Apa Itu Islam Syiah dan Sunni? Memahami Perbedaan dan Persamaannya

Pernahkah kamu mendengar konsep islam syiah dan sunni? Konsep ini cukup kontroversial di masyarakat kita. Terdapat beberapa perbedaan diantara keduanya yang menimbulkan pertanyaan besar di benak kita. Apa itu islam syiah dan sunni? Apakah perbedaannya signifikan atau hanya sebatas perbedaan kecil?

Islam syiah dan sunni adalah dua konsep yang berkaitan dengan keyakinan umat muslim di seluruh dunia. Namun, perbedaan besar di antara keduanya membuat banyak orang bertanya-tanya apa perbedaan utama di antara keduanya. Sama seperti agama lain, Islam memiliki banyak cabang di seluruh dunia. Isu islam syiah dan sunni dapat membuat kita merasa kebingungan dan terkadang merasa kesulitan untuk memahami perbedaan di antara keduanya. Oleh karena itu, kita perlu mempelajari dengan seksama tentang islam syiah dan sunni untuk dapat menyampaikan pandangan kita mengenai hal tersebut.

Dalam zaman modern seperti sekarang, kajian mengenai agama menjadi sangat penting. Kita semua merasakan dampak dari kepercayaan dan praktik keagamaan umat muslim oleh keduanya, dan perbedaan mereka tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu, untuk dapat memahami perbedaan dan pandangan yang berbeda tersebut maka kita perlu memahami secara mendalam mengenai islam syiah dan sunni serta perbedaan yang ada di antara keduanya. Bagaimana pendapat Anda mengenai hal tersebut? Apakah kita harus mempelajari lebih lanjut tentang hal ini?

Apa Itu Islam Sunni?

Islam Sunni atau dikenal juga sebagai Ahli Sunnah Wal Jama’ah merupakan salah satu dari dua cabang utama dalam agama Islam. Sunni adalah kelompok mayoritas dalam agama Islam, dengan estimasi mencapai 90% dari seluruh umat Muslim di dunia.

Terminologi Sunni sendiri berasal dari kata Arab “Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah” yang artinya adalah “orang-orang yang mengikuti tradisi dan kesepakatan”. Artinya, kelompok Sunni mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW dan kesepakatan para sahabatnya.

Sejarah Sunni bermula setelah wafatnya Nabi Muhammad pada tahun 632 Masehi. Rwafatnya Nabi memberikan tugas agar umat Islam memilih seorang Khalifah untuk memimpin negara Islam. Sahabat terdekat Nabi Muhammad yang bernama Abu Bakar kemudian diangkat menjadi khalifah pertama.

  • Sistem Kepercayaan Sunni

Sistem kepercayaan Sunni didasarkan pada lima pilar Islam (syahadat, salat, zakat, puasa, dan haji) serta dua sumber utama ajaran Islam yaitu Al-Quran dan Hadis. Sunni juga mengakui keabsahan empat mazhab (Hambali, Hanafi, Maliki, dan Syafi’i) dalam memahami ajaran Islam, namun paham Sunni selalu mengutamakan kesepakatan umat Islam.

Terlepas dari perbedaan pemahaman dalam hal detail, Sunni masih tetap memandang kelompok Syiah sebagai saudara seiman dan mereka mengutamakan persatuan umat Islam.

Apa Itu Islam Syiah?

Islam Syiah atau Syi’ah adalah salah satu denominasi dari agama Islam yang memiliki pengikut di seluruh dunia. Sebagian besar pengikutnya berasal dari negara-negara di Timur Tengah seperti Iran, Irak, dan Bahrain. Hal yang membedakan antara Islam Syiah dan Sunni adalah dalam hal kepemimpinan umat Islam.

