Apa Itu Elektroforesis? Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Cara Kerja

Apa itu elektroforesis? Istilah ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, terutama bagi yang tidak berkecimpung dalam dunia ilmu kimia atau biologi. Namun, bagi para peneliti dan praktisi di bidang tersebut, elektroforesis merupakan salah satu teknik penting yang digunakan dalam analisis dan pemisahan molekul.

Saat ini, elektroforesis menjadi semakin populer karena kemampuannya dalam membantu mengidentifikasi macam-macam zat, termasuk protein, DNA, RNA, dan lain-lain, yang bisa digunakan dalam berbagai riset dan pengembangan. Seperti namanya, elektroforesis didasarkan pada konsep gerakan partikel bermuatan listrik dalam medium elektrolitik oleh medan elektromagnetik.

Berbagai jenis elektroforesis telah dikembangkan, termasuk elektroforesis gelelektroforesis kapiler, dan elektroforesis isotachophoresis. Masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan tergantung pada aplikasinya, sehingga penting untuk memilih metode yang tepat sesuai dengan tujuan riset atau analisis yang dilakukan. Bagaimana elektroforesis bekerja lebih tepatnya? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini!

Prinsip Dasar Elektroforesis

Elektroforesis merupakan metode pemisahan senyawa biologis berdasarkan perbedaan muatan listrik mereka. Pada dasarnya, elektroforesis menggunakan medan listrik untuk memindahkan partikel bermuatan (seperti protein, DNA, atau RNA) melalui media berpori, yang dapat mempengaruhi kecepatan pergerakan partikel tersebut.

Media berpori yang umum digunakan dalam elektroforesis adalah gel, yang dapat terbuat dari bahan-bahan seperti agarosa atau poliakrilamida. Bentuk dan ukuran pori pada gel dapat disesuaikan dengan jenis partikel yang ingin dipisahkan. Partikel yang lebih kecil dapat masuk ke pori yang lebih kecil, sedangkan partikel yang lebih besar tidak dapat melewati pori tersebut.

Gel elektroforesis sering digunakan untuk memisahkan protein atau asam nukleat seperti DNA dan RNA. Proses ini terjadi ketika sampel dimasukkan ke dalam gel dan dikenakan medan listrik. Partikel bermuatan positif akan bergerak ke elektroda negatif dan sebaliknya. Kecepatan gerak partikel tergantung pada besar muatan, ukuran partikel, dan kuat medan listrik yang dikenakan. Hasil elektroforesis dapat diamati dengan visualisasi menggunakan penanda yang terikat pada partikel target.

Teknik Elektroforesis


Teknik elektroforesis adalah metode kimia yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis molekul dalam sampel, termasuk protein, asam nukleat, dan karbohidrat. Proses elektroforesis dilakukan dengan memanfaatkan muatan listrik dari molekul untuk memisahkan jenis molekul yang berbeda dalam sampel. Ada beberapa teknik elektroforesis yang digunakan untuk tujuan ini, termasuk elektroforesis gelelektroforesis dan elektroforesis kapiler.

  • Elektroforesis Gelelektroforesis
  • Teknik elektroforesis gelelektroforesis biasanya digunakan untuk memisahkan protein dalam sampel. Sampel protein dimasukkan ke dalam gel yang memiliki pori-pori kecil yang memungkinkan protein mengalir melalui gel ketika diberi muatan listrik. Protein yang lebih kecil akan bergerak lebih cepat melalui gel, sementara protein yang lebih besar akan bergerak lebih lambat. Hasil elektroforesis gelelektroforesis dapat digunakan untuk menentukan ukuran relatif protein dalam sampel.

  • Elektroforesis Kapiler
  • Elektroforesis kapiler adalah teknik elektroforesis yang lebih canggih, di mana sampel dimasukkan ke dalam kapiler kecil yang terbuat dari kaca atau plastik. Kapiler diisi dengan larutan penyangga yang mengandung ion listrik, dan ketika muatan listrik diberikan ke kapiler, molekul dalam sampel akan bergerak melalui kapiler. Seperti halnya dengan elektroforesis gelelektroforesis, molekul yang lebih kecil akan bergerak lebih cepat daripada molekul yang lebih besar, yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis molekul dalam sampel.

Elektroforesis adalah teknik yang sangat berguna dalam penelitian ilmiah dan diagnostik medis. Metode ini dapat digunakan untuk memahami bagaimana jenis molekul berinteraksi dalam sistem biologis, dan juga untuk mengidentifikasi patologi atau abnormalitas dalam sampel yang diuji. Dalam penelitian massa dan bioteknologi, teknik elektroforesis sangat penting untuk memisahkan dan memurnikan molekul biologis.

