Apa Itu Dilema? Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Apa itu dilema? Kami semua pernah mengalaminya setidaknya sekali dalam hidup kita. Dari memilih karier hingga memilih pasangan hidup, dilema selalu mengintai kita. Tidak peduli seberapa kecil atau besar, dilema selalu menjadi sebuah masalah yang membuat pikiran kita bingung dan kehilangan fokus. Seakan-akan ada dua jalan yang saling bertentangan yang harus kita ambil, padahal keduanya memiliki konsekuensi yang serupa.

Dilema seringkali membuat kita berputar-putar di tempat, mencari solusi yang terbaik dari berbagai sudut pandang. Kita menjadi tidak sabar dan merasa tertekan saat harus membuat keputusan penting yang mungkin akan mempengaruhi hidup kita di masa depan. Hal ini tentu sangat membuat kita khawatir dan sedikit gugup. Namun perlu diingat bahwa dilema adalah bagian dari hidup yang tidak bisa dihindari. Sebaliknya, hal ini justru menjadikan kita sebagai manusia yang lebih kuat dan bijak dalam menghadapi masalah yang ada.

Setiap orang mengalami dilema dengan cara yang berbeda. Ada yang bisa menyelesaikan dilema dengan cepat, namun ada juga yang butuh waktu yang cukup lama. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita menghadapi dan menyelesaikan dilema tersebut. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan memberikan beberapa tips dan trik untuk membantu anda mengatasi dilema yang sedang anda hadapi. Dengan begitu, semoga anda bisa mengambil keputusan yang tepat dan merasa lebih tenang dan pasti dengan pilihan yang anda buat.

Pengertian Dilema

Dilema adalah situasi yang memerlukan individu untuk membuat keputusan sulit antara dua pilihan atau lebih. Keputusan yang diambil dapat memiliki konsekuensi yang signifikan dan berpengaruh pada kehidupan individu maupun orang lain yang terlibat dalam situasi tersebut. Dalam konteks etika, dilema seringkali melibatkan pertimbangan antara nilai-nilai moral yang saling bertentangan.

Contoh umum dari dilema adalah situasi di mana seseorang dihadapkan dengan pilihan untuk berbicara jujur atau berbohong, yang dapat berdampak pada kebahagiaan seseorang atau orang lain yang terlibat dalam situasi tersebut.

Dalam situasi dilema, individu harus mempertimbangkan berbagai faktor dan konsekuensi yang mungkin terjadi dari setiap pilihan yang tersedia. Hal ini dapat membuat individu merasa tertekan, bimbang, dan sulit untuk membuat keputusan. Namun, kemampuan untuk menyelesaikan dilema dengan cara yang tepat dan bertanggung jawab dapat menjadi tanda karakter dan integritas yang kuat.

Jenis-jenis Dilema

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita menghadapi situasi di mana harus memilih antara pilihan yang satu atau yang lainnya. Keadaan seperti ini dapat disebut sebagai dilema. Ada beberapa jenis dilema yang umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari seperti berikut ini:

  • Dilema etis – Dilema etis terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan yang dapat merugikan satu orang atau kelompok untuk memberikan keuntungan pada orang atau kelompok lain. Sebagai contoh, seorang pejabat publik dihadapkan pada dilema etis ketika harus memilih antara melakukan tindakan yang dianggap benar oleh masyarakat atau mengabaikan etika demi kepentingan politik atau pribadi.
  • Dilema sosial – Dilema sosial terjadi ketika seseorang harus memilih antara kepentingannya sendiri atau kepentingan kelompok atau masyarakat. Sebagai contoh, seorang karyawan mungkin ingin menaikkan gaji, tetapi dia juga sadar bahwa hal itu dapat merugikan perusahaan atau menyebabkan inflasi.
  • Dilema pribadi – Dilema pribadi terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua nilai atau tujuan yang sama-sama penting bagi dirinya sendiri. Sebagai contoh, seorang mahasiswa mungkin harus memilih antara bergabung dengan organisasi atau mengikuti kegiatan akademik yang meningkatkan nilai.

