Apa itu Butter? Segala yang Perlu Anda Ketahui tentang Butter

Butter adalah bahan masakan yang terbuat dari susu sapi atau kambing. Apa itu butter sebenarnya? Apakah butter hanya digunakan untuk membungkus roti atau sebagai bahan dasar kue saja? Ternyata, butter juga bisa digunakan untuk berbagai macam resep masakan, mulai dari sajian daging, ikan, kentang goreng, hingga saus yang lezat.

Butter juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti memberikan lemak sehat dan vitamin A yang diperlukan tubuh. Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi terlalu banyak butter juga tidak baik bagi kesehatan. Oleh karena itu, penggunaan butter harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Jangan khawatir, sekarang sudah banyak alternatif butter yang lebih sehat seperti mentega kacang dan minyak kelapa.

Maka dari itu, sudah saatnya kita kenali lebih dalam apa itu butter dan berbagai resep dan manfaat yang bisa kita dapatkan dari bahan ini. Sebagai pecinta kuliner, jangan ragu untuk mencoba berbagai kreasi masakan dengan menggunakan butter. Dijamin lidahmu akan dimanjakan dengan rasanya yang lezat dan aroma yang menggugah selera.

Butter adalah Produk Olahan Susu

Butter adalah produk olahan susu yang berbentuk padat dan berwarna kuning pucat. Butter dihasilkan dari lemak susu yang dipekatkan dan dipisahkan dari komponen susu lainnya seperti protein dan air. Proses pembuatan butter melalui beberapa tahap, yaitu:

  • Pasturisasi: Susu dipanaskan pada suhu tinggi untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme lainnya yang bisa merusak rasa dan kualitas butter.
  • Pemecahan Lemak: Lemak susu dipisahkan dari komponen lainnya dengan cara dipanas-panaskan dan didiamkan sehingga lemak terpisah dari air dan protein.
  • Pemisahan Air dan Protein: Lemak susu yang sudah dipisahkan kemudian dikocok hingga terbentuk butter dan air susu terpisah di permukaan.
  • Pencucian: Butter yang sudah terbentuk dicuci dengan air dingin untuk menghilangkan sisa-sisa protein dan air susu yang terdapat dalam butter.
  • Pengemasan: Butter yang sudah bersih dikemas dan disimpan dalam suhu dingin.

Proses Pembuatan Butter

Butter atau mentega adalah salah satu produk olahan yang sudah biasa kita temui di dapur. Butter memiliki berbagai kegunaan, mulai dari bahan untuk menggoreng hingga untuk bahan kue yang lezat. Meskipun butter telah tersedia di pasaran, namun membuat butter sendiri bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, terlebih jika kita tahu bagaimana proses pembuatannya. Berikut adalah penjelasan mengenai proses pembuatan butter.

  • Pengumpulan Cream: Tahap pertama dalam pembuatan butter adalah pengumpulan krim atau namanya cream. Cream sendiri bisa kita dapatkan dengan dua cara yaitu membeli krim yang sudah jadi atau mengambil krim yang ada pada susu mentah
  • Pasteurisasi: Tahap berikutnya adalah pasteurisasi, yaitu memanaskan krim dalam suhu tertentu selama beberapa saat untuk membunuh bakteri dan memastikan bahwa krim tidak mengandung bakteri yang berbahaya pada saat proses fermentasi
  • Fermentasi: Setelah melalui tahap pasteurisasi, krim diatur suhu dan dicampur dengan bakteri asam laktat. Bakteri pada krim akan mencerna laktosa yang terkandung dalam krim dan menghasilkan asam laktat. Ini akan mengubah rasa, aroma dan kekentalan krim. Secara keseluruhan, fermentasi krim memakan waktu selama sekitar 12 hingga 24 jam, tergantung pada suhu dan jumlah bakteri yang digunakan
  • Pemisahan Buttermilk: Setelah krim mengalami fermentasi, maka dilakukan pemisahan antara buttermilk dan butter. Buttermilk yang dihasilkan dari fermentasi krim sendiri sangat bermanfaat untuk kesehatan. Buttermilk mengandung asam laktat yang dapat membantu sistem pencernaan dan memberikan manfaat lain seperti zat besi, kalium, dan vitamin B12
  • Pencucian: Tahap pencucian dilakukan dengan menyiramkan air pada butter untuk memisahkan buttermilk dari bagian butter. Selain itu, pencucian juga menghilangkan bakteri dan zat-zat lain yang tidak diinginkan pada butter
  • Penggilingan: Setelah dicuci, butter akan dipindahkan ke dalam mesin penggiling atau mixer dengan menambahkan garam secukupnya. Adanya garam pada butter juga membantu untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan memperkuat rasa butter
  • Pengemasan: Setelah melalui tahap penggilingan, butter siap untuk dikemas dalam bentuk batangan atau dalam pot yang bisa kita simpan di kulkas. Butter yang disimpan di kulkas dapat bertahan selama beberapa minggu sampai beberapa bulan

