Apa itu gonore? Mungkin banyak dari kalian yang belum mengetahui apa itu penyakit gonore. Jadi, gonore atau biasanya disebut dengan kencing nanah, adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri bernama Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan.
Gonore dapat menyebar melalui hubungan seksual tanpa menggunakan pengaman seperti kondom atau apa pun yang digunakan untuk mencegah penyebaran penyakit kelamin. Umumnya, gejala dari penyakit gonore berupa rasa sakit saat buang air kecil, keluarnya cairan berwarna putih atau kuning dari saluran kemih atau vagina, serta rasa sakit atau gatal pada daerah genital.
Penting untuk diingat bahwa jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri Anda ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekat. Penanganan segera dapat mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut dan mencegah komplikasi serius seperti infertilitas atau masalah kesehatan lainnya. Jangan takut untuk berkonsultasi dengan dokter atau pelayanan kesehatan, karena kesehatan adalah hal yang paling berharga bagi kita semua.
Definisi dan Gejala Gonore
Gonore atau yang dikenal juga dengan kencing nanah, merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat menyerang bagian-bagian tubuh yang termasuk dalam sistem reproduksi, mulai dari uretra, serviks, anus, dan rektum. Pada kasus yang jarang terjadi, bakteri ini juga dapat menyerang bagian mata dan tenggorokan.
Biasanya, gonore ditularkan melalui hubungan seksual, baik itu melalui hubungan vaginal, anal atau oral. Namun, penyakit ini juga dapat menular dari ibu yang terinfeksi saat melahirkan ke bayinya.
- Gejala Gonore pada Pria
- Keluar cairan dari penis
- Nyeri saat buang air kecil
- Nyeri atau pembengkakan pada buah pelir
- Pendarahan dari uretra
- Gejala Gonore pada Wanita
- Keluar cairan dari vagina yang berbeda dengan biasanya
- Nyeri saat buang air kecil
- Sakit perut atau panggul
- Pendarahan antara periode menstruasi
Gonore pada pria biasanya menunjukkan gejala pada 2-7 hari setelah terinfeksi. Gejala yang dapat terjadi antara lain:
Gonore pada wanita mungkin tidak menunjukkan gejala hingga beberapa minggu setelah terinfeksi. Beberapa gejala yang dapat muncul antara lain:
Jika dibiarkan tanpa pengobatan, gonore dapat menyebabkan dampak yang serius pada kesehatan reproduksi, seperti infertilitas (kesuburan yang menurun), terjadinya kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim), dan penyebaran infeksi pada bagian tubuh lainnya.
Agar dapat terhindar dari penularan gonore, disarankan untuk menggunakan kondom selama melakukan hubungan seksual, menghindari bergonta-ganti pasangan, dan menjaga kebersihan diri. Jika anda memiliki gejala-gejala yang serupa, sebaiknya segera konsultasikan diri ke dokter agar bisa diberikan pengobatan yang tepat.
Penyebab dan faktor risiko gonore
Gonore atau kencing nanah adalah salah satu infeksi yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat menyebar melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena infeksi ini.
- Hubungan Seksual Tanpa Pengaman
- Memiliki Pasangan Banyak
- Riwayat Infeksi Menular Seksual (IMS) Sebelumnya
Hubungan seksual tanpa pengaman, terutama dengan pasangan yang terinfeksi, dapat meningkatkan risiko terkena gonore. Penggunaan kondom dapat membantu mengurangi risiko terkena infeksi ini.
Jika seseorang memiliki pasangan seksual yang banyak, maka risiko tertular gonore akan semakin besar. Ini karena bakteri tersebut dapat tersebar dengan mudah dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual.
Jika seseorang pernah terinfeksi IMS sebelumnya, maka ia berisiko lebih tinggi terkena gonore. Hal ini karena IMS dapat membuat organ reproduksi lebih rentan terhadap infeksi.
Faktor Risiko Lainnya
Ada beberapa faktor risiko lain yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena infeksi gonore, di antaranya:
- Usia < 25 tahun
- Berada dalam lingkungan kerja seks
- Memiliki penyakit menular seksual lainnya
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
Penularan Gonore
Gonore dapat menular melalui hubungan seksual, termasuk vaginal, anal, dan oral. Selain itu, gonore juga dapat menular dari ibu yang terinfeksi ke bayinya saat proses persalinan.