Jenis-jenis Dilema

Berdasarkan sumber dan penyebab dilema, ada dua jenis utama dilema, yaitu dilema internal dan dilema eksternal.

Dilema Internal

Dilema internal terjadi ketika individu harus memilih antara keinginan dan kebutuhan yang berlawanan dalam dirinya sendiri. Dalam hal ini, individu merasa konflik dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan yang dianggap sama pentingnya. Sebagai contoh, seorang perokok bisa merasakan dilema internal saat merokok padahal dia tahu bahwa rokok tidak baik untuk kesehatannya.

Dilema Eksternal

Dilema eksternal terjadi ketika individu harus memilih antara dua pilihan yang memiliki dampak sosial atau lingkungan yang signifikan. Dalam hal ini, individu mempertimbangkan dampak pilihan yang dibuat terhadap lingkungan atau masyarakat sekitarnya. Sebagai contoh, seorang investor dapat merasakan dilema eksternal saat memutuskan untuk melakukan investasi yang menghasilkan profit besar, tetapi berdampak negatif pada lingkungan.

Dilema Internal Dilema Eksternal
Individu memilih antara keinginan dan kebutuhan yang berlawanan dalam dirinya sendiri. Individu memilih antara dua pilihan yang memiliki dampak sosial atau lingkungan yang signifikan.
Contoh: memilih antara makan makanan sehat dan makanan enak yang tidak sehat Contoh: memilih antara investasi yang menghasilkan profit besar atau berdampak negatif pada lingkungan

Dalam kehidupan sehari-hari, dilema merupakan suatu hal yang tak dapat dihindari. Mengenali jenis-jenis dilema dapat membantu kita memilih keputusan yang terbaik tanpa harus merugikan orang atau kelompok lain.

Penyebab Munculnya Dilema

Dilema merupakan suatu kondisi di mana seseorang harus memilih antara dua pilihan yang sama-sama sulit dan memiliki konsekuensi yang berat. Kondisi ini seringkali membuat seseorang merasa bimbang dan tidak dapat membuat keputusan dengan mantap. Berikut adalah beberapa penyebab munculnya dilema:

  • Berbagai pilihan yang tersedia
    Saat ini, kita hidup dalam masyarakat yang semakin kompleks dan cenderung membuat banyak pilihan tersedia. Semakin banyak pilihan yang tersedia, semakin sulit pula untuk membuat keputusan yang tepat. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya dilema.
  • Tuntutan yang bertentangan
    Kadang-kadang, kita dihadapkan pada tuntutan yang bertentangan. Kita merasa harus memenuhi tuntutan dari berbagai pihak yang berbeda namun tuntutan tersebut saling bertentangan satu sama lain. Dalam kondisi ini, kita seringkali merasa terjebak di antara pilihan yang sulit dan berat.
  • Keputusan yang berguna jangka pendek namun merugikan jangka panjang
    Beberapa keputusan mungkin tampak menguntungkan dalam jangka pendek namun merugikan dalam jangka panjang. Dalam kondisi ini, kita seringkali merasa bimbang dan sulit untuk membuat keputusan yang tepat.

Perbedaan antara Dilema dan Konflik

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang penyebab munculnya dilema, perlu dibedakan terlebih dahulu antara dilema dan konflik. Konflik merupakan suatu kondisi di mana terdapat perbedaan pendapat, nilai, atau kepentingan yang menyebabkan dua pihak mempunyai pendapat yang bertolak belakang. Dalam konflik, biasanya terdapat pemenang dan yang kalah. Sedangkan dalam dilema, tidak ada pilihan yang benar atau salah, tetapi hanya pilihan yang sulit untuk dibuat.