Keuntungan Membuat Butter Sendiri

Mungkin terdapat beberapa orang yang bertanya-tanya mengapa harus membuat butter ketika sudah tersedia di pasaran. Membuat butter sendiri memiliki beberapa keuntungan. Pertama, kita dapat mengontrol kualitas bahan, sehingga kita tahu apa yang kita makan dan bahannya sudah pasti alami. Kedua, membuat butter sendiri bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan. Ketiga, membuat butter sendiri dapat menghemat pengeluaran dapur, karena kita hanya perlu membeli krim dan membuat butter sendiri tanpa membeli yang sudah siap pakai.

Tabel Perbandingan Lama Fermentasi dan Suhu

Suhu Lama Fermentasi
10-15 derajat Celsius 24 jam
15-20 derajat Celsius 16-20 jam
20-25 derajat Celsius 10-12 jam

Perhatikan tabel diatas ketika akan membuat butter untuk menghasilkan butter yang sesuai dengan selera.

Ragam jenis butter di pasaran

Butter adalah bahan yang sering digunakan dalam masakan untuk memberikan rasa dan aroma yang nikmat. Berikut adalah beberapa jenis butter yang dapat ditemukan di pasaran:

  • Butter mentega: butter yang terbuat dari susu sapi dan memiliki kandungan lemak sekitar 80-82%. Butter ini sering digunakan untuk memanggang atau membuat kue karena teksturnya yang lembut dan kaya rasa mentega.
  • Butter garam: senada dengan butter mentega, namun ditambahkan garam ke dalamnya. Memberikan rasa yang lebih gurih pada masakan.
  • Butter tanpa garam: sama dengan butter mentega, namun tidak ditambahkan garam ke dalamnya. Cocok untuk membuat kue atau saat memasak yang memerlukan rasa mentega alami.

Tepung butter vs margarin

Tepung butter adalah campuran antara mentega dan tepung terigu, sementara margarin adalah bahan yang terbuat dari minyak nabati yang dioleh dan dicampur dengan berbagai bahan tambahan.

Hal yang membedakan tepung butter dengan margarin adalah kandungan lemaknya. Tepung butter memiliki kandungan lemak yang lebih rendah daripada mentega asli, sementara margarin memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi.

Tabel perbandingan lemak dan kalori pada beberapa jenis butter

Jenis Butter Kandungan Lemak (gram per 100 gram) Kalori (kalori per 100 gram)
Butter mentega 80-82 717
Tepung butter 48 426
Margarin 80 717

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa butter mentega dan margarin memiliki kandungan lemak dan kalori yang hampir sama. Sementara itu, tepung butter memiliki kandungan lemak yang lebih rendah sehingga lebih disarankan untuk orang yang sedang menjaga berat badan.

Kandungan Nutrisi pada Butter

Butter adalah bahan makanan yang digunakan secara luas di seluruh dunia. Bahan makanan ini terbuat dari lemak susu. Karena itu, kandungan nutrisi pada butter juga cukup banyak dengan berbagai macam manfaat untuk kesehatan.

