Apa Itu Hijab dan Cara Memakainya dengan Benar?

Percaya atau tidak, banyak orang masih belum tahu apa itu hijab. Entah itu karena kurangnya pemahaman atau hanya kurang tertarik, tetapi hijab memang memiliki makna penting dalam kehidupan seorang muslimah. Tidak hanya sekadar penutup kepala, hijab melambangkan simbol keberagaman dan ketundukan pada agama.

Hijab sendiri sebenarnya lebih dari sekadar busana, ia juga merupakan salah satu ibadah bagi muslimah. Mengenakan hijab mencerminkan penghormatan terhadap diri sendiri, keluarga, dan agama. Selain itu, hijab juga memberikan perlindungan bagi wanita dari godaan dan kemungkaran yang ada di dunia.

Meski begitu, tidak semua orang memiliki pandangan yang sama terhadap hijab. Ada yang merasa terkekang dengan aturan berhijab, namun ada juga yang merasa menjadi lebih percaya diri dan membanggakan identitas mereka. Jadi, jika kamu ingin belajar lebih banyak tentang apa itu hijab dan bagaimana hijab dapat memengaruhi pandangan sosial, simaklah artikel ini dengan seksama.

Arti dan Fungsi Hijab

Hijab adalah sebuah kata dalam bahasa Arab yang berarti “penutup”. Dalam konteks agama Islam, hijab merujuk pada pemakaian pakaian yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan tangan. Namun, hijab juga bisa merujuk pada segala jenis penutup kepala yang dipakai oleh perempuan, termasuk kerudung atau jilbab.

  • Arti Hijab
    • Hijab sebagai Penutup Tubuh
    • Hijab sebagai Tanda Kesopanan
    • Hijab sebagai Simbol Keagamaan
  • Fungsi Hijab
    • Menjaga Kesopanan dan Kehormatan Perempuan
    • Meningkatkan Kesadaran akan Keimanan dan Ketakwaan
    • Menjaga Kesehatan dan Kebersihan

Meskipun hijab seringkali dis associate secara khusus dengan agama Islam, konsep menutupi aurat terdapat di banyak agama lain juga, termasuk Yahudi, Kristen, dan Hindu. Hijab bukan hanya sekadar pakaian, tapi juga dapat menjadi simbol identitas bagi perempuan yang memakainya. Banyak perempuan Muslim yang memandang hijab sebagai suatu bentuk kebebasan dan emansipasi dari sopan santun yang dibangun dari nilai-nilai agama yang ada.

Seperti yang telah disebutkan, hijab tidak hanya berfungsi sebagai sebuah pakaian, tetapi juga membawakan nilai-nilai-nilai sosial, politik, dan kultural. Maka, hijab memiliki fungsi yang beragam, diantaranya:

Fungsi Keterangan
Mencegah Penilaian Berdasarkan Penampilan Fisik Dalam situasi sosial, penilaian orang terhadap kita seringkali merujuk pada penampilan fisik. Dalam konteks hijab, penilaian akan lebih berfokus pada kepribadian, kemampuan, dan kualitas kultural seseorang.
Menjaga Keamanan dan Privasi Hijab dapat membantu perempuan merasa lebih aman dan proteksi diri dari orang asing.
Menjaga Fokus pada Tujuan Utama Dalam banyak situasi, seperti belajar atau bekerja, hijab dapat membantu perempuan untuk tetap fokus pada tujuan utama daripada penampilan fisik.

Jadi, hijab memiliki banyak arti dan fungsi yang berbeda-beda bagi setiap individu yang memakainya. Namun, yang jelas, hijab bukan hanya sekadar pakaian, melainkan juga memiliki muatan nilai yang luas.