Pemimpin Umat Islam dalam Islam Syiah

  • Islam Syiah beranggapan bahwa Ali bin Abi Thalib adalah khalifah atau pemimpin umat Islam yang sah setelah Rasulullah wafat.
  • Mereka juga beranggapan bahwa pemimpin umat Islam haruslah menjadi keturunan langsung dari Nabi Muhammad dan Ali adalah salah satu dari empat khalifah yang dianggap sebagai imam suci oleh pengikut Islam Syiah.
  • Islam Syiah juga mempercayai adanya dua belas imam suci yang dipilih oleh Allah untuk memimpin umat Islam setelah Ali wafat. Imam-imam tersebut merupakan keturunan dari Ali dan Fatimah, putri Rasulullah.

Pengaruh Islam Syiah di Dunia Islam

Pengaruh Islam Syiah di dunia Islam sangat signifikan. Sebagian besar pengikutnya berada di Iran dan Irak sehingga kebijakan politik di kedua negara tersebut sangat dipengaruhi oleh pandangan Islam Syiah.

Ada juga negara lain seperti Bahrain dan Lebanon yang memiliki mayoritas penduduk Islam Syiah. Selain itu, setiap tahunnya terdapat jemaah ziarah dari seluruh dunia yang datang untuk mengunjungi makam Imam Hussein di Karbala, Irak.

Perbedaan Ritual dalam Islam Syiah

Hal lain yang membedakan Islam Syiah dengan Sunni adalah dalam hal ritual keagamaan. Ada beberapa ritual yang hanya ditemukan dalam Islam Syiah, di antaranya:

Ritual Deskripsi
Tabut Tradisi mengarak patung Ali bin Abi Thalib pada Hari Asyura sebagai bentuk penghormatan terhadap sosok penting bagi Islam Syiah.
Tatbir Tradisi memukul kepala menggunakan pedang atau pisau sebagai bentuk pengorbanan diri dan penderitaan dalam mengenang Imam Hussein.
Marthiyah Puisi yang dibacakan sebagai penghormatan terhadap para syuhada, terutama Imam Hussein.

Itulah beberapa penjelasan mengenai Islam Syiah dan perbedaannya dengan Islam Sunni. Meskipun terdapat perbedaan dalam interpretasi, umat Islam perlu bersatu dan menciptakan harmoni dalam beragama.

Perbedaan antara Sunni dan Syiah

Dalam Islam, Sunni dan Syiah adalah dua madzhab pemikiran yang berbeda. Walaupun mereka berpegang pada landasan yang sama yaitu Al-Qur’an dan Hadits, namun perbedaan pandangan dalam hal kepemimpinan dan penafsiran terkadang menimbulkan perbedaan pendapat di antara mereka.

  • Sumber Ajaran: Sunni dan Syiah memiliki sumber ajaran yang sama yaitu Al-Qur’an dan Hadits. Namun, Sunni mengikuti semua riwayat Hadits, sementara Syiah memilih Hadits yang disampaikan oleh keluarga Nabi.
  • Pemimpin Spiritual: Sunni beranggapan bahwa pimpinan kaum Muslimin harus dipilih secara demokratis, sementara Syiah meyakini bahwa hanya keluarga Nabi sajalah yang memiliki hak untuk memimpin umat.
  • Perbedaan Dalam Ibadah: Terdapat sedikit perbedaan dalam ibadah antara Sunni dan Syiah. Perbedaan paling mencolok terdapat dalam salat. Sunni salat dengan tiga takbir di bagian awal, sedangkan Syiah salat dengan dua takbir.

Perbedaan antara Sunni dan Syiah terkadang juga menimbulkan konflik dalam sejarah Islam. Konflik yang sering terjadi terutama berkaitan dengan kepemimpinan dalam Islam.

Di akhir, meskipun perbedaan antara Sunni dan Syiah masih menjadi topik yang kompleks, namun sebagai umat Islam kita harus menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan dalam bingkai toleransi dan saling menghargai.

Perbedaan Sunni dan Syiah Sunni Syiah
Pandangan Tentang Pemimpin Umat Harus Dipilih Demokratis Hanya Keluarga Nabi Yang Memiliki Hak untuk Memimpin Umat
Sumber Ajaran Mengikuti Semua Riwayat Hadits Hanya Memilih Hadits Dari Keluarga Nabi SAW
Perbedaan Dalam Ibadah Salat Dimulai Dengan 3 Takbir Salat Dimulai Dengan 2 Takbir

Dalam memahami perbedaan antara Sunni dan Syiah, kita harus mampu menghargai perbedaan pandangan dan belajar untuk hidup berdampingan dengan toleransi dan saling menghargai dalam bingkai persatuan umat.