Jenis Kontak Seksual | Peluang Terinfeksi Gonore |
---|---|
Vaginal | 20% – 30% |
Anal | 30% – 40% |
Oral | 1% – 2% |
Kondisi medis tertentu, seperti menstruasi dan infeksi saluran kemih, dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terinfeksi gonore melalui hubungan seksual.
Bentuk dan Stadium Gonore
Gonore atau kencing nanah adalah salah satu jenis penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini menyerang alat kelamin dan saluran kemih dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya seperti rektum, tenggorokan, mata, dan sendi jika tidak diobati dengan benar.
Seperti halnya penyakit lainnya, gonore juga memiliki beberapa bentuk dan stadium yang perlu diketahui. Berikut penjelasannya:
- Bentuk Gonore:
- Gonore pada alat kelamin laki-laki: biasanya menyerang saluran kencing (uretra) sehingga disebut juga urethritis gonorrhealis.
- Gonore pada alat kelamin perempuan: bisa menyerang serviks, uretra, atau rongga panggul.
- Gonore rektal: menyerang saluran rektum dan anus, biasanya terjadi pada orang yang berhubungan seks melalui dubur.
- Gonore faring: menyerang tenggorokan dan biasanya terjadi pada orang yang berhubungan oral seks dengan orang yang terinfeksi gonore.
- Gonore pada bagian tubuh lain: jarang terjadi, namun dapat menyerang mata atau sendi.
- Stadium Gonore:
- Stadium awal: gejala biasanya muncul 2-5 hari setelah terinfeksi, antara lain rasa nyeri dan perih saat buang air kecil, keluarnya cairan dari alat kelamin, atau sakit pada daerah pinggul atau perut.
- Stadium lanjut: jika tidak diobati, gonore dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Pada stadium ini, gejala bisa hilang atau malah makin parah tergantung kondisi tubuh dan faktor lainnya.
- Stadium kronis: biasanya terjadi pada penderita gonore yang tidak menjalani pengobatan yang tepat dan teratur. Gejala dapat kambuh dan menetap lama, bahkan menyebabkan kerusakan permanen pada organ tubuh.
Cara Mendiagnosis Gonore
Gonore atau kencing nanah adalah salah satu jenis penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Apabila Anda menduga diri Anda terkena gonore, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter spesialis kulit dan kelamin atau dokter umum. Berikut adalah beberapa cara mendiagnosis gonore:
- Pemeriksaan Fisik
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada organ kelamin Anda untuk melihat adanya tanda-tanda infeksi seperti adanya luka atau bengkak pada penis atau vagina. Dokter juga akan memeriksa dubur Anda jika Anda melakukan hubungan seksual lewat anus. - Tes Laboratorium
Dokter juga akan meminta Anda untuk melakukan tes laboratorium seperti tes urine atau tes darah. Namun, pengujian laboratorium yang paling umum dilakukan untuk mengonfirmasi adanya infeksi gonore adalah tes swab panggul dan serviks pada wanita serta pada penis atau anus pada pria. - Partner Seksual
Jika Anda dinyatakan positif terkena infeksi gonore, sebaiknya lakukan komunikasi terbuka dengan semua pasangan seksual Anda agar merekapun dapat melakukan tes dan perawatan jika diperlukan.
Pencegahan Gonore
Selain melakukan diagnosis dan pengobatan yang tepat, Anda juga harus melakukan pencegahan agar terhindar dari infeksi gonore. Beberapa tips pencegahan yang dapat dilakukan adalah:
- Menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual
- Menghindari berganti-ganti pasangan
- Pastikan Anda dan pasangan Anda telah melakukan tes dan dinyatakan bebas dari infeksi gonore sebelum melakukan kontak seksual
Perawatan Diri Saat Terkena Infeksi Gonore
Jika Anda sudah didiagnosis mengidap infeksi gonore, segera lakukan pengobatan yang tepat agar tidak menimbulkan komplikasi lebih lanjut seperti kemandulan pada pria maupun wanita. Biasanya, infeksi gonore dapat diobati dengan antibiotik. Pastikan Anda mengikuti petunjuk dokter dan jangan lupa beristirahat yang cukup serta konsumsi makanan yang sehat.