  • Asam Lemak Sehat
  • Butter mengandung asam lemak sehat omega-3 dan omega-6 yang sangat penting bagi tubuh manusia. Asam lemak ini juga dikenal sebagai lemak esensial, yang berarti tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri. Omega-3 dan omega-6 membantu mengurangi risiko penyakit jantung, mengurangi peradangan, dan menjaga kesehatan otak.

  • Vitamin A
  • Vitamin A adalah nutrisi penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Butter mengandung vitamin A yang membantu tubuh menghasilkan sel darah putih yang memerangi infeksi.

  • Vitamin E
  • Vitamin E dikenal sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Butter mengandung vitamin E yang sangat baik untuk kulit. Vitamin E juga membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

  • Vitamin K
  • Butter mengandung vitamin K yang penting untuk pembekuan darah dan pembentukan tulang yang sehat.

  • Kolesterol
  • Selama bertahun-tahun, butter dianggap sebagai bahan makanan yang mengandung kolesterol dan tidak sehat untuk dikonsumsi dalam jumlah besar. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kolesterol dalam butter tidak berdampak buruk pada kesehatan jantung. Bahkan, kolesterol dalam butter dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.

Perhatian Terhadap Jumlah Konsumsi Butter

Butter memang mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan, namun ini tidak berarti kita bisa mengonsumsi dalam jumlah yang tidak terbatas. Kandungan lemak jenuh dalam butter bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar sepanjang waktu. Maka dari itu, cara terbaik untuk menikmati butter adalah dengan mengonsumsinya dalam jumlah sedang dan seimbang dengan kebutuhan tubuh kita.

Kandungan Nutrisi Satu Sendok Makan (14 gram)
Kalori 102 kcal
Lemak 11.5 gram
Kolesterol 31 mg
Karbohidrat 0.01 gram
Protein 0.12 gram

Jangan khawatir tentang kalori dalam butter. Selama dikonsumsi dalam jumlah sedang, butter bisa menjadi bagian dari diet sehat dan memberi banyak manfaat bagi tubuh. Sebagai sumber lemak yang sehat, butter bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kulit yang sehat, dan masih banyak lagi.

Butter vs margarin: mana yang lebih baik?

Butter dan margarin adalah dua jenis bahan yang sering digunakan dalam pembuatan makanan. Seiring dengan meningkatnya kekhawatiran tentang kesehatan, pertanyaan yang sering muncul adalah mana yang lebih baik bagi kesehatan kita – butter atau margarin?

  • Butter: Butter adalah bahan yang terbuat dari lemak susu. Butter cenderung lebih kaya rasa dan sering digunakan dalam pembuatan makanan yang lebih lezat, seperti kue atau roti. Namun, karena butter terbuat dari lemak susu, ia mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi. Menurut Badan Kesehatan Dunia, orang dewasa seharusnya tidak mengonsumsi lebih dari 30 persen dari kalori mereka dari lemak, termasuk lemak jenuh yang terdapat dalam butter.
  • Margarin: Margarin adalah bahan yang terbuat dari campuran minyak nabati. Margarin lebih rendah lemak jenuh dan kolesterol daripada butter. Margarin juga sering diperkaya dengan vitamin dan nutrisi lainnya untuk membantu meningkatkan kesehatan kita. Namun, margarin sering kali dibuat dengan menghidrogenasi minyak, yang dapat menghasilkan asam lemak trans yang tidak sehat.

Jadi, mana yang lebih baik bagi kesehatan kita, butter atau margarin? Jawabannya tergantung pada penggunaan Anda. Jika Anda menikmati rasa butter dan hanya menggunakannya dalam jumlah yang wajar, itu baik-baik saja untuk dikonsumsi. Namun, jika Anda mencari alternatif yang lebih sehat, margarin adalah pilihan yang lebih baik. Pastikan untuk memilih margarin yang rendah lemak jenuh dan hindari jenis margarin yang mengandung asam lemak trans. Sebagai alternatif, Anda juga dapat menggunakan minyak zaitun atau minyak kelapa sebagai bahan dalam masakan Anda.