Sejarah Islam Sunni

Islam Sunni adalah salah satu dari dua cabang utama Islam, selain Islam Syiah. Sejarahnya dimulai setelah kematian Nabi Muhammad pada tahun 632 Masehi.

Setelah wafatnya Nabi Muhammad, para pengikutnya memilih Abu Bakar sebagai khalifah pertama. Setelah khalifah Abu Bakar wafat, kemudian Umar terpilih menjadi khalifah kedua. Kemudian dilanjutkan oleh khalifah ketiga, yakni Utsman, dan khalifah keempat, Ali.

Pengikut Islam Sunni menganggap bahwa pemilihan Abu Bakar sebagai khalifah secara sah karena didasarkan pada kesepakatan umat Muslim. Hal ini berbeda dengan pandangan Islam Syiah yang menganggap bahwa Ali seharusnya menjadi khalifah pertama karena ia adalah keluarga Nabi Muhammad.

Ciri-ciri Islam Sunni

  • Mengimani keempat khalifah pertama sebagai pemimpin Muslim yang sah.
  • Menekankan pentingnya hadis (tradisi) sebagai sumber ajaran.
  • Mengutamakan kesepakatan umat dalam menyelesaikan perbedaan pendapat secara hukum.

Keberadaan Madzhab dalam Islam Sunni

Islam Sunni dikenal memiliki empat madzhab utama, yakni Madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali. Masing-masing madzhab memiliki kitab-kitab rujukan tersendiri yang menjadi pedoman bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah sehari-hari.

Pemilihan madzhab menjadi hal yang penting dalam praktik Islam Sunni. Hal ini dikarenakan setiap madzhab memiliki perbedaan dalam hal-hal kecil seperti gerakan shalat, doa, dan zakat. Meskipun terdapat perbedaan tersebut, umat Islam Sunni diharapkan untuk tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan sebagai bagian dari akidah Islam.

Peran Islam Sunni di Dunia

Islam Sunni merupakan agama mayoritas di dunia. Negara-negara seperti Indonesia, Arab Saudi, dan Mesir mayoritas penduduknya adalah Islam Sunni. Gerakan dakwah Sunni memiliki peran yang besar dalam penyebaran Islam di dunia dan memainkan peran penting dalam perdamaian dan persatuan antar komunitas Muslim di seluruh dunia.

Negara Jumlah Penduduk Sunni
Indonesia 203 juta
Arab Saudi 27 juta
Mesir 76 juta

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa Islam Sunni memiliki peran yang besar dalam kehidupan umat manusia. Meskipun terdapat perbedaan pandangan dan praktik di antara umat Muslim, namun kebersamaan dan persatuan sebagai umat Islam tetap menjadi hal yang penting di dalam kehidupan umat manusia.

Sejarah Islam Syiah

Islam Syiah merupakan salah satu dari dua cabang agama Islam yang dominan di dunia, selain Islam Sunni. Cabang ini bermula dari perbedaan pandangan dalam memilih pemimpin setelah kematian Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 Masehi. Sementara Sunni mengakui empat khalifah yang memerintah setelah Nabi Muhammad, Syiah membela hak dari keluarga Nabi yang dianggap sebagai penerus kepemimpinan umat Islam. Selain itu, Syiah juga mengakui adanya 12 imam infalibel yang diberikan keistimewaan dan kekuasaan oleh Allah.

Catatan Sejarah Penting Islam Syiah

  • Abdullah bin Saba, seorang pengikut Ali bin Abi Thalib yang konon dianggap sebagai penyebab awal terbentuknya Syiah.
  • Kematian Husain bin Ali pada Pertempuran Karbala pada tahun 680 Masehi yang merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam Syiah.
  • Terbentuknya doktrin-doktrin penting seperti Imamah dan Taqiyyah sebagai bentuk keyakinan yang dipegang teguh oleh umat Islam Syiah.