Tabel: Jenis-jenis Antibiotik untuk Pengobatan Gonore
No. | Nama Antibiotik | Cara Pemberian |
---|---|---|
1 | Ceftriaxone | Diberikan secara injeksi ke otot |
2 | Azithromycin | Diberikan dalam bentuk pil |
3 | Doxycycline | Diberikan dalam bentuk pil |
4 | Ciprofloxacin | Diberikan dalam bentuk pil |
Setelah melakukan pengobatan, pastikan Anda melakukan kontrol ke dokter untuk memastikan bahwa infeksi gonore yang Anda alami telah sembuh.
Pengobatan Gonore
Setelah didiagnosis dengan infeksi gonore, penting bagi pasien untuk segera mencari pengobatan. Terdapat beberapa jenis pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi gonore, diantaranya:
- Antibiotik oral – Antibiotik oral seperti azitromisin atau doksisiklin dapat digunakan untuk mengatasi infeksi gonore yang ringan hingga sedang. Pasien harus memastikan untuk menghabiskan seluruh resep antibiotik yang diberikan oleh dokter.
- Antibiotik injeksi – Jika infeksi gonore tersebut sudah menyebar ke area lain di dalam tubuh, biasanya dokter akan meresepkan antibiotik injeksi untuk memastikan infeksi dapat diatasi dengan maksimal. Antibiotik ini biasanya diberikan melalui suntikan intramuskular pada pasien.
- Kombinasi antibiotik – Kadang-kadang, infeksi gonore dapat didiagnosis bersamaan dengan infeksi bakteri lain. Dalam kasus ini, dokter mungkin meresepkan kombinasi antibiotik untuk mengatasi kedua jenis infeksi tersebut.
Setelah menjalani pengobatan, pasien perlu melakukan tes untuk memastikan infeksi telah sembuh sepenuhnya. Pasien juga harus memberi tahu pasangan seksual mereka bahwa mereka telah terinfeksi dengan gonore dan menganjurkan pasangan mereka untuk menjalani tes dan pengobatan.
Adapun cara pencegahan terhadap gonore adalah dengan menggunakan kondom dalam setiap hubungan seksual, mengurangi jumlah pasangan seksual, dan melakukan tes secara berkala untuk menjaga kesehatan seksual. Berbicara dengan dokter Anda tentang risiko infeksi dan cara pencegahan whooping cough dapat membantu mencegah gonore sebelum terjadinya infeksi.
Nama Obat | Jenis Antibiotik | Cara Pemberian | Dosis |
---|---|---|---|
Azitromisin | Makrolida | Oral/Injeksi | 1 gram dalam satu dosis tunggal |
Doksisiklin | Tetracycline | Oral | 100 mg setiap hari selama 7 hari |
Cefixime | Cephalosporin | Oral/Injeksi | 400 mg dalam satu dosis tunggal |
Ceftriaxone | Cephalosporin | Injeksi | 250 mg dalam satu dosis tunggal |
Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum memulai pengobatan gonore dan memastikan untuk mengikuti semua petunjuk dokter selama menjalani pengobatan.
Pencegahan dan tindakan pencegahan gonore
Gonore adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Infeksi ini dapat memengaruhi area genital, rektum, dan tenggorokan orang yang terinfeksi. Seperti IMS lainnya, gonore dapat dicegah. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah dan mengurangi risiko penyakit gonore:
- Menggunakan kondom saat berhubungan seks
- Batasi jumlah pasangan seksual Anda
- Menghindari seks tanpa kondom dengan pasangan yang Anda tahu terinfeksi tidak hanya dengan gonore tetapi IMS lainnya
Selain cara-cara pencegahan di atas, Anda juga dapat melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin sebagai langkah pencegahan. Untuk Anda yang sudah terinfeksi gonore, berikut adalah beberapa tindakan pencegahan yang mungkin Anda lakukan:
- Minum obat-obatan gonore yang diresepkan dokter secara teratur sampai penyakitnya benar-benar sembuh
- Menyelesaikan obat-obatan yang sudah diresepkan meskipun gejalanya sudah tidak ada
- Jangan berhubungan seks sampai kondisi benar-benar sembuh dan dokter mengeluarkan izin
Sedangkan tindakan pencegahan yang bisa dilakukan secara umum di masyarakat adalah mengajak orang lain untuk juga melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan mendorong orang lain untuk tidak khawatir dan malu untuk berkonsultasi ke dokter jika merasa terinfeksi IMS, termasuk gonore.
