Apa itu haji tamattu? Bagi umat Muslim, kata “haji” mungkin sudah akrab di telinga, namun masih ada yang belum mengenal istilah haji tamattu. Haji tamattu adalah salah satu jenis ibadah haji atau naik ke Baitullah yang dilaksanakan dengan cara mengenakan pakaian ihram di Makkah, kemudian melepaskannya setelah melaksanakan umrah dan kembali mengenakannya ketika melaksanakan ibadah haji.
Haji tamattu menjadi pilihan bagi para jamaah haji yang ingin memisahkan antara pelaksanaan ibadah umrah dengan ibadah haji, sekaligus memudahkan dalam logistik dan persiapan. Selain itu, dengan memilih haji tamattu, para jamaah haji juga akan mendapatkan kebebasan yang lebih besar dalam menjalankan ibadah mereka. Namun, meskipun tergolong sebagai pilihan yang praktis, pelaksanaan haji tamattu tetap memerlukan persiapan yang matang dan detail.
Bagi sebagian orang, menjalankan ibadah haji tamattu mungkin terdengar kompleks dan membingungkan. Namun, dengan pemahaman yang tepat dan persiapan yang matang, tidak ada alasan untuk tidak mencoba menjalankannya. Selain kebaikan yang diperoleh dari melaksanakan ibadah haji, menjalankan haji tamattu juga membawa manfaat dalam menjalani kehidupan sehari-hari, seperti kesabaran, keteladanan, dan sekaligus memperdalam pengetahuan dan pemahaman akan agama.
Apa itu Haji Tamattu?
Haji Tamattu adalah salah satu jenis ibadah haji yang dilakukan oleh umat Muslim. Haji Tamattu dilakukan dengan memperpendek waktu antara ibadah umrah dan haji. Pada haji tamattu, umat Muslim melakukan ibadah umrah pada bulan-bulan haji sebelum ibadah haji dilaksanakan. Setelah itu, umat Muslim kembali ke kehidupan sehari-hari mereka dan menunggu waktu pelaksanaan haji.
Selama menunggu, umat Muslim harus menghindari beberapa hal, seperti memotong kuku dan rambut, berhubungan suami istri, memakai minyak wangi dan sebagainya. Hal ini dilakukan sebagai wujud persiapan diri sebelum menjalankan ibadah haji.
Berikut adalah beberapa tahapan dalam pelaksanaan haji tamattu:
- Memakai pakaian ihram di miqat
- Thawaf dan Sai di Mekah
- Tartib, yakni menetap di Mekah dan melaksanakan ibadah di sana
- Wukuf di Arafah
- Tahallul, yakni memotong rambut setelah wukuf
- Kembali ke Mina untuk melontar jumrah haji
- Melakukan Tawaf Ifadhoh dan Sai di Mekkah
- Shalat Idul Adha
- Melontar jumrah aqobah
Ibadah haji tamattu mengandung makna penting bagi umat Muslim. Selain memperkuat keimanan dan hubungan dengan Allah, haji tamattu juga dapat membantu umat Muslim memperbaharui komitmen diri untuk lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, haji tamattu adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat penting bagi umat Muslim dalam mengekspresikan rasa syukur dan rasa cinta kepada Allah SWT.
Rukun Haji Tamattu
Haji tamattu adalah salah satu jenis ibadah haji yang dilakukan dengan memadukan umrah dan haji. Ada empat rukun haji tamattu yang harus dipenuhi oleh jamaah dalam melaksanakan ibadah haji tersebut.
Rukun Haji Tamattu
- Ihram: Jamaah harus berniat ihram untuk melakukan ibadah haji dan mengucapkan dua kalimat syahadat setelah memakai pakaian ihram.
- Tawaf dan Sa’i: Jamaah harus melakukan tawaf di sekitar Ka’bah sebanyak tujuh kali dan melakukan sa’i sebanyak tujuh kali antara bukit Safa dan Marwah.
- Bertahallul: Jamaah harus melakukan tahallul dengan mencukur rambut kepala atau memotong sedikit rambut yang ada pada kepala setelah menyelesaikan tawaf dan sa’i.