Memecahkan Dilema dengan Teknik 80/20

Sekarang, setelah kita mengetahui beberapa penyebab munculnya dilema, bagaimana cara kita menyelesaikannya? Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah teknik 80/20. Teknik ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang penulis bernama Richard Koch dalam bukunya yang berjudul “The 80/20 Principle: The Secret of Achieving More With Less”. Menurut Koch, 80% hasil yang didapatkan berasal dari 20% usaha yang dilakukan. Dalam konteks dilema, teknik 80/20 dapat digunakan dengan cara:

Tahap Langkah
1 Identifikasi masalah yang perlu diselesaikan.
2 Identifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah.
3 Prioritaskan faktor-faktor tersebut dengan memilih 20% faktor yang paling berpengaruh terhadap masalah.
4 Fokuskan usaha dan perhatian pada 20% faktor tersebut.
5 Evaluasi hasil yang didapatkan dan sesuaikan usaha yang dilakukan jika diperlukan.

Dengan menggunakan teknik 80/20, kita dapat memfokuskan perhatian dan usaha pada faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap masalah, sehingga kita dapat membuat keputusan dengan lebih tepat dan efektif.

Cara Mengatasi Dilema

Dilema adalah situasi di mana kita harus memilih dua opsi yang sulit atau tidak menyenangkan. Kadang-kadang, penyebab dilema tersebut dapat bervariasi, mungkin karena tekanan dari lingkungan, ketidakpastian yang menyertainya ataupun terbentuknya nilai yang berbeda. Namun, ada beberapa cara yang dapat membantu dalam mengatasi dilema.

  • Identifikasi dan akui dilema yang ada
  • Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengenali dan mengakui dilema yang sedang dialami. Ini membantu untuk memproses perasaan dan pikiran, sehingga dapat memahami dengan lebih baik mengenai situasi yang sedang dihadapi.

  • Tentukan nilai-nilai yang penting bagi diri sendiri
  • Mengetahui nilai-nilai yang penting akan membantu memandu dalam memilih opsi yang terbaik. Memiliki nilai yang jelas dapat memperkecil terjadinya dilema.

  • Pertimbangkan pro dan kontra dari masing-masing opsi
  • Tinjau setiap opsi yang ada dan pertimbangkan dampak positif dan negatif yang akan terjadi akibat dari setiap opsi tersebut. Hal ini dapat membantu memilih opsi yang terbaik dalam situasi yang sedang dihadapi.

Selain itu, ada dua cara lain dalam membantu mengatasi dilema, yaitu dengan menggunakan teknik ESC (Expanding Choice) dan Pengambilan Keputusan Intuitif. Teknik ESC melibatkan upaya untuk mengeksplorasi lebih banyak pilihan yang mungkin ada. Sementara pengambilan keputusan intuitif menggunakan perasaan dan kepekaan dalam membuat keputusan.

Teknik Kelebihan Kekurangan
ESC Memungkinkan untuk lebih banyak pilihan yang mungkin terlewatkan. Memakan waktu dan energi.
Pengambilan Keputusan Intuitif Mempercepat proses pengambilan keputusan. Tidak selalu akurat dan dapat memicu kesalahan.

Intinya, mengatasi dilema bukanlah tugasyang mudah, tetapi dengan mempraktikkan beberapa cara di atas, dapat membantu Anda lebih mudah memilih opsi terbaik dalam setiap situasi yang dihadapi.

Akibat dari Tidak Menyelesaikan Dilema

Setiap orang pasti pernah mengalami suatu dilema di dalam hidupnya. Dilema merupakan sebuah situasi di mana seseorang harus memilih antara dua hal yang sulit atau tidak ada pilihan yang benar-benar tepat. Tidak menyelsaikan dilema akan berdampak pada kehidupan seseorang secara keseluruhan. Berikut adalah akibat dari tidak menyelesaikan dilema:

  • Stres dan Kecemasan
    Setiap kali seseorang mengalami dilema, pasti akan merasakan stres dan kecemasan. Jika tidak diselesaikan dengan baik, stres dan kecemasan ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik seseorang.
  • Kehilangan Kesempatan Baik
    Saat berada dalam dilema, seseorang harus mengambil keputusan tepat dan cepat. Kehilangan kesempatan baik bisa menjadi akibat dari ketidakmampuan seseorang dalam mengambil keputusan secara cepat. Kesempatan ini bisa jadi tidak akan datang lagi pada waktu yang sama.
  • Perasaan Bersalah
    Tidak menyelesaikan dilema juga bisa menimbulkan perasaan bersalah di dalam diri seseorang. Ini berlaku terutama jika keputusan yang diambil mempengaruhi orang lain atau kesalahan yang berdampak buruk pada hidup seseorang di kemudian hari.