Jenis-Jenis Hijab yang Populer

Di Indonesia, hijab adalah salah satu pakaian yang sering digunakan oleh wanita Muslim. Selain berfungsi sebagai penutup aurat, hijab juga dapat memberikan kesan anggun dan elegan. Berikut adalah beberapa jenis hijab yang populer:

  • Hijab Segi Empat: Hijab segi empat adalah jenis hijab yang bentuknya mirip dengan segitiga. Hijab ini umumnya terbuat dari bahan katun atau sifon yang lembut dan ringan. Cara memakainya cukup mudah, yaitu dengan melipat hijab menjadi segitiga dan meletakkannya di kepala. Cara memakai hijab segi empat bisa disesuaikan dengan bentuk wajah.
  • Hijab Pashmina: Hijab pashmina adalah jenis hijab yang panjang dan lebar. Hijab ini dapat dibentuk menjadi berbagai macam model, seperti shawl, ciput, ataupun bergo. Cara memakai hijab pashmina juga cukup mudah, yaitu dengan meletakkannya di kepala dan membiarkan bagian ujung hijab menjuntai di bahu.
  • Hijab Instan: Hijab instan adalah jenis hijab yang praktis dan mudah digunakan. Hijab ini terbuat dari bahan yang nyaman dan cepat kering, seperti jersey dan cotton voal. Cara memakai hijab instan tidak membutuhkan peniti atau jarum pentul, karena sudah memiliki jahitan di bagian belakang. Hijab instan bisa digunakan dalam berbagai aktivitas, seperti acara formal atau kegiatan sehari-hari.

Hijab Syar’i

Hijab syar’i adalah jenis hijab yang memiliki aturan sesuai dengan syariat Islam. Hijab ini menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Hijab syar’i terdiri dari beberapa jenis, di antaranya:

  • Jilbab: Jilbab adalah jenis hijab syar’i yang menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Jilbab biasanya terbuat dari bahan yang tidak tembus pandang dan tidak melekat di tubuh, seperti katun, sifon, atau wol. Cara memakai jilbab berbeda-beda tergantung pada daerah atau budaya masyarakat setempat.
  • Niqab: Niqab adalah jenis hijab syar’i yang menutup seluruh tubuh kecuali wajah. Niqab biasanya terbuat dari bahan yang sangat tipis dan lembut, sehingga wajah masih bisa terlihat. Cara memakai niqab yaitu dengan menempelkan pada jilbab atau mengikatkan pada kepala.
  • Burqa: Burqa adalah jenis hijab syar’i yang menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan mata. Burqa biasanya terbuat dari bahan yang tebal dan padat, sehingga tidak tembus pandang. Cara memakai burqa yaitu dengan melekatkan pada jilbab atau menggunakan ikat kepala khusus untuk menahan burqa.

Tips Memilih Jenis Hijab

Untuk memilih jenis hijab yang sesuai, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya:

  • Pilih bahan yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, jika ingin menggunakan hijab untuk kegiatan sehari-hari, pilihlah bahan yang tidak cepat kusut dan mudah diatur.
  • Sesuaikan bentuk hijab dengan bentuk wajah. Jika memiliki wajah bulat, pilihlah hijab yang lebar untuk memberikan efek wajah lebih tirus. Sedangkan jika memiliki wajah lonjong, pilihlah hijab yang longgar dan tidak membentuk tumpukan di kepala.
  • Pilih jenis hijab yang sesuai dengan aktivitas. Misalnya, jika ingin menggunakan hijab untuk acara formal, pilihlah hijab yang lebih formal dan elegan, seperti hijab pashmina dengan aksesoris yang cantik.
  • Pilih warna hijab yang senada dengan busana. Jika ingin menggunakan hijab dengan busana berwarna terang, pilihlah hijab dengan warna yang senada atau netral. Sedangkan jika busana sudah cukup ramai, pilihlah hijab dengan warna yang lebih soft.

Dengan memperhatikan tips memilih jenis hijab di atas, diharapkan dapat membantu para wanita Muslim dalam memilih jenis hijab yang sesuai dan nyaman digunakan.

