Apa Itu Humas? Mengenal Arti dan Peran Pentingnya

Apa itu humas? Jika kamu belum tahu, jangan khawatir. Saya akan memberikan sedikit penjelasan. Humas adalah kependekan dari Hubungan Masyarakat. Tapi, apa sebenarnya yang dilakukan oleh seorang ahli humas?

Banyak orang yang masih belum mengetahui peran dari seorang humas. Mereka seringkali menganggap bahwa pekerjaan seorang humas hanya melakukan publikasi atau promosi tentang suatu instansi atau organisasi. Namun, sebenarnya peran dari seorang humas sangat penting dalam menjaga dan membangun hubungan antara perusahaan/instansi dengan publik.

Dengan adanya pekerjaan humas, sebuah instansi atau perusahaan dapat lebih dikenal oleh masyarakat. Selain itu, humas juga memiliki tugas untuk menjaga citra positif perusahaan/instansi, membangun hubungan yang baik dengan media massa, memberikan informasi kepada publik secara transparan, dan masih banyak lagi. Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, peran dari seorang humas menjadi sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan mencapai tujuan organisasi.

Pengertian Humas

Humas merupakan singkatan dari Hubungan Masyarakat. Secara umum, pengertian humas adalah segala kegiatan yang bertujuan untuk membangun dan memelihara hubungan baik antara suatu organisasi, perusahaan atau lembaga dengan para stakeholder atau pemangku kepentingan.

Humas juga dapat diartikan sebagai bidang profesi yang bertanggung jawab atas manajemen komunikasi antara sebuah organisasi dan masyarakat serta berbagai pihak terkait. Dalam menjalankan tugasnya, humas memiliki peran penting dalam memastikan informasi yang diberikan oleh suatu organisasi diterima secara baik oleh masyarakat dan stakeholder lainnya.

Dalam era digital seperti sekarang ini, tugas humas semakin kompleks karena kebutuhan masyarakat akan informasi yang akurat dan cepat semakin meningkat. Oleh karena itu, membangun dan menjaga citra baik suatu organisasi atau perusahaan menjadi tantangan besar bagi para profesional di bidang humas.

Sejarah Humas di Indonesia

Humas atau Hubungan Masyarakat adalah sebuah bidang yang bertugas untuk membangun hubungan baik antara sebuah organisasi dengan publik atau masyarakat. Di Indonesia, bidang ini baru mulai dikenal sejak beberapa dekade yang lalu. Berikut sejarah singkat humas di Indonesia:

  • Pada tahun 1950-an, Bapak Soemitro Djojohadikusumo, seorang tokoh politik dan akademisi, mengajukan ide pemikiran obyektifitas pers dalam hubungannya dengan pembangunan nasional.
  • Selanjutnya pada tahun 1960-an, humas dikenal sebagai bagian dari aktivitas pers pada media massa dengan munculnya media cetak, seperti koran dan majalah.
  • Pada tahun 1970-an, humas mulai dikenal dalam praktek bisnis, seperti public relations untuk perusahaan.

Pada tahun 1980-an, bidang humas semakin dikenal dan berkembang dengan pesat. Banyak perguruan tinggi yang mulai membuka jurusan komunikasi untuk mempelajari bidang ini. Sekarang, profesi humas semakin dibutuhkan di seluruh jenis organisasi di Indonesia, baik di pemerintahan, perusahaan swasta, maupun organisasi masyarakat.

Perkembangan Humas di Berbagai Sektor

Seperti yang sudah disebutkan di atas, humas mulai dikenal dalam praktek bisnis pada tahun 1970-an. Namun, perkembangan humas di Indonesia tidak hanya terfokus pada bisnis saja. Beberapa sektor yang juga mengadopsi profesi humas adalah:

  • Pemerintahan: Humas menjadi bagian penting dalam pemerintahan, khususnya sebagai sumber informasi untuk publik. Pihak humas berperan dalam menyampaikan kebijakan yang diambil oleh pemerintah agar lebih mudah dipahami oleh publik.
  • Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM): Lembaga swadaya masyarakat seringkali mengadakan kampanye atau kegiatan sosial yang memerlukan dukungan publik. Karena itu, humas menjadi bagian penting dalam hal ini, untuk menyampaikan dampak positif atau hasil dari kegiatan yang telah dilakukan oleh LSM.
  • Media: Seiring dengan perkembangan teknologi dan media sosial, media yang sebelumnya hanya terdiri dari koran, majalah, radio, dan televisi kini bertambah banyak, seperti portal berita online, website, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, humas berperan dalam menyampaikan informasi ke media agar informasi tersebut dapat cepat tersampaikan kepada publik.