- Arafah: Jamaah harus berada di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah dan melakukan ibadah wukuf di sana sampai matahari terbenam.
Rukun Haji Tamattu
Selain empat rukun haji tamattu di atas, terdapat juga hal-hal yang wajib dan sunnah dalam melaksanakan ibadah haji tamattu. Hal-hal yang wajib dilakukan oleh jamaah adalah antara lain:
- Bertawaf wada’
- Mabit di Mina
- Mabit di Muzdalifah
- Membuang jumrah
Sedangkan hal-hal yang sunnah dilakukan oleh jamaah adalah antara lain:
- Bertawaf qudum
- Mabit di Namirah
- Memperbanyak doa dan dzikir
Rukun Haji Tamattu
Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai empat rukun haji tamattu:
No. | Rukun Haji Tamattu | Penjelasan |
---|---|---|
1 | Ihram | Jamaah harus meniatkan diri untuk berihram dan mengucapkan dua kalimat syahadat setelah memakai pakaian ihram. |
2 | Tawaf dan Sa’i | Jamaah harus melakukan tawaf di sekitar Ka’bah sebanyak tujuh kali dan melakukan sa’i sebanyak tujuh kali antara bukit Safa dan Marwah. |
3 | Bertahallul | Jamaah harus melakukan tahallul dengan mencukur rambut kepala atau memotong sedikit rambut yang ada pada kepala setelah menyelesaikan tawaf dan sa’i. |
4 | Arafah | Jamaah harus berada di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah dan melakukan ibadah wukuf di sana sampai matahari terbenam. |
Dengan memenuhi empat rukun haji tamattu dan hal-hal wajib serta sunnah lainnya, diharapkan ibadah haji tamattu jamaah bisa berjalan dengan lancar dan diterima oleh Allah SWT.
Dua Jenis Haji Tamattu
Haji tamattu adalah salah satu jenis haji yang memiliki dua cara pelaksanaannya. Dalam haji tamattu, umat muslim melakukan umrah terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan haji pada tahun yang sama. Berikut adalah dua jenis haji tamattu:
- Umrah Tamattu
- Haji Tamattu
Umrah tamattu merupakan cara pelaksanaan umrah dan haji yang pertama kali dilakukan umat muslim. Dalam umrah tamattu, umat muslim melakukan ibadah umrah pada bulan-bulan haji dan kemudian pada tahun yang sama, umat muslim melakukan ibadah haji. Setelah selesai umrah, umat muslim dapat melakukan kegiatan sehari-hari seperti kegiatan yang dilakukan pada umumnya dan kemudian melakukan persiapan untuk ibadah haji.
Setelah selesai melakukan umrah yang dilaksanakan pada periode yang telah ditetapkan, umat muslim kemudian melakukan persiapan untuk melaksanakan ibadah haji di Makkah. Haji tamattu merupakan jenis haji yang hanya berbeda pada pelaksanaannya dengan umrah tamattu. Pada haji tamattu, umat muslim langsung memulai ibadah haji tanpa melakukan umrah terlebih dahulu.
Keuntungan dan Kekurangan Haji Tamattu
Setiap jenis haji memiliki keuntungan dan kekurangannya masing-masing. Berikut adalah keuntungan dan kekurangan dari pelaksanaan haji tamattu:
Keuntungan:
- Umat muslim dapat menyelesaikan ibadah umrah dan haji pada tahun yang sama.
- Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan ibadah haji lebih singkat dibandingkan jenis haji yang lain.
- Kesempatan untuk menghamburkan harta boleh dilakukan setelah menyelesaikan pelaksanaan umrah.
Kekurangan:
- Biaya yang dikeluarkan lebih besar dibandingkan jenis haji yang lain.
- Waktu pelaksanaan haji lebih pendek sehingga potensi untuk menikmati masa-masa suci yang lebih lama lebih kecil.