Tutorial Memakai Hijab

Bagi sebagian besar wanita muslim, hijab merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Bagi sebagian lainnya, pemakaian hijab menjadi sebuah tantangan tersendiri, terlebih untuk memakai hijab yang benar. Berikut ini adalah beberapa tutorial memakai hijab yang dapat membantu Anda memulai:

  • 1. Memilih jenis hijab: Ada banyak jenis hijab yang tersedia di pasaran, seperti kerudung syari, pashmina, khimar, dan beberapa jenis hijab lainnya yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kesukaan Anda.
  • 2. Memilih warna hijab: Anda dapat memilih warna yang sesuai dengan pakaian Anda atau dengan tema acara yang akan dihadiri. Selain itu, cobalah menggunakan warna-warna yang menyatu dengan kulit Anda agar terlihat lebih cantik.
  • 3. Teknik memakai hijab: Ada beberapa teknik memakai hijab yang dapat Anda coba, seperti teknik segi empat, pashmina, khimar, dan teknik lainnya. Perlu diingat bahwa memilih teknik yang paling sesuai bagi Anda dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri Anda.

Setelah mengetahui beberapa teknik memakai hijab yang sesuai dengan kebutuhan, selanjutnya adalah memilih aksesoris hijab yang pas. Anda dapat mencoba memasang bros, jepit, atau bandana pada hijab Anda untuk menambahkan nilai estetika dan kecantikan. Oleh karena itu, teruslah berlatih dan eksplorasi dengan hijab Anda untuk mendapatkan penampilan yang cantik dan modis!

Berikut adalah beberapa tutorial teknik memakai hijab yang dapat Anda coba:

Teknik Memakai Hijab Kelebihan Kekurangan
Teknik Segi Empat Mudah dipakai, cocok untuk acara formal Membuat wajah terlihat lebih lebar
Pashmina Mudah dipakai, dapat diatur sesuai kebutuhan Cukup sering terjatuh
Khimar Coverage penuh, cocok untuk acara formal Membuat gerakan tangan terbatas

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu, tidak ada teknik memakai hijab yang benar atau salah. Yang terpenting adalah Anda merasa nyaman dan percaya diri dengan penampilan Anda, karena kecantikan yang sesungguhnya adalah dari hati dan kepribadian Anda.

Sejarah Hijab di Dunia

Hijab adalah sebuah penutup kepala yang umumnya dipakai oleh wanita muslim sebagai bentuk penghormatan terhadap perintah Allah dalam Al-Quran. Namun, sejarah penggunaan hijab telah ada sejak zaman Yunani kuno. Pada saat itu, wanita yang menikah wajib memakai jubah dan tudung sebagai bentuk kesopanan. Setelah itu, tradisi memakai hijab menyebar ke Mesir dan Persia.

  • Di Mesir, para wanita bangsawan memakai tudung transparan yang jatuh ke bahu dan punggung.
  • Sedangkan di Persia, hijab dipakai agar wanita terlihat lebih santun.
  • Pada era khalifah Umar bin Khattab, hijab menjadi wajib bagi seluruh wanita muslim di Arab.

Namun, penggunaan hijab mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Di zaman kekhalifahan Uthmaniyah, hijab dihias dengan sulaman emas dan perak. Sementara itu, pada periode modern hijab mengalami pengembangan dalam hal model dan bentuk. Ada jenis hijab instan yang hanya perlu dipakai tanpa melilitkan atau menjahit, ataupun hijab yang dirancang khusus untuk upacara pernikahan.

Terkait penggunaan hijab, ada perbedaan pendapat antara ahli hukum Islam. Ada yang menganggap hijab bersifat sunnah, sebagian lagi meyakini bahwa hijab adalah kewajiban bagi setiap wanita muslim. Meskipun begitu, penggunaan hijab menjadi hal yang personal bagi setiap perempuan muslim dan harus dihormati.

Tahun Peristiwa
628 Perjanjian Hudaibiyyah
654 Umar bin Khattab memperintahkan seluruh wanita muslim untuk memakai hijab
1800 Penggunaan hijab mulai menyebar ke India dan Asia Tenggara

Secara keseluruhan, sejarah hijab di dunia telah menjadi bagian penting dari budaya wanita muslim. Penggunaannya mencerminkan tradisi, kesopanan, dan nilai-nilai agama muslim.

