Apa Itu Kalimat Majemuk dan Kompleks?

Apa itu complex sentence? Mungkin banyak dari kita yang merasa familiar dengan jenis kalimat yang satu ini. Namun, bagi sebagian orang, penggunaan complex sentence masih membingungkan. Oleh karena itu, pada artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai apa itu complex sentence, bagaimana cara menggunakannya, serta beberapa contoh penggunaannya dalam kalimat.

Complex sentence adalah sebuah jenis kalimat yang terdiri dari satu klausa utama (independent clause) dan satu atau lebih klausa tambahan (dependent clause). Klausa utama merupakan inti dari kalimat, sedangkan klausa tambahan berfungsi untuk memberikan informasi tambahan pada klausa utama. Dalam penggunaannya, klausa tambahan biasanya diawali dengan conjunctions seperti that, although, because, while, dan sebagainya.

Menggunakan complex sentence dalam penulisan dapat membantu kita untuk mengekspresikan ide yang lebih kompleks, serta menunjukkan relasi antara berbagai elemen dalam kalimat. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan complex sentence juga dapat membuat kalimat menjadi lebih sulit dipahami. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana cara menggunakan complex sentence secara tepat dan efektif dalam penulisan.

Pengertian Kalimat Kompleks

Kalimat kompleks merupakan salah satu jenis kalimat dalam bahasa Indonesia yang memiliki dua atau lebih klausa (satu klausa terdiri atas subjek dan predikat) yang saling terkait dan membentuk hubungan makna yang kompleks. Pada kalimat kompleks, terdapat sebuah klausa utama dan satu atau lebih klausa terikat yang menghasilkan makna yang lebih lengkap dan komprehensif.

Klausa utama pada kalimat kompleks memiliki peran sebagai inti kalimat dan dapat berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat utuh. Sedangkan, klausa terikat hanya memiliki fungsi sebagai pelengkap klausa utama sehingga tidak bisa berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat utuh.

Berikut adalah contoh kalimat kompleks:

  • Sejak Ayu pergi ke luar negeri,
  • dia selalu kangen pada keluarganya di Indonesia.

Dalam contoh kalimat tersebut, terdapat dua klausa yang saling terkait. Klausa pertama “Sejak Ayu pergi ke luar negeri” berperan sebagai klausa terikat karena tidak bisa berdiri sendiri tanpa klausa lainnya. Sementara, klausa kedua “dia selalu kangen pada keluarganya di Indonesia” berperan sebagai klausa utama karena dapat berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat utuh.

Struktur Kalimat Kompleks

Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang terkait secara gramatikal. Klausa adalah satuan bahasa yang memiliki subjek dan predikat. Dalam kalimat kompleks, terdapat sebuah klausa induk dan satu atau lebih klausa anak. Klausa anak dapat berfungsi sebagai pelengkap dari klausa induk atau bisa juga berdiri sendiri sebagai kalimat independen.

  • Klausa Induk: merupakan klausa pokok dalam kalimat kompleks. Klausa induk dapat berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal. Pada dasarnya, semua klausa anak pada kalimat kompleks berfungsi sebagai pelengkap dari klausa induk.
  • Klausa Anak (dependen): merupakan klausa yang tidak memiliki arti sendiri, sehingga hanya dapat berfungsi sebagai pelengkap pada klausa induk.
  • Klausa Anak (independen): merupakan klausa yang dapat berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal, namun berada dalam hubungan dengan klausa lain pada kalimat yang sama. Klausa anak independen biasanya dipisahkan dengan tanda koma atau tanda titik koma.

Dalam struktur kalimat kompleks, klausa anak dapat diletakkan sebelum atau sesudah klausa induk. Dalam beberapa kasus, klausa anak dapat juga diletakkan di antara klausa induk.

Contoh sederhana:

“Saya makan nasi ketika saya lapar.”

Klausa Induk Klausa Anak
Saya makan nasi Ketika saya lapar

Pada contoh di atas, “Saya makan nasi” merupakan klausa induk dan “ketika saya lapar” merupakan klausa anak yang berfungsi sebagai pelengkap dari klausa induk.