Untuk mendapatkan hasil elektroforesis yang akurat, penting untuk memastikan bahwa sampel diperlakukan dengan benar dan teknik elektroforesis dilakukan dengan hati-hati. Tergantung pada jenis molekul yang diuji dan tujuan pengujian, teknik elektroforesis harus dipilih dengan bijak untuk mendapatkan hasil yang paling efektif dan berguna.

Contoh Aplikasi Elektroforesis

Elektroforesis dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk:

Aplikasi Contoh Penggunaan
Diagnostik Medis Untuk mengidentifikasi protein dalam sampel darah yang menunjukkan adanya patologi atau penyakit.
Penelitian Genetik Untuk memisahkan dan mengidentifikasi asam nukleat dalam sampel genetik, seperti DNA atau RNA.
Pemurnian Protein Untuk memisahkan dan memurnikan protein dari sampel biologis untuk penggunaan dalam penelitian atau aplikasi medis.
Analisis Massa Untuk memisahkan dan mengidentifikasi molekul biologis dalam skala besar, seperti dalam meningkatkan pemahaman tentang struktur protein atau kemungkinan identifikasi target obat.

Jenis-jenis Elektroforesis

Elektroforesis adalah metode pemisahan molekul-molekul berdasarkan perbedaan muatan listrik dengan menggunakan medan listrik. Terdapat beberapa jenis elektroforesis yang biasa digunakan dalam berbagai aplikasi laboratorium. Berikut adalah beberapa jenis elektroforesis yang sering digunakan:

  • Elektroforesis Gel
  • Elektroforesis gel adalah teknik elektroforesis yang menggunakan matrix gel sebagai media pemisahannya. Terdapat beberapa jenis elektroforesis gel, seperti elektroforesis gel poliakrilamida (PAGE) dan elektroforesis gel agarosa. Elektroforesis gel sering digunakan dalam analisis protein dan asam nukleat.

  • Elektroforesis Kapiler
  • Elektroforesis kapiler adalah teknik elektroforesis yang memanfaatkan pipa kapiler sebagai media pemisahannya. Metode ini memiliki kecepatan dan resolusi yang tinggi, sehingga sangat cocok untuk analisis DNA, protein, dan karbohidrat.

  • Elektroforesis Bidimensional
  • Elektroforesis bidimensional adalah teknik elektroforesis yang menggunakan dua dimensi untuk memisahkan molekul-molekul. Pertama, molekul-molekul dipisahkan berdasarkan muatan pada elektroforesis horizontal. Setelah itu, mereka dipisahkan kembali berdasarkan massa pada elektroforesis vertikal. Teknik ini umumnya digunakan pada analisis kompleks seperti sampel proteomik atau kimiawi.

Preparasi Sample Elektroforesis

Sebelum melakukan elektroforesis, sample harus disiapkan terlebih dahulu agar dapat ditempatkan pada media pemisahan. Preparasi sample elektroforesis dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya:

– Protein dilarutkan dalam bufer sampel kemudian homogen untuk membuat suspensi.

– Sampel DNA/RNA dimurnikan terlebih dahulu menggunakan teknik seperti ekstraksi.

Tahap Preparasi Sample Elektroforesis Keterangan
Homogenisasi Mengomogenkan sampel pada buffer untuk membuat suspensi
Pencucian Mencuci sampel pada buffer agar bersih dan bebas kontaminan
Ekstraksi Memisahkan dan membersihkan sampel DNA atau RNA

Sampel yang telah disiapkan kemudian dapat diaplikasikan pada media pemisahannya sesuai dengan jenis elektroforesis yang akan digunakan.

Elektroforesis gel poliakrilamida

Elektroforesis gel poliakrilamida (PAGE) adalah sebuah teknik pemisahan molekul-molekul di dalam suatu sampel berdasarkan muatan dan ukurannya. Teknik ini banyak digunakan di dalam laboratorium biokimia dan biologi molekuler untuk memisahkan DNA, RNA, dan protein.

Di dalam PAGE, poliakrilamida digunakan sebagai media pemisah. Poliakrilamida merupakan suatu polimer yang mirip dengan gel dalam bentuknya namun berbeda dalam sifatnya. Polimer ini mudah dibentuk ke dalam berbagai bentuk seperti tabung, lembaran, atau gels pipih.

Jenis-jenis PAGE

  • PAGE dengan sodium dodecyl sulfate (SDS): Digunakan untuk memisahkan protein berdasarkan berat molekulnya.
  • PAGE tanpa SDS: Digunakan untuk memisahkan protein yang berbeda berdasarkan muatannya.
  • PAGE dengan zat pengoksidasi: Digunakan untuk memisahkan protein berdasarkan jumlah ikatan disulfida yang dimilikinya.

Cara kerja PAGE

Di dalam PAGE, sampel dimasukkan ke dalam gel poliakrilamida dan diberi arus listrik. Arus listrik ini akan menghasilkan beda potensial antara elektrode di ujung gel sehingga molekul-molekul di dalam sampel akan bergerak ke arah elektrode dengan muatan berlawanan.