Pengaruh Tarekat Sufi dalam Islam Syiah

Tarekat Sufi dalam Islam Syiah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengembangan agama ini. Salah satu tokoh Sufi terkenal adalah Mullah Sadra, yang memberikan pandangan mistis tentang teologi Islam Syiah. Selain itu, tarekat seperti Naqsyabandiyah dan Qadariyah juga memiliki banyak pengikut dalam Islam Syiah, membawa pengaruh mereka ke dalam cara pandang, ritual, dan praktik keagamaan yang dianut Syiah.

Perbedaan Tradisi Kebudayaan Antara Islam Syiah dan Sunni

Tradisi Islam Syiah Tradisi Islam Sunni
Memperingati Maulid Nabi Muhammad secara menyeluruh di bulan Rabiul Awal setiap tahunnya. Tidak semua Sunni merayakan Maulid Nabi Muhammad.
Menggunakan kaligrafi dengan huruf Arab Farsi dalam dekorasi masjid dan seni Islam Syiah. Menggunakan kaligrafi dengan huruf Arab yang berasal dari wilayah Arab.
Mengenakan pakaian hitam atau warna gelap pada upacara keagamaan tertentu seperti Ashura. Tidak ada tradisi khusus dalam berpakaian pada upacara keagamaan tertentu.

Meskipun ada perbedaan-perbedaan tradisi kebudayaan antara Islam Syiah dan Sunni, namun keduanya memiliki kesamaan dalam prinsip-prinsip akidahnya serta kesamaan dalam merujuk pada Kitab Suci Al-Quran. Hal tersebut membuktikan bahwa kedua cabang tersebut sama-sama memegang teguh prinsip-prinsip Islam secara umum.

Praktik Keagamaan di Islam Sunni

Islam Sunni adalah satu dari dua aliran besar dalam agama Islam selain dari Islam Syiah. Sebagai agama yang umum di Indonesia, Islam Sunni memiliki banyak praktik keagamaan yang unik dan menarik untuk dipelajari. Berikut ini adalah beberapa praktik keagamaan penting dalam Islam Sunni:

  • Sholat lima waktu: Salah satu praktek keagamaan paling penting dalam Islam Sunni adalah sholat lima waktu. Sholat adalah kewajiban utama bagi umat Muslim. Sholat lima waktu terdiri dari sholat Subuh, sholat Dzuhur, sholat Ashar, sholat Maghrib, dan sholat Isya.
  • Puasa Ramadan: Puasa Ramadan adalah praktik keagamaan penting lainnya dalam Islam Sunni. Selama bulan Ramadan, para umat Muslim berpuasa dari matahari terbit hingga matahari terbenam. Puasa Ramadan adalah suatu cara untuk mencapai kesucian diri dan untuk mengasah kemampuan bersabar.
  • Zakat: Selain sholat dan puasa, zakat merupakan praktik keagamaan penting lainnya dalam Islam Sunni. Zakat adalah sumbangan wajib yang diberikan umat Muslim atas harta kekayaannya sebagai bentuk solidaritas sosial.

Selain praktik-praktik keagamaan di atas, Islam Sunni memiliki tradisi dan adat-istiadat yang menjadi bagian dari kebudayaan umat Muslim. satu di antaranya adalah pengajian, yang dilakukan dengan membaca Al-Quran dan tafsirnya, membahas berbagai masalah keagamaan, dan mengumpulkan sedekah. Pengajian biasanya diadakan di masjid atau di rumah orang yang lebih tua.

