulisan tersebut.
- Perbanyak membaca
- Seringlah membaca buku, artikel, jurnal, atau tulisan-tulisan resmi lainnya agar kita terbiasa dengan penggunaan kata baku dalam suatu kalimat. Selain itu, membaca juga dapat memperkaya kosakata kita sehingga kita dapat memilih kata yang tepat dan baku dalam mengekspresikan ide kita.
- Periksa KBBI
- Sebelum menulis, pastikan kata yang akan digunakan sudah baku atau tidak dengan memeriksa Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). KBBI dapat menampilkan informasi tentang ejaan, penggunaan, dan arti kata yang kita cari sehingga kita dapat memastikan kebenaran penggunaan kata tersebut.
- Gunakan alat bantu
- Untuk memudahkan kita dalam menggunakan kata baku, kita dapat menggunakan alat bantu seperti Microsoft Word yang menyediakan fitur pengecekan ejaan dan tata bahasa secara otomatis.
- Berlatihlah
- Latihan adalah kunci agar kita terbiasa dan cakap dalam menggunakan kata baku. Dengan banyak berlatih, kita dapat meningkatkan kemampuan kita dalam memilih kata baku yang tepat serta menghindari penggunaan kata yang tidak baku.
Bagi sebagian orang, kuasai penggunaan kata baku tidaklah mudah. Oleh karena itu, kita perlu bersabar dan terus berlatih untuk memastikan kepatuhan penggunaan kata baku dalam tulisan / karya kita.
Berikut adalah contoh tabel beberapa kata yang seringkali keliru penggunaannya:
Kata yang salah | Kata yang baku | Penjelasan |
---|---|---|
Meja makan | Meja makan | Bukan “Meja makan” |
Tabung gas | Tabung gas | Bukan “Tabung elpiji” |
Pelampung | Pelampung | Bukan “Selaput pelampung” |
Demikianlah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga kepatuhan penggunaan kata baku dalam karya tulis. Semoga informasi ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Dampak Buruk Penggunaan Kata Tidak Baku
Penggunaan kata tidak baku atau kata non standar dalam percakapan maupun tulisan dapat berdampak buruk bagi penggunanya. Berikut adalah beberapa dampak buruk penggunaan kata tidak baku:
- Sulit dipahami oleh orang lain
- Mendiskreditkan diri sendiri
- Mengurangi kepercayaan diri
Penggunaan kata tidak baku dapat mempersulit orang lain untuk memahami arti yang ingin disampaikan. Hal ini dapat mengakibatkan miss komunikasi yang pada akhirnya dapat memengaruhi hubungan sosial.
Penggunaan kata yang tidak baku dapat membuatmu terlihat kurang terdidik dan tidak menguasai bahasa yang benar. Sehingga, orang lain dapat meremehkan kemampuanmu.
Penggunaan kata tidak baku dapat membuatmu merasa malu dan kurang percaya diri saat berbicara di depan umum. Hal ini dapat memengaruhi karir atau kesempatanmu untuk berkembang.
Dampak Buruk Penggunaan Kata Tidak Baku pada Pendidikan
Selain berdampak bagi hubungan sosial, penggunaan kata tidak baku juga berdampak pada pendidikan. Dalam dunia pendidikan, penggunaan kata baku sangatlah penting terutama dalam proses pembelajaran bahasa.
Berikut adalah beberapa dampak buruk penggunaan kata tidak baku pada pendidikan:
- Membingungkan siswa
- Kurangnya pemahaman bahasa
Siswa dapat menjadi bingung dengan belajar bahasa yang berbeda dari standar penggunaan. Hal ini bisa menimbulkan kesalahan pemahaman bahasa yang benar.
Penggunaan kata tidak baku dapat mengakibatkan kurangnya pemahaman terhadap bahasa yang benar. Kurangnya pemahaman bahasa juga akan berdampak pada pemahaman terhadap suatu konsep.
Untuk itu, penggunaan kata baku dalam pembelajaran bahasa sangatlah penting untuk memperkuat pemahaman dan penggunaan bahasa yang benar.
Dampak | Penjelasan |
---|---|
Sulit Dipahami | Penggunaan kata tidak baku dapat mempersulit orang lain untuk memahami arti yang ingin disampaikan. |
Mendiskreditkan diri sendiri | Penggunaan kata yang tidak baku dapat membuatmu terlihat kurang terdidik dan tidak menguasai bahasa yang benar. |
Mengurangi kepercayaan diri | Penggunaan kata tidak baku dapat membuatmu merasa malu dan kurang percaya diri saat berbicara di depan umum. |
Membuat siswa bingung | Siswa dapat menjadi bingung dengan belajar bahasa yang berbeda dari standar penggunaan. |
Kurangnya pemahaman bahasa | Penggunaan kata tidak baku dapat mengakibatkan kurangnya pemahaman terhadap bahasa yang benar. |
Kita sebagai individu harus bertanggung jawab dalam menguasai bahasa yang baik dan benar, khususnya bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Dengan menguasai bahasa yang baik dan benar, kita dapat memperkuat kemampuan komunikasi dan meningkatkan kualitas interaksi sosial yang lebih baik.
Terima Kasih Telah Membaca!
Nah, sekarang udah tahu kan apa itu kata baku? Jangan sampai salah lagi ya kalau menulis atau ngomong. Selalu kita harus menjaga bahasa kita, salah-salah nanti malah diketawain. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian semua. Terima kasih sudah membaca, jangan lupa kunjungi lagi ya!