Hijab dan Fashion

Hijab, selain menjadi bagian dari kewajiban kaum Muslimah dalam berbusana, juga dapat menjadi bagian dari fashion yang sangat menarik. Dalam memadukan antara hijab dan fashion, tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk tetap memenuhi prinsip-prinsip syar’i dan tetap terlihat modis.

  • Pilih Bahan yang Nyaman
  • Bahan yang digunakan untuk hijab sangat penting untuk kenyamanan dan penampilan. Pilihlah bahan yang adem, tidak panas, dan tidak membuat kulit terasa gatal. Bahan yang sering digunakan untuk hijab adalah katun, linen, dan satin. Pastikan bahan tersebut juga sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan agar tetap nyaman dan rapi.

  • Kombinasikan Warna dengan Bijak
  • Warna hijab juga mempengaruhi penampilan. Pilihlah warna yang sesuai dengan skin tone dan busana yang digunakan. Gunakan warna-warna netral seperti hitam, putih, dan abu-abu untuk tampilan yang elegan. Jika ingin tampil lebih ceria, kombinasikan hijab dengan warna-warna pastel atau cerah.

  • Pakai Aksesoris yang Sesuai
  • Aksesoris dapat mempercantik penampilan hijab. Pilih aksesoris yang simpel dan tidak terlalu banyak agar tidak mengurangi kesan syar’i dan tetap terlihat modis. Beberapa aksesoris yang dapat digunakan adalah bros, anting, dan kalung.

Selain itu, terdapat juga trend hijab dan fashion yang muncul setiap tahunnya. Dalam menyesuaikan trend tersebut, penting untuk tetap memperhatikan prinsip-prinsip syar’i. Beberapa trend hijab dan fashion yang populer saat ini adalah:

  • Hijab Style Paris
  • Hijab style ini mengadopsi gaya fashion dari kota Paris, Perancis, yang identik dengan berbagai macam scarf dan aksesoris.

  • Hijab Style Korea
  • Hijab style ini mengadopsi gaya fashion dari negeri ginseng, Korea, yang identik dengan layering dan paduan warna yang ceria.

  • Hijab Style Turki
  • Hijab style ini mengadopsi gaya fashion dari Turki yang kental dengan warna-warna bervariasi dan bahan yang berkualitas tinggi.

Untuk dapat mengikuti tren hijab dan fashion dengan syar’i, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tren Hijab dan Fashion Prinsip Syar’i
Hijab Style Paris Menggunakan hijab yang menutupi kepala dan dada
Hijab Style Korea Menggunakan hijab menutupi kepala dan dada
Hijab Style Turki Menggunakan hijab yang menutupi kepala dan dada dengan bahan yang tidak ketat

Dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip syar’i dalam berbusana hijab, maka dapat dihasilkan tampilan yang modis, sesuai trend, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama.

Brand Hijab Terkenal

Di Indonesia, hijab telah menjadi tren dalam berbusana bagi perempuan muslim. Banyak brand hijab yang telah terkenal dan diminati oleh masyarakat. Berikut adalah beberapa brand hijab terkenal di Indonesia:

  • Hijabku
  • Zoya
  • Duckscarves
  • Syar’i
  • Risty Tagor
  • Souq

Semua brand hijab terkenal tersebut memiliki ciri khas masing-masing. Ada yang menawarkan hijab dengan berbagai motif dan warna, ada juga yang menonjolkan desain dan modelnya yang elegan dan modern. Namun, semua brand hijab terkenal tersebut memiliki kesamaan, yaitu produk mereka berkualitas dan terjamin kehalalannya.