Sebagai seorang penulis, memahami struktur kalimat kompleks dapat membantu Anda memperluas kosa kata dan membuat kalimat yang lebih kompleks serta lebih menarik. Namun, perlu diingat bahwa terlalu banyak kalimat kompleks dapat membuat pembaca kehilangan fokus pada inti pembahasan. Oleh karena itu, gunakan kalimat kompleks secara bijak sesuai dengan keperluan dan konteksnya.

Fungsi Kalimat Kompleks

Kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki dua atau lebih klausa yang saling berhubungan. Klausa sendiri adalah unit bahasa yang terdiri dari subjek dan predikat. Penggunaan kalimat kompleks sangat penting karena memungkinkan penulisan ide atau informasi dengan lebih lengkap dan detail. Selain itu, fungsi kalimat kompleks juga meliputi:

  • Memberi informasi lebih banyak dan terperinci. Kalimat kompleks memiliki lebih dari satu klausa sehingga dapat memberikan informasi yang lebih lengkap dan terperinci. Dengan menggunakan kalimat kompleks, penulis dapat membahas masalah atau topik secara lebih rinci dan terperinci.
  • Membentuk hubungan antara dua atau lebih peristiwa. Kalimat kompleks berperan penting dalam membentuk hubungan antara dua atau lebih peristiwa. Dalam penulisan fiksi, penggunaan kalimat kompleks dapat membantu membentuk plot cerita yang lebih kompleks dan menarik.
  • Mengubah tata bahasa agar lebih variatif. Kalimat kompleks membantu mengubah gaya penulisan agar tidak terkesan monoton dan membosankan. Oleh karena itu, penggunaan kalimat kompleks sangat penting dalam penulisan nonfiksi seperti essay atau artikel.

Contoh Kalimat Kompleks

Berikut ini adalah contoh kalimat kompleks yang memperlihatkan bagaimana klausa saling berkaitan:

1. Saya sedang makan ketika tiba-tiba terdengar suara ledakan di luar rumah.

2. Meski cuaca sangat buruk, kami tetap berangkat ke pantai.

3. Setelah menunggu selama satu jam, pesawat akhirnya tiba di bandara.

Tipe Kalimat Kompleks

Kalimat kompleks tersusun atas dua atau lebih klausa, yang terdiri dari klausa utama atau independen dan klausa subordinat. Klausa utama berdiri sendiri dan dapat berfungsi sebagai kalimat independen, sedangkan klausa subordinat tergantung pada klausa utama dan tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat independen. Tipe klausa subordinat meliputi:

Tipe Klausa Fungsi
Klausa Nomina Sebagai subjek atau objek dari klausa utama
Klausa Adjektiva Menggambarkan atau memberikan informasi tambahan tentang noun di klausa utama
Klausa Adverbial Memberikan informasi tambahan tentang waktu, tempat, atau kondisi dari klausa utama

Dalam penggunaannya, kalimat kompleks memungkinkan penulis untuk menggabungkan ide yang terkait dalam satu kalimat. Hal ini membantu tulisan lebih variatif dan lebi

Jenis Kalimat Kompleks

Kalimat kompleks adalah jenis kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang terikat dan menyatakan satu makna utama. Kedua klausa tersebut saling berhubungan dan tidak bisa berdiri sendiri sebagai kalimat. Jenis kalimat kompleks terbagi menjadi empat, yaitu:

  • Kalimat Kompleks Bertingkat
  • Kalimat Kompleks Bersarang
  • Kalimat Kompleks Campuran
  • Kalimat Kompleks Majemuk

Berikut ini penjelasan masing-masing jenis kalimat kompleks:

Kalimat Kompleks Bertingkat

Kalimat kompleks bertingkat adalah kalimat kompleks yang memiliki satu klausa utama dan satu atau lebih klausa yang menjadi penjelas atau penjabar dari klausa utama. Klausa penjabar tersebut terdiri dari klausa penyerta (dependent clauses) dan klausa utama (independent clauses).

Kalimat Kompleks Bersarang

Kalimat kompleks bersarang adalah kalimat kompleks yang terdiri dari satu klausa utama dan satu atau lebih klausa yang memperdalam atau menjelaskan makna dari klausa utama. Klausa penjelas tersebut terdiri dari klausa penyerta dan klausa utama. Klausa penyerta dapat menyertai klausa penyerta lainnya sehingga membentuk kalimat bersarang.