Molekul-molekul yang berlawanan muatan dengan elektrode tempat mereka mengalami penarikan akan bergerak lebih cepat daripada molekul-molekul dengan muatan sejenisnya. Oleh karena itu, molekul-molekul di dalam sampel akan terpisah satu sama lain berdasarkan muatan dan ukurannya.

Tabel ukuran pori gel poliakrilamida

Ukuran pori gel poliakrilamida dapat diatur dengan cara mengubah konsentrasi poliakrilamida dan konsentrasi make-up buffer. Tabel di bawah ini menunjukkan ukuran pori gel poliakrilamida yang cocok digunakan untuk memisahkan molekul-molekul dengan ukuran tertentu.

Konsentrasi poliakrilamida (%) Ukuran pori gel (kDa)
5 >2500
8 1500-2500
10 1000-1500
12 500-1000
15 <500

Contohnya, jika kita ingin memisahkan protein dengan berat molekul sekitar 50 kDa, kita dapat menggunakan gel poliakrilamida dengan konsentrasi 10% yang memiliki ukuran pori sekitar 1000-1500 kDa.

Jejaring Elektroforesis

Elektroforesis adalah teknik pemisahan yang digunakan untuk memisahkan molekul berdasarkan perbedaan muatan mereka dalam medan listrik. Elektroforesis sering digunakan dalam laboratorium untuk memisahkan DNA, protein, RNA, dan senyawa organik lainnya yang memiliki muatan listrik. Salah satu teknik elektroforesis yang paling umum digunakan adalah elektroforesis gel. Elektroforesis gel dapat memisahkan berbagai macam molekul berdasarkan ukuran, muatan, bentuk, dan sifat lainnya.

  • Pada elektroforesis gel, sampel diletakkan di atas gel yang terbuat dari bahan seperti agarosa atau poliakrilamida.
  • Medan listrik kemudian diterapkan pada gel untuk memisahkan molekul berdasarkan muatan mereka.
  • Saat diterapkan pada medan listrik, molekul bermuatan akan bergerak menuju elektroda yang memiliki muatan berlawanan.

Selama elektroforesis berlangsung, molekul akan bergerak dengan kecepatan yang berbeda berdasarkan karakteristik mereka seperti ukuran, muatan, dan bentuk. Molekul yang lebih kecil dan lebih muat akan bergerak lebih cepat daripada molekul yang lebih besar dan kurang muat. Hasil elektroforesis ditampilkan dalam bentuk pola pita atau band yang terbentuk di sepanjang gel.

Jejaring elektroforesis adalah teknik elektroforesis yang digunakan untuk memisahkan molekul dengan menggunakan kolom dan medium pemisahan seperti gel atau bahan lainnya. Jejaring elektroforesis menggunakan medium pemisahan dengan ukuran pori yang ditentukan untuk memisahkan molekul berdasarkan ukuran dan sifat mereka. Jejaring elektroforesis dapat digunakan untuk memisahkan molekul DNA, protein, RNA, dan senyawa lainnya dengan presisi yang tinggi.

Keuntungan Jejaring Elektroforesis Kerugian Jejaring Elektroforesis
Lebih akurat dan presisi dalam proses pemisahan Memerlukan peralatan dan medium pemisahan yang khusus dan mahal
Dapat memisahkan molekul dengan ukuran dan sifat yang berbeda dalam satu proses Memerlukan keahlian dan pengalaman untuk mengoperasikan alat dan melakukan analisis data
Dapat digunakan untuk memisahkan molekul dalam jumlah yang besar dan kecil Memerlukan waktu dan usaha yang lebih besar dalam mempersiapkan sampel dan medium pemisahan

Jejaring elektroforesis dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti biologi, farmasi, kimia, dan ilmu pengetahuan lainnya. Teknik ini digunakan untuk memisahkan dan memurnikan molekul yang penting dalam penelitian dan aplikasi praktis seperti produksi obat-obatan dan bahan kimia lainnya.

Aplikasi Elektroforesis dalam Biologi Molekuler

Elektroforesis adalah teknik pemisahan bahan kimia yang memanfaatkan perbedaan muatan listrik. Teknik ini telah banyak digunakan dalam berbagai bidang, termasuk biologi molekuler. Berikut adalah beberapa aplikasi elektroforesis dalam biologi molekuler:

  • Pemisahan DNA dan RNA – Elektroforesis gel digunakan untuk memisahkan fragmen DNA dan RNA berdasarkan ukuran dan muatan listriknya. Teknik ini sering digunakan dalam analisis genetik dan kloning molekuler.
  • Identifikasi Protein – Elektroforesis protein adalah teknik yang memisahkan protein berdasarkan muatan dan massa molekulnya. Dalam biologi molekuler, elektroforesis protein dapat digunakan untuk mengidentifikasi protein tertentu dalam sampel biologis, seperti dalam analisis western blot.
  • Analisis RFLP – Elektroforesis gel digunakan dalam analisis RFLP (Restriction Fragment Length Polymorphism) untuk memisahkan fragmen DNA yang dipotong dengan enzim restriksi. Setelah dipisahkan, fragmen DNA dapat diidentifikasi dan dibandingkan untuk analisis genetik.