Tata Cara Melakukan Haji Tamattu
Untuk melaksanakan haji tamattu, umat muslim perlu mempersiapkan beberapa hal, di antaranya adalah:
- Membeli paket haji tamattu dari travel haji terpercaya dengan harga yang sesuai dengan anggaran yang dimiliki.
- Membuat paspor dan mendapatkan visa ke Arab Saudi.
- Mempersiapkan pakaian ihram dan perlengkapan ibadah lainnya.
- Memahami tata cara melaksanakan ibadah haji dengan baik dengan mempelajari literatur haji.
Selama pelaksanaan haji tamattu, umat muslim akan melakukan beberapa kegiatan seperti mabit di Mina, mencukur rambut di Arafah, lempar jumrah, dan diakhiri dengan tawaf di Ka’bah. Oleh karena itu, umat muslim harus berkonsentrasi dan memfokuskan pikiran pada pelaksanaan ibadah haji tanpa terganggu oleh faktor lain.
Hari | Kegiatan |
---|---|
8 Dzulhijjah | Tiba di Makkah. |
9 Dzulhijjah | Thawaf Wada’. |
10 Dzulhijjah | Mabit di Mina. |
11 Dzulhijjah | Naik ke Arafah dan mencukur rambut. |
12 Dzulhijjah | Kembali ke Mina dan melempar jumrah. |
13 Dzulhijjah | Melempar jumrah dan pulang ke Makkah untuk tawaf haji. |
Setelah menyelesaikan pelaksanaan haji tamattu, umat muslim akan merasakan kelegaan serta mendapatkan banyak pengalaman baru. Namun, umat muslim juga perlu bersyukur dan menjaga niat serta amal ibadah yang telah dilakukan selama pelaksanaan haji tamattu.
Perbedaan haji tamattu dengan haji lainnya
Haji tamattu adalah salah satu dari tiga jenis haji yang umumnya dilakukan oleh jamaah haji dari seluruh dunia. Tiga jenis haji yang dimaksud adalah haji tamattu, haji ifrad, dan haji qiran. Salah satu perbedaan mendasar antara haji tamattu dengan dua jenis haji lainnya adalah dalam pelaksanaannya.
- Pada haji tamattu, jamaah melakukan umrah terlebih dahulu saat memasuki bulan Dzulhijjah kemudian memulai haji pada tanggal 8 Dzulhijjah. Sedangkan pada haji ifrad, jamaah melaksanakan ibadah haji saja dan pada haji qiran, jamaah melakukan ibadah umrah dan haji secara bersamaan tanpa memisahkan keduanya.
- Setelah melaksanakan umrah, lalu jamaah akan mengeluarkan ihram mereka kemudian mengenakannya lagi pada saat memulai ibadah haji. Hal ini berbeda dengan haji ifrad dan haji qiran yang hanya mengenakan ihram satu kali saat memulai ibadah haji.
- Metode pelaksanaan ibadah haji tamattu lebih fleksibel dari metode pelaksanaan ibadah haji ifrad atau haji qiran, karena saat pelaksanaan haji tamattu jamaah diperbolehkan untuk memakai pakaian yang normal dan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tidak diperbolehkan selama dalam keadaan ihram untuk sementara waktu saat menjalani umrah terlebih dahulu.
Sebagai tambahan informasi, penggunaan jenis haji ini juga memberikan beberapa keringanan bagi jamaah yang melaksanakannya, seperti mengerjakan tawaf dan sa’i dalam umrah hanya satu kali dan waktu istirahat antara umrah dan haji tangguh menjadi lebih panjang.