Kalimat Kompleks Campuran

Kalimat kompleks campuran adalah kalimat yang mengandung unsur-unsur dari kalimat kompleks bertingkat dan kalimat kompleks bersarang. Kalimat campuran dapat memiliki dua klausa utama atau lebih dan klausa penyerta yang memperdalam makna dari kedua klausa utama tersebut.

Kalimat Kompleks Majemuk

Kalimat kompleks majemuk adalah gabungan dari dua atau lebih kalimat kompleks yang memiliki satu atau lebih klausa utama dan satu atau lebih klausa penyerta. Kedua kalimat kompleks tersebut saling berhubungan dan membentuk satu makna utama.

Jenis Kalimat Kompleks Ciri-ciri
Kalimat Kompleks Bertingkat Diawali dengan klausa utama dan diikuti oleh klausa penjelas
Kalimat Kompleks Bersarang Klausa penjelas memperdalam atau menjelaskan klausa utama
Kalimat Kompleks Campuran Mengandung unsur-unsur dari kalimat kompleks bertingkat dan kalimat kompleks bersarang
Kalimat Kompleks Majemuk Gabungan dari dua atau lebih kalimat kompleks yang saling terkait

Dalam penulisan kalimat kompleks, perlu diperhatikan struktur dan tata bahasa yang tepat agar menjaga keterbacaan dan pemahaman pembaca. Dengan menguasai jenis-jenis kalimat kompleks, kita dapat lebih baik dalam melakukan komunikasi tulis yang efektif dan jelas.

Contoh Kalimat Kompleks

Dalam bahasa Indonesia, kalimat kompleks atau kalimat majemuk adalah gabungan dari dua atau lebih klausa, yang memiliki hubungan makna dan disatukan oleh konjungsi atau tanda baca seperti titik koma atau tanda hubung. Klausa pada kalimat kompleks bisa menjadi klausa utama atau klausa terikat.

Klausa Utama

Klausa utama pada kalimat kompleks merupakan klausa yang memiliki makna utama dan biasanya berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat jika dipisahkan dari klausa terikatnya. Contoh kalimat dengan klausa utama:

  • Saya sudah makan, tapi saya masih lapar.
  • Ani sedang membaca novel, sementara Budi menonton film.
  • Ibu memasak ayam panggang yang sangat enak karena dia ingin memberikan hadiah untuk ulang tahun ayah.

Klausa Terikat

Klausa terikat pada kalimat kompleks merupakan klausa yang tidak bisa berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat dan bergantung pada klausa utama. Klausa terikat seringkali digunakan untuk memberikan informasi tambahan pada klausa utama. Contoh kalimat dengan klausa terikat:

  • Ketika hujan turun, kami memutuskan untuk tidur di dalam dan menonton film.
  • Selama saya belajar di perguruan tinggi, saya mempelajari berbagai bidang seperti psikologi, ekonomi, dan sosiologi.
  • Setelah makan siang, ibu akan pergi ke pasar untuk membeli sayuran dan buah-buahan.

Klausa Majemuk

Pada kalimat kompleks, terkadang ada lebih dari satu klausa utama. Ini disebut sebagai klausa majemuk. Contoh kalimat klausa majemuk:

  • Saat saya kecil, saya sering bermain dengan kucing tetangga, dan sekarang saya sudah punya satu kucing sendiri.
  • Setelah saya melakukan presentasi, bos saya memberikan apresiasi dan memberi saya kenaikan gaji.
  • Sebelum memutuskan untuk membeli rumah, saya harus mempertimbangkan kelayakan keuangan dan lokasi rumah.

Kalimat Kompleks dengan Konjungsi

Kalimat kompleks juga bisa dibentuk dengan menggunakan konjungsi seperti “yang”, “agar”, “supaya”, “meskipun”, “walaupun”, dan sebagainya. Contoh kalimat kompleks dengan konjungsi:

  • Bapak meminta saya untuk membeli bahan makanan yang segar supaya makanan yang dihasilkan lebih enak.
  • Meskipun sudah terlambat, saya tetap ingin menyelesaikan pekerjaan ini hari ini juga.
  • Walaupun hujan, anak-anak tetap ingin bermain di luar rumah.