Berikut adalah tabel yang membandingkan beberapa brand hijab terkenal berdasarkan beberapa faktor, seperti kualitas bahan, harga, dan kehalalan:

Brand Hijab Kualitas Bahan Harga Kehalalan
Hijabku Baik Murah Terjamin
Zoya Sangat Baik Mahal Terjamin
Duckscarves Baik Sedang Terjamin
Syar’i Baik Murah Terjamin
Risty Tagor Sangat Baik Mahal Terjamin
Souq Baik Sedang Terjamin

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa setiap brand hijab terkenal memiliki keunggulan masing-masing. Sebagai konsumen, Anda harus menentukan prioritas Anda ketika memilih brand hijab, apakah Anda lebih mengutamakan kualitas bahan, harga, atau kehalalan.

Kontroversi Seputar Hijab

Hijab selama belakangan ini menjadi salah satu perbincangan yang hangat di masyarakat. Bahkan, terkadang seorang perempuan yang menggunakan hijab sering mendapat stigma dan stereotip yang negatif dari sebagian orang. Berikut ini adalah beberapa kontroversi yang sering terjadi seputar hijab:

  • Hijab Dikaitkan dengan Terorisme
  • Hijab Dikaitkan dengan Keterbelakangan
  • Hijab Dikaitkan dengan Pemaksaan

Padahal, penggunaan hijab sebenarnya adalah suatu bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan kebebasan berpakaian seorang perempuan yang memilih hijab harus dihormati dan dihargai.

Hijab Dikaitkan dengan Terorisme

Salah satu kontroversi utama yang sering terjadi seputar hijab adalah dikaitkannya hijab dengan terorisme. Bagi sebagian masyarakat yang tidak memahami makna dan fungsi hijab, menganggap bahwa perempuan yang mengenakannya cenderung ekstrem dan radikal.

Kontroversi ini muncul karena banyaknya kasus terorisme yang melibatkan pelaku perempuan yang menggunakan hijab. Akan tetapi, hal ini sebenarnya salah besar karena terorisme suatu bentuk tindakan kejahatan yang tidak dapat dikaitkan dengan agama ataupun syariat Islam yang sejatinya menganjurkan kedamaian dan toleransi.

Hijab Dikaitkan dengan Keterbelakangan

Banyak orang yang memiliki pandangan bahwa mengenakan hijab adalah menunjukkan keterbelakangan atau ketertinggalan dalam berfikir. Mereka beranggapan bahwa perempuan yang menutup auratnya akan lebih sulit dalam mengikuti perkembangan zaman.

Padahal, mengenakan hijab bukanlah sebuah penghambat kemajuan dalam berfikir ataupun perkembangan dalam mengikuti zaman, bahkan sebaliknya, hijab menjadi pelengkap bagi perempuan yang mencintai agamanya. Hal ini dibuktikan oleh banyaknya perempuan yang mengenakan hijab namun tetap menjadi tokoh-tokoh sukses dan berprestasi di bidangnya masing-masing.

Hijab Dikaitkan dengan Pemaksaan

Selain itu, ada juga pandangan bahwa perempuan yang menggunakan hijab dipaksa oleh keluarga atau lingkungan di sekitar mereka. Padahal, keputusan menggunakan hijab sejatinya adalah hak seorang perempuan yang harus dihormati dan dihargai.

Tahukah Kamu?
Sumber penelitian menyatakan bahwa mayoritas perempuan mengenakan hijab sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan pada Allah SWT.

Sebagai masyarakat yang mengedepankan toleransi, kita harus menghargai keputusan seseorang untuk mengenakan hijab ataupun tidak. Karena pada dasarnya, keputusan berpakaian adalah hak asasi setiap individu dan harus dihormati.

Sekian, Cerita tentang Apa Itu Hijab

Nah, itu dia sedikit cerita dari kami tentang apa itu hijab. Semoga kalian yang membaca bisa mendapatkan insight baru dan lebih memahami tentang hijab. Jangan lupa untuk selalu berterima kasih dengan cara mengucapkan terima kasih ya, atas waktu yang telah kalian luangkan untuk membaca artikel ini. Dan, kalau kalian mau baca artikel seru lainnya, jangan lupa untuk selalu kunjungi situs kami. Terima kasih dan sampai jumpa lagi!