Peran Humas dalam Kesuksesan Organisasi

Sebagai penghubung antar organisasi dan masyarakat, humas memegang peran penting dalam kesuksesan suatu organisasi dengan cara:

Peran Humas Keterangan
Membangun citra positif Humas bertugas untuk membangun citra positif organisasi dalam benak publik. Dengan citra positif, publik akan lebih menerima dan mendukung keberlangsungan organisasi tersebut.
Menjaga hubungan dan komunikasi Humas bertugas untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan memfasilitasi komunikasi antara organisasi dengan masyarakat dan menjawab pertanyaan atau kekhawatiran yang timbul.
Menumbuhkan kepercayaan Humas bertugas untuk menumbuhkan kepercayaan publik terhadap organisasi. Dengan kepercayaan yang tinggi, maka keberlangsungan organisasi dapat terjamin.

Dalam kesimpulannya, humas adalah bidang yang penting dalam membangun hubungan yang baik antara organisasi dengan publik atau masyarakat. Seiring dengan perkembangan zaman, peran humas semakin dibutuhkan dan berkembang di berbagai sektor. Oleh karena itu, untuk mencapai kesuksesan suatu organisasi, peran humas dalam membangun citra positif bagi organisasi sangatlah penting.

Peran dan Tugas Humas

Humas atau Public Relations (PR) adalah kegiatan komunikasi antara suatu organisasi dengan publiknya. Perannya sangat penting dalam menjaga hubungan baik antara organisasi dan publiknya, serta membantu organisasi menciptakan citra yang positif di mata publik.

  • Membangun citra positif

    Tugas utama humas adalah menciptakan citra positif atas nama organisasi. Mereka harus mampu menempatkan organisasi sebagai sosok yang terpercaya, transparan, dan berintegritas. Hal ini penting untuk membantu organisasi mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari publiknya.

  • Menjalin hubungan baik dengan publik

    Humas juga harus mampu menjalin hubungan baik dengan publik organisasi, baik itu dengan pelanggan, karyawan, investor, atau masyarakat luas. Mereka harus dapat berkomunikasi dengan baik dan transparan, serta merespon masukan maupun kritik dengan baik.

  • Menyebarkan informasi

    Tugas humas yang tidak kalah penting adalah menyebarkan informasi. Mereka harus mampu mengkomunikasikan aktivitas dan program organisasi kepada publiknya dengan cara yang jelas dan mudah dipahami. Selain itu, humas juga harus dapat mengelola krisis komunikasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atas nama organisasi.

Tanggung Jawab Humas

Tanggung jawab humas tidak hanya terbatas pada tugas-tugas di atas, namun juga meliputi:

  • Mengembangkan strategi komunikasi

    Humas harus mampu mengembangkan strategi komunikasi yang efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Strategi ini harus berdasarkan pada analisis pasar dan publik yang tepat, serta mengikuti perkembangan tren dan teknologi terkini.

  • Mengatur acara dan kegiatan promosi

    Humas juga terlibat langsung dalam mengatur acara dan kegiatan promosi yang berkaitan dengan organisasi, seperti konferensi pers, seminar, atau event promosi lainnya. Mereka harus mampu mengkoordinasikan segala hal terkait acara tersebut, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan.

Contoh Tugas Humas

Berikut adalah contoh tugas dan tanggung jawab humas:

Tugas Tanggung Jawab
Menyiapkan materi informasi Mengumpulkan dan menyusun informasi tentang organisasi, mempersiapkan teks pidato atau dokumen lainnya yang diperlukan sebagai materi untuk distribusi ke publik.
Mengelola media sosial Mengelola akun media sosial organisasi dan memastikan bahwa konten yang diunggah sesuai dengan nilai-nilai organisasi dan menargetkan audiens yang tepat.
Menangani krisis komunikasi Mengidentifikasi masalah atau krisis komunikasi, mengambil tindakan untuk meminimalkan dampaknya dan meredakan ketegangan.

Dalam mengemban tugas dan tanggung jawabnya, humas harus memiliki interpersonal skills yang baik, termasuk kemampuan untuk membangun hubungan yang baik dengan publik organisasi dan media, serta kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dan jelas.