Kalimat Kompleks dengan Pemisah Kalimat

Selain menggunakan konjungsi, kalimat kompleks bisa dibentuk dengan menggunakan pemisah kalimat seperti tanda titik koma atau tanda hubung. Contoh kalimat dengan pemisah kalimat:

Kalimat Makna
Aku ingin pergi ke pantai; ibuku ingin pergi ke gunung. Klausa utama: Aku ingin pergi ke pantai. Klausa terikat: Ibu ingin pergi ke gunung.
Ibu meminta saya untuk belajar lebih giat – dia ingin saya mendapatkan beasiswa. Klausa utama: Ibu meminta saya untuk belajar lebih giat. Klausa terikat: Ibu ingin saya mendapatkan beasiswa.
Siswa tersebut berprestasi di bidang akademik – ia memenangkan kejuaraan Matematika tingkat nasional. Klausa utama: Siswa tersebut berprestasi di bidang akademik. Klausa terikat: Ia memenangkan kejuaraan Matematika tingkat nasional.

Dari beberapa contoh kalimat kompleks di atas, kita bisa melihat variasi dalam penggunaan klausa utama, klausa terikat, konjungsi, dan pemisah kalimat untuk membentuk kalimat yang kompleks. Penting untuk memahami struktur kalimat kompleks agar kita bisa mengekspresikan gagasan secara lebih bervariasi dan lebih efektif.

Perbedaan Kalimat Kompleks dan Kalimat Sederhana

Kalimat adalah susunan kata dalam satu kesatuan makna. Ada kalimat kompleks dan kalimat sederhana, yang membedakannya ialah hubungan antar klausa dalam sebuah frase atau kalimat. Kalimat sederhana hanya ditemukan satu klausa yang membentuk satu kesatuan ide. Sementara itu, kalimat kompleks terdiri dari dua klausa atau lebih yang mengandung makna tersendiri dan memiliki hubungan satu sama lainnya.

  • Kalimat Sederhana: Ayah membelikan saya sepeda baru.
  • Kalimat Kompleks: Ketika ayah pergi ke toko, ia membelikan saya sepeda baru.
  • Kalimat Kompleks: Saya senang bahwa ayah membelikan saya sepeda baru yang selalu saya inginkan.

Perbedaan utama antara kalimat kompleks dan kalimat sederhana ialah:

Kalimat Sederhana Kalimat Kompleks
Hanya terdiri dari satu klausa Terdiri dari dua klausa atau lebih
Memiliki satu ide utama Memiliki dua atau lebih ide yang saling terkait
Tidak dihubungkan oleh konjungsi subordinatif Dihubungkan oleh konjungsi subordinatif
Contoh: Saya pergi ke pasar. Ketika saya pergi ke pasar, saya bertemu teman lama.

Memahami perbedaan antara kalimat kompleks dan kalimat sederhana dapat memberikan efek positif pada kemampuan menulis dan membaca kita. Biasakan membaca kalimat dengan cermat, dan terus latihan membuat kalimat yang lebih kompleks dengan penggunaan konjungsi subordinatif.

Cara membuat kalimat kompleks

Pada artikel ini, kita akan membahas tentang salah satu jenis kalimat dalam bahasa Indonesia yaitu kalimat kompleks. Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa induk dan satu atau lebih klausa anak atau subordinat. Untuk membuat kalimat kompleks, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Menambahkan kata penghubung atau konjungsi

Salah satu cara untuk membuat kalimat kompleks adalah dengan menambahkan kata penghubung atau konjungsi. Kata penghubung atau konjungsi ini berfungsi untuk menghubungkan antara klausa induk dengan klausa anak. Contoh kalimat dengan kata penghubung adalah:

“Pelajar yang rajin akan mendapatkan nilai yang baik.”

Dalam kalimat tersebut, “Pelajar yang rajin” adalah klausa induk dan “akan mendapatkan nilai yang baik” adalah klausa anak. Kata penghubung yang digunakan adalah “yang”.

2. Menggunakan kata ganti atau pronoun

Cara kedua untuk membuat kalimat kompleks adalah dengan menggunakan kata ganti atau pronoun. Kata ganti atau pronoun ini digunakan untuk menggantikan kata benda atau kata kerja dalam klausa sebelumnya. Contoh kalimat dengan menggunakan kata ganti adalah:

“Susan membeli sebuah buku. Dia membacanya di malam hari.”