Selain itu, elektroforesis juga digunakan dalam teknik seperti southern blotting, northern blotting, dan pulsed-field gel electrophoresis.

Sebagai contoh, southern blotting adalah teknik yang memanfaatkan elektroforesis gel untuk memisahkan fragmen DNA yang diimobilisasi pada membran. Kemudian, fragmen DNA dapat diidentifikasi menggunakan probe DNA spesifik untuk analisis genetik.

Jenis Elektroforesis Cara Kerja Contoh Aplikasi
Elektroforesis Gel Memisahkan bahan berdasarkan ukuran dan muatan listriknya menggunakan gel agarosa atau poliakrilamida. Analisis DNA dan protein, pemurnian fragmen DNA, pemisahan fragmen DNA pada analisis RFLP, dll.
Elektroforesis Kapiler Memisahkan bahan berdasarkan ukuran dan muatan listriknya menggunakan pipet kaca berselubung. Analisis protein, DNA, RNA, dan oligonukleotida, dll.

Dalam kesimpulan, elektroforesis adalah teknik pemisahan yang banyak digunakan dalam biologi molekuler untuk pemisahan dan analisis bahan-bahan seperti DNA, RNA, dan protein. Jenis elektroforesis yang digunakan tergantung pada jenis bahan yang akan dipisahkan dan aplikasi yang diinginkan.

Perbedaan Elektroforesis dengan Kromatografi

Elektroforesis dan kromatografi adalah dua metode pemisahan senyawa dalam kimia. Meskipun keduanya dapat digunakan untuk memisahkan bermacam-macam senyawa, terdapat beberapa perbedaan signifikan antara elektroforesis dan kromatografi. Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara kedua metode ini:

  • Prinsip Pemisahan: Elektroforesis menggunakan medan listrik untuk memisahkan senyawa-senyawa dalam sampel, sementara kromatografi menggunakan suatu fase diam (stationary phase) dan suatu fase bergerak (mobile phase) untuk memisahkan senyawa-senyawa tersebut.
  • Jenis Senyawa yang Dapat Dipisahkan: Elektroforesis biasanya digunakan untuk memisahkan senyawa-senyawa yang bermuatan listrik, seperti protein dan asam nukleat, sedangkan kromatografi dapat digunakan untuk memisahkan senyawa-senyawa yang tidak bermuatan, seperti senyawa organik.
  • Kecepatan Pemisahan: Elektroforesis umumnya lebih cepat daripada kromatografi, karena prosesnya tidak memerlukan waktu untuk penyeimbangan antara stationary dan mobile phase.
  • Resolusi: Meskipun elektroforesis biasanya lebih cepat, resolusi (kemampuan untuk memisahkan senyawa-senyawa yang serupa) seringkali lebih baik pada kromatografi.
  • Jumlah Senyawa yang Dapat Diproses: Elektroforesis terbatas dalam jumlah sampel yang dapat diproses pada setiap kali pengujian, sementara kromatografi dapat mengalirkan banyak sampel secara simultan.
  • Perangkat dan Consumables yang Dibutuhkan: Elektroforesis memerlukan sebuah gel elektroforesis dan beberapa buffer elektroforesis untuk digunakan, sedangkan proses kromatografi memerlukan fase diam dan bergerak yang berbeda beserta kolom penyaring.
  • Harga: Elektroforesis cenderung lebih murah daripada kromatografi, karena elektroforesis memerlukan sedikit perangkat dan reagen. Namun, harga elektroforesis bergantung pada teknologi yang digunakan dalam peralatannya.

Meskipun elektroforesis dan kromatografi memiliki perbedaan yang signifikan, keduanya dapat digunakan untuk pemisahan senyawa-senyawa dalam kimia, biologi, dan ilmu-ilmu terkait. Keputusan untuk menggunakan elektroforesis atau kromatografi tergantung pada jenis sampel, sifat senyawa, dan tujuan akhir dari analisis.

Ayo Coba Elektroforesis!

Ini dia, teman-teman. Itulah sedikit tentang apa itu elektroforesis. Seperti yang sudah kita ketahui, elektroforesis merupakan teknik yang sangat penting di dalam dunia ilmu biologi. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat dan memberi sedikit gambaran tentang elektroforesis. Terimakasih sudah membaca artikel ini! Jangan lupa untuk mengunjungi kembali nantinya. Sampai jumpa!