Berikut adalah daftar tindakan pencegahan lainnya yang bisa Anda lakukan dirumah sebagaimana yang direkomendasikan oleh Center for Disease Control and Prevention (CDC):
Tindakan Pencegahan | Penjelasan |
---|---|
Jangan merokok | Rokok dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi lainnya, termasuk gonore. |
Menjaga kesehatan dan kebersihan diri | Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air, khususnya sebelum makan atau setelah bermain di area publik. |
Meningkatkan kekebalan tubuh | Memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan olahraga, asupan gizi yang cukup, dan kegiatan lain yang dapat meningkatkan kebugaran Anda. |
Komplikasi Gonore
Gonore atau disebut juga dengan kencing nanah merupakan salah satu jenis infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Infeksi ini dapat menimbulkan serangkaian komplikasi yang berbahaya jika dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat. Berikut adalah beberapa komplikasi gonore yang perlu diketahui:
-
Infeksi Saluran Reproduksi
Infeksi gonore dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya, termasuk saluran reproduksi pada wanita. Jika tidak diobati, infeksi gonore ini dapat merusak tuba falopi dan menyebabkan infertilitas atau kemandulan pada wanita. Pada pria, gonore dapat menyebabkan epididimitis (infeksi pada saluran epididimis) yang dapat mempengaruhi produksi sperma. -
Masalah Kesehatan Mata
Infeksi gonore dapat menyebar ke mata melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi. Kondisi ini disebut sebagai gonore mata dan dapat menyebabkan:- Konjungtivitis gonore (infeksi pada kelopak mata dan membran yang menutupi bola mata)
- Keratitis gonore (infeksi pada kornea)
- Uveitis gonore (infeksi pada lapisan tengah mata)
-
Infeksi Dalam Tubuh
Jika tidak diobati, infeksi gonore dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti kulit, persendian, jantung, dan otak. Hal ini dapat menyebabkan:- Dermatitis gonore (infeksi kulit)
- Artritis gonore (infeksi pada sendi)
- Endokarditis gonore (infeksi pada lapisan dalam jantung)
- Meningitis gonore (infeksi pada selaput otak)
Komplikasi Gonore yang Berbahaya
Komplikasi gonore yang paling berbahaya adalah ketidakmampuan untuk hamil bagi wanita dan penyebaran infeksi pada bayi yang baru lahir. Wanita yang terinfeksi gonore dan hamil memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami keguguran atau infeksi bayi baru lahir, yang dapat menyebabkan kecacatan atau kematian bayi.
Pencegahan Komplikasi Gonore
Pencegahan adalah langkah terbaik untuk menghindari komplikasi gonore. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi gonore antara lain:
- Menghindari hubungan seksual atau melakukan hubungan seksual yang aman dengan menggunakan kondom
- Menghindari berganti-ganti pasangan seksual
- Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar
- Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan seksual
Komplikasi Gonore | Tanda dan Gejala |
---|---|
Infeksi Saluran Reproduksi | Keputihan, sakit saat buang air kecil, sakit saat berhubungan seksual, perut sakit atau rasa tidak nyaman di area panggul. |
Gonore Mata | Produksi lendir berlebihan, rasa sakit pada mata, pandangan kabur, sensasi tidak nyaman di mata. |
Infeksi Dalam Tubuh | Demam, sakit persendian, nyeri otot, sakit kepala, ruam kulit, menggigil, keringat malam. |
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter Anda untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Kesehatan adalah hal yang sangat penting, jangan anggap remeh hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan tubuh Anda.
Sampai Jumpa Lagi!
Itulah penjelasan singkat tentang gonore atau yang juga dikenal dengan kencing nanah. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan baru bagi kamu mengenai penyakit ini. Ingatlah untuk selalu menjaga kebersihan diri dan berperilaku seksual yang aman. Jangan lupa untuk mengecek kesehatan secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter jika kamu mengalami gejala yang mencurigakan. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa lagi di kesempatan berikutnya!