Dalam contoh tersebut, “Susan membeli sebuah buku” adalah klausa induk dan “Dia membacanya di malam hari” adalah klausa anak. Kata ganti yang digunakan untuk menggantikan “Susan membeli sebuah buku” adalah “Dia”.

3. Menggunakan adverbial conjunction

Cara ketiga untuk membuat kalimat kompleks adalah dengan menggunakan adverbial conjunction. Adverbial conjunction ini berfungsi untuk menghubungkan antara klausa induk dengan klausa anak yang memiliki hubungan kausal atau akibat. Contoh kalimat dengan menggunakan adverbial conjunction adalah:

“Karena hujan turun deras, saya tidak bisa keluar rumah.”

Dalam contoh tersebut, “saya tidak bisa keluar rumah” adalah klausa induk dan “Karena hujan turun deras” adalah klausa anak. Adverbial conjunction yang digunakan adalah “karena”.

4. Menggunakan klausa infinitif

Cara keempat untuk membuat kalimat kompleks adalah dengan menggunakan klausa infinitif. Klausa infinitif ini adalah klausa yang terdiri dari kata kerja infinitif sebagai intinya. Contoh kalimat dengan menggunakan klausa infinitif adalah:

“Mereka berjanji untuk datang ke pesta ulang tahun saya.”

Dalam contoh tersebut, “Mereka berjanji” adalah klausa induk dan “untuk datang ke pesta ulang tahun saya” adalah klausa anak. Klausa anak tersebut adalah klausa infinitif yang terdiri dari kata kerja “datang” dengan kata depan “untuk”.

5. Menggunakan klausa partisipial

Cara kelima untuk membuat kalimat kompleks adalah dengan menggunakan klausa partisipial. Klausa partisipial ini adalah klausa yang terdiri dari kata kerja participial sebagai inti klausa. Contoh kalimat dengan menggunakan klausa partisipial adalah:

“Mereka membeli sebuah mobil, dijual dengan harga yang terjangkau.”

Dalam contoh tersebut, “Mereka membeli sebuah mobil” adalah klausa induk dan “dijual dengan harga yang terjangkau” adalah klausa anak. Klausa anak tersebut adalah klausa partisipial yang terdiri dari kata kerja participial “dijual”.

6. Menggunakan klausa relatif

Cara keenam untuk membuat kalimat kompleks adalah dengan menggunakan klausa relatif. Klausa relatif ini berfungsi untuk memperjelas atau memberikan informasi tambahan mengenai kata benda atau frasa yang ada di dalam klausa sebelumnya. Contoh kalimat dengan menggunakan klausa relatif adalah:

“Saya membeli rumah yang terletak di daerah yang strategis.”

Dalam contoh tersebut, “Saya membeli rumah” adalah klausa induk dan “yang terletak di daerah yang strategis” adalah klausa anak. Klausa anak tersebut adalah klausa relatif yang merujuk pada kata “rumah”.

7. Menggunakan klausa pengandaian

Cara terakhir untuk membuat kalimat kompleks adalah dengan menggunakan klausa pengandaian. Klausa pengandaian ini berfungsi untuk mengungkapkan sebuah perkiraan atau dugaan mengenai suatu keadaan atau peristiwa. Contoh kalimat dengan menggunakan klausa pengandaian adalah:

“Jika cuaca cerah, kita akan pergi ke pantai.”

Dalam contoh tersebut, “Kita akan pergi ke pantai” adalah klausa induk dan “Jika cuaca cerah” adalah klausa anak. Klausa anak tersebut adalah klausa pengandaian yang menggunakan kata penghubung “jika”.

Dengan mengetahui cara-cara di atas, diharapkan kita dapat membuat kalimat kompleks yang baik dan benar dalam bahasa Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

Itu Dia Apa itu Complex Sentence!

Jadi, sekarang kalian sudah tahu apa itu complex sentence. Mudah-mudahan penjelasan di atas bisa membantu kalian dalam memahami konsep ini. Ingat, complex sentence bisa digunakan untuk membuat tulisan kalian lebih variatif dan menarik. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan tidak lupa untuk kembali lagi yaa!