Keterkaitan Humas dengan PR

Humas atau Hubungan Masyarakat dan PR atau Public Relations, sering kali dianggap sama oleh kebanyakan orang. Meskipun terdapat beberapa benang merah yang menghubungkan kedua bidang ini, namun keduanya memiliki perbedaan yang jelas. Humas lebih cenderung digunakan oleh pemerintah atau lembaga negara, sedangkan PR lebih umum digunakan oleh perusahaan atau organisasi swasta.

  • Humas dan PR bertujuan untuk membangun citra positif bagi suatu instansi atau organisasi.
  • Humas dan PR berperan sebagai penghubung antara organisasi dengan masyarakat atau publik.
  • Baik Humas maupun PR, keduanya mengelola isu-isu yang bisa mempengaruhi citra organisasi.

Namun, keterkaitan antara Humas dan PR bukanlah sesuatu yang bisa dipisahkan, karena keduanya saling melengkapi. PR membutuhkan dukungan dan kerjasama dari Humas dalam membangun reputasi suatu organisasi. Sebaliknya, Humas juga membutuhkan PR untuk membantu menyebarkan informasi terkait kegiatan atau program yang dilakukan oleh organisasi yang mereka pimpin.

Di dalam suatu organisasi, terdapat satu set up yang biasa disebut Public Relations Department. Pada dasarnya, bagian ini terdiri dari dua subdivisi yang umumnya dijalankan oleh dua jenis tenaga ahli, yaitu Humas Officer atau yang biasa disebut dengan Public Affairs Officer (PAO) dan Media Relations Officer. PAO bertanggung jawab untuk menjalin dan membangun relasi baik antara instansi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Sedangkan Media Relations Officer, bertugas untuk memastikan bahwa instansi selalu terlihat baik dimata publik melalui kegiatan pengelolaan media.

Peran Humas Peran PR
Membuat dan mendistribusikan materi promosi yang membangun citra positif organisasi. Mengelola acara atau kegiatan tertentu untuk meningkatkan citra organisasi.
Mengembangkan dan menjaga jaringan dengan pemangku kepentingan organisasi. Membangun brand awareness dan menjaga citra organisasi melalui media dan sosial media.
Mendesain dan menjalankan program CSR. Mengimplementasikan program-program inovatif guna meningkatkan kredibilitas organisasi.

Jadi, meskipun Humas dan PR memiliki perbedaan dan keterkaitan yang nyata di dalam dunia bisnis maupun kebijakan publik, keduanya tetap berperan penting untuk membangun kepercayaan masyarakat dan citra positif dari suatu organisasi.

Etika dalam Humas

Humas atau kehumasan merupakan kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk memperoleh dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadap organisasi yang diwakilinya. Dalam menjalankan tugasnya, seorang praktisi humas harus mengikuti prinsip dan etika dalam melaksanakan komunikasi.

Dalam kaitannya dengan etika, praktisi humas harus memahami dan mengikuti beberapa prinsip etika dalam humas, antara lain:

  • Prinsip Keterbukaan: Praktisi humas harus mampu memberikan informasi yang jujur, akurat, dan terbuka kepada masyarakat terkait dengan kegiatan organisasi yang diwakilinya.
  • Prinsip Kerahasiaan: Praktisi humas harus dapat menjaga kerahasiaan informasi yang bersifat rahasia, terutama dalam hal yang berkaitan dengan privasi seseorang atau kelompok.
  • Prinsip Keadilan: Praktisi humas harus bertindak secara adil dan tidak mengambil pihak dalam mengkomunikasikan informasi.

Selain itu, praktisi humas juga harus memegang teguh prinsip profesionalisme. Prinsip ini mencakup kemampuan untuk menjaga standar kualitas dalam melaksanakan tugas, memperoleh kompetensi dan pengetahuan yang memadai, serta mampu menanamkan kepercayaan diri dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan media.

Dalam melaksanakan tugasnya, praktisi humas juga harus menghindari tindakan yang melanggar etika, seperti melakukan manipulasi informasi, menyebarkan informasi palsu, atau melakukan praktik-praktik yang merugikan masyarakat atau organisasi. Praktisi humas harus mengutamakan integritas dan komitmen untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap organisasi yang diwakilinya.