Berikut adalah tabel perbedaan antara haji tamattu dengan haji ifrad dan haji qiran:
Haji Tamattu | Haji Ifrad | Haji Qiran |
---|---|---|
Melakukan umrah terlebih dahulu sebelum memulai ibadah haji | Melakukan ibadah haji saja tanpa umrah terlebih dahulu | Melakukan umrah dan haji secara bersamaan tanpa memisahkan keduanya |
Mengenakan ihram dua kali | Mengenakan ihram satu kali | Mengenakan ihram satu kali |
Memiliki waktu untuk beristirahat dan kembali mengenakan pakaian normal antara umrah dan haji | Tidak ada masa istirahat, hanya fokus pada pelaksanaan ibadah haji | Tidak ada masa istirahat, hanya fokus pada pelaksanaan ibadah haji |
Tata cara pelaksanaan haji tamattu
Haji tamattu merupakan jenis haji yang paling banyak dijalankan oleh jemaah Indonesia. Proses pelaksanaan haji tamattu sendiri terdiri dari beberapa tahapan yang harus dipenuhi oleh jemaah. Berikut adalah tata cara pelaksanaan haji tamattu:
- Pelaksanaan umrah
- Menunaikan ibadah haji
- Qiran atau tamattu
- Hal-hal yang dianjurkan dalam pelaksanaan haji tamattu
- Hal-hal yang dilarang dalam pelaksanaan haji tamattu
Pada tahap pertama, jemaah harus menunaikan ibadah umrah terlebih dahulu sebagai bagian dari haji tamattu. Selanjutnya, pada tahap kedua, jemaah harus melaksanakan ibadah haji utama dengan cara melakukan wukuf di Padang Arafah, berkunjung ke Muzdalifah dan Mina, serta melaksanakan sa’i di antara Bukit Shafa dan Marwah.
Setelah menyelesaikan tahapan kedua, jemaah terbagi menjadi dua jenis, yaitu qiran dan tamattu. Jika jemaah memilih untuk melaksanakan qiran, maka jemaah wajib melakukan thawaf ifadhah dan sa’i sekali lagi sebelum akhirnya melepas ihram. Sedangkan jika jemaah memilih untuk melaksanakan tamattu, maka jemaah harus melepas ihram setelah selesai melakukan sa’i dan tidak perlu melakukan thawaf ifadhah.
Hal-hal yang dianjurkan dalam pelaksanaan haji tamattu meliputi membersihkan diri sebelum memulai ibadah haji, menggunakan pakaian ihram yang bersih dan rapi, membaca doa-doa yang dianjurkan saat melakukan ibadah haji, serta menjaga kesehatan selama pelaksanaan haji.
Hal-hal yang dilarang dalam pelaksanaan haji tamattu |
---|
Memotong rambut atau kuku |
Mencabut bulu atau memotong apapun dari tubuh |
Membunuh binatang atau tanaman di Tanah Suci |
Berkata kata kotor, berlebihan, atau memprovokasi orang lain |
Jemaah yang melaksanakan haji tamattu harus mematuhi segala ketentuan dan tata cara pelaksanaan haji tamattu yang telah ditetapkan oleh pihak yang berwenang. Dengan demikian, maka pelaksanaan haji tamattu dapat berjalan dengan lancar dan sukses sesuai dengan yang diharapkan.
Keutamaan Haji Tamattu
Haji tamattu adalah salah satu bentuk ibadah haji yang dilakukan dengan cara memisahkan antara ibadah umrah dan haji. Tujuan dari melakukan haji tamattu adalah untuk memudahkan dan mempercepat proses ibadah haji. Selain itu, haj tamattu juga memiliki keutamaan-keutamaan tersendiri bagi para jamaah yang melaksanakannya.
- Memperoleh pahala yang besar. Keutamaan pertama dari haji tamattu adalah mendapatkan pahala yang besar. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa haji mabrur akan mendapatkan pahala yang besar dan dosa-dosanya akan diampuni.
- Meningkatkan iman dan ketakwaan. Haji tamattu juga menjadi sarana untuk meningkatkan iman dan ketakwaan seorang muslim. Dalam melakukan perjalanan ibadah haji ini, jamaah diajak untuk merenungkan kembali hidupnya dan berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
- Merasa dekat dengan Allah SWT. Ketika melakukan ibadah haji, kita memang diperintahkan untuk melaksanakan rukun-rukun haji seperti tawaf maupun sa’i, namun yang lebih penting lagi adalah merasa dekat dengan Sang Pencipta.