Praktik Keagamaan dalam Islam Sunni Deskripsi
Sholat lima waktu Sholat lima waktu terdiri dari sholat Subuh, sholat Dzuhur, sholat Ashar, sholat Maghrib, dan sholat Isya. Sholat merupakan kewajiban utama bagi umat Muslim.
Puasa Ramadan Selama bulan Ramadan, para umat Muslim berpuasa dari matahari terbit hingga matahari terbenam. Puasa Ramadan adalah suatu cara untuk mencapai kesucian diri dan untuk mengasah kemampuan bersabar.
Zakat Zakat adalah sumbangan wajib yang diberikan umat Muslim atas harta kekayaannya sebagai bentuk solidaritas sosial.

Dalam Islam Sunni, kegiatan keagamaan tidak hanya dilakukan di lingkup individu, tetapi juga dapat dijalankan di masyarakat. Misalnya, dalam acara pernikahan, umat Muslim akan memperlihatkan kesederhanaan dalam hal makanan dan pakaian, serta mengadakan acara pembagian makanan dan sedekah pada kaum fakir miskin. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pengamalan ajaran agama secara bersama-sama dan memperkuat tali silaturahmi.

Praktik Keagamaan di Islam Syiah

Islam Syiah dan Sunni memiliki perbedaan dalam hal praktik keagamaan. Berikut adalah penjelasan mengenai praktik keagamaan di Islam Syiah:

Shalat

  • Shalat wajib dilakukan lima kali sehari
  • Shalat Jumat tidak dihukumi wajib, dan dapat diganti dengan shalat Jumat yang dirayakan di malam hari
  • Shalat mempunyai empat rukun tambahan yaitu niat, takbiratul ihram, doa qunut, dan tashahhud
  • Shalat dilakukan dengan tata cara yang berbeda, seperti menempatkan tangan di samping badan dengan telapak tangan menghadap ke atas

Seremoni dan Perayaan Keagamaan

Islam Syiah memiliki beberapa perayaan keagamaan yang tidak dilakukan oleh Sunni, antara lain:

  • Muharram – Peringatan Hari Terbunuhnya Imam Husain
  • Maulid Nabi – Peringatan kelahiran Nabi Muhammad
  • Arba’in – Peringatan 40 hari terbunuhnya Imam Husain
  • Isra Mi’raj – Peringatan perjalanan Nabi Muhammad menuju ke Sidratul Muntaha

Penghormatan terhadap Ahlulbayt

Islam Syiah sangat menghormati Ahlulbayt, yaitu keluarga Nabi Muhammad, dan juga para sahabat yang dianggap memiliki peran penting dalam sejarah Islam. Beberapa penghormatan antara lain:

  • Menggelar acara berkabung pada saat peringatan wafat Imam Husain
  • Menyelenggarakan pengajian untuk mengenang dan memperbolehkan ajaran dari Ahlulbayt
  • Berzikir terhadap nama-nama Ahlulbayt dalam shalat dan doa-doa lainnya

Penyalahgunaan dan Penolakan terhadap Sunnah

Islam Syiah memiliki pandangan yang berbeda mengenai hadits dan sunnah dibandingkan dengan Sunni, yang menganggap hadits merupakan sumber kedua setelah Al-Qur’an. Beberapa di antaranya:

Islam Sunni Islam Syiah
Mempercayai kebenaran hadits Tidak mempercayai hadits-hadits yang diriwayatkan oleh sahabat-sahabat tertentu
Mengikuti sunnah dengan taat Menolak beberapa ajaran sunnah yang dianggap bertentangan dengan doktrin Ahlulbayt

Islam Syiah memperbolehkan untuk memilih dan ikut ajaran yang diyakini oleh masing-masing pribadi, namun tetap menghargai perbedaan tersebut dan tidak memaksa orang lain untuk ikut serta.

Sampai Jumpa Lagi

Itulah sedikit penjelasan mengenai apa itu Islam Syiah dan Sunni. Semoga artikel ini bisa memberikan sedikit informasi yang bermanfaat untuk kamu. Meskipun memiliki perbedaan, Islam Syiah dan Sunni tetaplah saudara seiman yang satu. Jangan lupa untuk selalu menghargai perbedaan dan menjaga hubungan baik antar sesama umat Muslim. Terima kasih sudah membaca dan sampai jumpa lagi di artikel-artikel berikutnya!