Teknik dan Strategi dalam Humas

Dalam bidang Humas atau Hubungan Masyarakat, terdapat berbagai macam strategi dan teknik yang dapat digunakan untuk membangun citra positif suatu organisasi. Berikut merupakan beberapa teknik dan strategi yang sering digunakan dalam Humas:

  • Media Relations: Teknik ini merupakan cara paling umum yang digunakan oleh Humas untuk membangun reputasi sebuah organisasi. Media Relations bertujuan untuk menyebarluaskan informasi dari perusahaan melalui media massa dengan cara yang efektif. Dalam melakukan teknik ini, Humas perlu memperhatikan isi pesan yang disampaikan agar sesuai dengan nilai-nilai perusahaan dan target audience.
  • Event Management: Teknik ini biasanya digunakan dalam kegiatan perusahaan seperti seminar, peluncuran produk, atau acara amal. Humas bertanggung jawab untuk memastikan bahwa acara tersebut berjalan dengan sukses dan mencerminkan nilai-nilai perusahaan.
  • Crisis Communication: Crisis Communication adalah teknik yang digunakan saat terjadi situasi krisis atau kegawatdaruratan dalam organisasi. Pada saat seperti ini, perusahaan memerlukan Humas yang dapat merencanakan, merespon, dan mengkomunikasikan informasi dengan cepat untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi.

Selain teknik-teknik tersebut, Humas juga dapat menggunakan berbagai strategi untuk membangun reputasi perusahaan:

  • Brand Awareness: Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai merek atau produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Humas dapat melakukan hal ini dengan cara memberikan informasi tentang merek atau produk tersebut secara konsisten melalui berbagai media.
  • Multimedia Communications: Strategi ini memanfaatkan berbagai media seperti gambar, video, atau audio dalam mengkomunikasikan pesan perusahaan. Dalam strategi ini, Humas perlu menjaga konsistensi pesan yang disampaikan di berbagai platform media.
  • Community Relations: Strategi ini bertujuan untuk membangun hubungan yang baik antara perusahaan dengan masyarakat di sekitarnya. Humas dapat melakukan kegiatan sosial atau memberikan sumbangan pada masyarakat untuk menunjukkan bahwa perusahaan peduli pada lingkungan sekitar.

Saat menggunakan teknik dan strategi dalam Humas, perlu diingat bahwa setiap organisasi memiliki kebutuhan dan karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, Humas perlu menyesuaikan teknik dan strategi yang digunakan agar sesuai dengan citra dan nilai-nilai organisasi tersebut.

Kendala dan Tantangan dalam Praktik Humas

Humas atau Hubungan Masyarakat adalah suatu bidang yang menangani komunikasi antara suatu organisasi dengan publiknya. Dalam praktiknya, ada beberapa kendala dan tantangan yang harus dihadapi oleh praktisi humas untuk menjalankan tugasnya dengan baik.

Berikut adalah beberapa kendala dan tantangan dalam praktik humas:

  • Komunikasi yang efektif
    Tantangan terbesar dalam praktik humas adalah menciptakan komunikasi yang efektif dengan publik. Praktisi humas harus mampu menghubungkan pesan organisasi dengan kebutuhan dan kepentingan publik, agar pesan dapat diterima dan dipahami dengan baik.
  • Berita palsu (hoax)
    Hoax atau berita palsu seringkali menjadi kendala dalam praktik humas. Praktisi humas harus mampu membedakan berita yang benar dan hoaks, serta meresponnya dengan tepat untuk menjaga kredibilitas organisasi.
  • Perkembangan teknologi dan media sosial
    Perkembangan teknologi dan media sosial kini semakin mempengaruhi dunia humas. Praktisi humas harus memiliki kemampuan mengelola media sosial dan memanfaatkannya dengan baik untuk memperkuat citra organisasi.

Untuk lebih memperjelas kendala dan tantangan dalam praktik humas, berikut adalah tabel yang merangkum beberapa masalah yang sering dihadapi:

Kendala atau Tantangan Penjelasan
Komunikasi yang kurang efektif Kesulitan untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan tepat sasaran
Berita palsu (hoax) Serangan cyber dan berita bohong yang merusak citra organisasi
Perkembangan teknologi Tuntutan untuk memanfaatkan teknologi dalam mengelola hubungan masyarakat

Rangkuman di atas menunjukkan bahwa praktisi humas dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan zaman dan memiliki kemampuan dalam menghadapi tantangan yang ada. Dengan mengatasi kendala dan tantangan yang muncul, praktisi humas dapat memperkuat citra organisasi dan mencapai tujuan yang diinginkan.

Sampai Jumpa Lagi!

Terima kasih sudah membaca artikel ini dan semoga kamu semakin paham tentang apa itu Humas. Jangan lupa untuk berkunjung lagi ke situs ini untuk membaca artikel menarik lainnya. Sampai jumpa!