Selain itu, tidak menyelesaikan dilema juga bisa berdampak pada hubungan antara seseorang dengan orang lain. Ketidakmampuan dalam mengambil keputusan yang baik dapat memengaruhi kepercayaan orang terhadap kamu dan juga hubungan tersebut.

Akibat dari Tidak Menyelesaikan Dilema
Stres dan Kecemasan Merusak kesehatan mental dan fisik
Kehilangan Kesempatan Baik Tidak akan datang lagi
Perasaan Bersalah Berimbas pada orang lain dan kehidupan kamu di kemudian hari

Secara keseluruhan, jika dilema tidak diselesaikan dengan bijak, akan sulit bagi seseorang untuk meraih kebahagiaan dan sukses dalam kehidupannya.

Contoh Kasus Dilema dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit. Terkadang pilihan tersebut dapat membawa dampak baik, namun sebaliknya juga dapat membawa dampak buruk. Inilah yang biasa disebut dengan dilema. Dilema dapat terjadi dalam berbagai situasi, mulai dari pilihan di tempat kerja hingga pilihan dalam kehidupan pribadi.

  • Memilih antara bekerja lebih lama atau meninggalkan pekerjaan tepat waktu
  • Memilih antara terus memperjuangkan hubungan yang mengalami masalah atau mengakhiri hubungan tersebut
  • Memilih antara menuruti keinginan sendiri atau mengalah demi kepentingan bersama

Dilema sangat sering dihadapi oleh semua orang, terlebih lagi dalam mengambil keputusan besar yang dapat mempengaruhi arah hidup seseorang. Sebagai seorang individu, penting untuk belajar cara membuat keputusan yang tepat dan bijaksana dalam menghadapi dilema. Sebelum membuat keputusan, bahkan jika sulit, kamu harus memastikan bahwa kamu sudah melakukan penelitian dan pemikiran yang jelas mengenai dampak dari keputusanmu.

Perbedaan Antara Dilema dan Konflik.

Dilema dan konflik sering kali digunakan secara bergantian untuk menggambarkan situasi yang sulit. Namun, ada perbedaan mendasar antara kedua konsep tersebut.

  • Dalam dilema, individu atau kelompok dihadapkan pada dua pilihan yang saling bertentangan, di mana keduanya memiliki nilai yang sama pentingnya.
  • Sementara itu, dalam konflik, individu atau kelompok saling bersaing untuk mencapai tujuan yang berbeda, dan seringkali pilihan yang diambil membawa nilai yang lebih tinggi dari pihak yang menang.
  • Dalam dilema, tidak ada pilihan yang benar atau salah. Sementara dalam konflik, pihak yang menang dianggap benar dan pihak yang kalah dianggap salah.

Dalam dilema, individu atau kelompok dihadapkan pada situasi di mana mereka harus memilih antara dua pilihan yang sulit dan saling bertentangan, sementara dalam konflik, individu atau kelompok saling bersaing untuk mencapai tujuan yang berbeda. Singkatnya, dilema adalah situasi di mana seseorang harus memilih antara dua hal yang dia sukai, sedangkan konflik adalah situasi di mana individu atau kelompok berkompetisi untuk mencapai tujuan mereka.

Jadi, ketika menghadapi masalah atau keputusan sulit, perlu diperhatikan apakah situasinya merupakan dilema atau konflik saat memilih solusi yang tepat. Pengenalan perbedaan antara dilema dan konflik dapat membantu individu atau kelompok memilih pendekatan yang tepat untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi.

Sampai Jumpa Lagi!

Begitulah teman-teman apa itu dilema. Semoga artikel ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang dilema yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan jangan lupa untuk mengunjungi kami lagi nanti untuk mempelajari topik menarik lainnya! Sampai jumpa!