Beberapa keutamaan haji tamattu dapat membuat kita semakin semangat dalam menjalankan ibadah haji. Namun, tentu saja hal tersebut harus disertai dengan niat yang tulus dan kerja keras serta persiapan yang matang agar haji tamattu bisa berjalan dengan lancar dan sukses mencapai tujuan yaitu ketaqwaan kepada Allah SWT.
Sumber referensi:
Judul | Tahun Terbit | Penulis |
---|---|---|
Tafsir Ibnu Katsir | 1996 | Ibnu Katsir |
Al-Quran dan Terjemahannya | 2003 | Kementrian Agama RI |
Tips Perjalanan Haji Tamattu
Jika Anda berencana melakukan ibadah haji tamattu, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda menjalani perjalanan dengan lancar dan sukses.
1. Persiapkan Diri Secara Fisik dan Mental
- Periksa kesehatan Anda sebelum berangkat dan pastikan Anda dalam kondisi fisik yang baik untuk menjalankan ibadah haji.
- Mental juga harus kuat dan stabil mengingat perjalanan haji tamattu yang cukup panjang dan melelahkan.
2. Persiapkan Dokumen dengan Baik
- Pastikan Paspor dan tiket sudah diurus dan dipegang dengan baik.
- Jangan lupa bawa dokumen lainnya seperti sertifikat kesehatan dan jamaah harus melakukan tes PCR Covid-19 sebelum berangkat.
3. Bawa Barang yang Dibutuhkan
Bawa barang yang benar-benar diperlukan selama perjalanan seperti pakaian yang nyaman, sandal jepit, kain batik, mukena, dan perlengkapan mandi. Selain itu, bawa juga obat-obatan terpenting jika ada keluhan kesehatan yang tak terduga.
4. Jangan Lupa Berdoa dan Berzikir
Berdoa dan berzikir penting dilakukan selama perjalanan haji, sebagai bentuk pengukuh dan menguatkan ikhtiar dan niat yang telah dilakukan sebelumnya. Berdoa juga bisa membuat hati dan pikiran tenang dan terbuka selama menjalani perjalanan haji.
5. Patuhi Peraturan dan Tuntunan Petugas
Patuhi peraturan dan tuntunan petugas selama menjalankan perjalanan haji, seperti mengikuti jadwal keberangkatan, menghindari kerumunan, serta menggunakan transportasi yang diatur. Selain untuk kemaslahatan bersama, juga untuk menjamin keselamatan dan keamanan selama perjalanan haji.
6. Menghargai Waktu
Ketepatan waktu sangat penting selama menjalankan ibadah haji tamattu, mulai dari shalat, tawaf, serta merujuk keberangkatan dan kembali ke tanah air. Ketepatan waktu memberikan kepastian dan keamanan bagi jamaah untuk menjalankan ibadah haji tamattu dengan lancar.
7. Selalu Bersabar dan Sabar
Bersabar dan tabah adalah kunci utama menjalankan perjalanan haji tamattu dengan sukses. Kendati tak jarang ada kendala dan rintangan selama perjalanan, tetaplah bersabar dan selalu mengingat niat yang tulus untuk beribadah haji di Baitullah. Sabar juga dalam menghadapi kondisi lingkungan yang tidak selalu sesuai dengan ekspektasi.
Keutamaan | Keutamaan |
---|---|
Membentuk karakter yang lebih baik | Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT |
Bisa menyempurnakan rukun Islam yang kelima | Akan mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya |
Itulah beberapa tips perjalanan haji tamattu yang dapat dijadikan sebagai panduan bagi Anda yang ingin menjalankan ibadah tersebut dengan lancar dan utuh. Selamat menjalankan ibadah haji tamattu!
Selamat Menunaikan Ibadah Haji Tamattu!
Jangan lupa, tugas utama kita sebagai umat muslim adalah menjalankan perintah Allah SWT. Dalam menjalankan ibadah haji tamattu, pastikan untuk mempersiapkan diri secara baik dan benar agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Terima kasih sudah membaca artikel ini, dan jangan lupa untuk kembali dan membaca artikel menarik lainnya di website kami. Selamat tinggal!