Tips Penyimpanan dan Penggunaan Butter yang Benar

Butter adalah bahan dapur yang sering digunakan dalam masakan, kue, dan roti. Namun, penyimpanan dan penggunaan butter yang salah dapat mengurangi rasa dan kualitasnya. Berikut adalah beberapa tips untuk menyimpan dan menggunakan butter dengan benar:

  • Simpan Butter di Lemari Es
  • Butter perlu disimpan di lemari es untuk mencegah kelembapan dan panas yang dapat mempengaruhi kualitasnya. Pastikan untuk membungkus butter dengan baik sebelum dimasukkan ke dalam lemari es untuk mencegah bau atau rasa dari makanan lain tercampur dengan butter.

  • Gunakan dalam Suhu Ruangan
  • Butter yang dingin dapat sulit dicampur dan digunakan. Sebelum digunakan, letakkan butter di suhu ruangan selama sekitar 30 menit. Hal ini akan membuat butter mudah dipotong atau dicampur dengan bahan lainnya.

  • Berikan Ruangan untuk Mengembang
  • Jika anda membuat roti atau kue, berikan butter waktu untuk mengembang sebelum digunakan. Hal ini akan membuatnya lebih mudah dicampur dengan bahan lainnya, sehingga menghasilkan tekstur yang lebih baik.

Cara Mengukur Butter yang Tepat

Sebelum menggunakan butter, anda perlu mengukur dengan benar. Berikut adalah beberapa cara untuk mengukur butter yang tepat:

  • Gunakan Timbangan Dapur
  • Cara terbaik untuk mengukur butter adalah dengan menggunakan timbangan dapur. Timbangan akan memberikan ukuran yang akurat dan konsisten.

  • Gunakan Gelas Ukur
  • Jika tidak memiliki timbangan dapur, gunakan gelas ukur untuk mengukur butter. Potong butter sesuai dengan garis pada gelas ukur.

  • Gunakan Sendok Ukur
  • Jika hanya memiliki sendok ukur, gunakan sendok ukur yang besar. Potong butter sesuai dengan ukuran sendok ukur dan remas hingga butter pas dengan ukuran sendok.

Resep Butter Homemade

Jika anda ingin membuat butter sendiri di rumah, berikut adalah resepnya:

Bahan:

1 liter whipping cream 1/2 sendok teh garam

Cara Membuat:

  1. Biarkan whipping cream suhu ruangan selama 30 menit.
  2. Masukkan whipping cream ke dalam mixer dan kocok selama 10-15 menit atau sampai butter terbentuk (sisa cairan akan menjadi buttermilk).
  3. Angkat butter dari mixer dan tempatkan pada mangkuk. Remas butter dengan sendok atau spatula untuk mengeluarkan sisa buttermilk.
  4. Tambahkan garam dan aduk hingga rata.
  5. Simpan butter di dalam wadah kedap udara di lemari es.

Dengan mengikuti tips penyimpanan dan penggunaan butter yang benar, anda dapat memastikan butter anda selalu segar dan enak untuk digunakan di dapur. Coba resep butter homemade sendiri untuk mendapatkan rasa dan kualitas yang terbaik.

Resep Masakan Menggunakan Butter

Butter atau mentega adalah bahan yang sering digunakan dalam berbagai resep masakan, baik itu masakan tradisional atau masakan modern. Berikut adalah beberapa resep masakan yang menggunakan butter sebagai bahan utama:

  • Kue Coklat Chip
    Bahan-bahan:

    – 2 gelas tepung terigu
    – 1/2 sendok teh garam
    – 1/2 sendok teh soda kue
    – 1 gelas butter
    – 1/2 gelas gula pasir
    – 1/2 gelas gula palem
    – 2 butir telur
    – 2 sendok teh vanili
    – 2 gelas coklat chip

    Cara membuat:
    Campurkan tepung terigu, garam, dan soda kue. Sisihkan. Kocok butter, gula pasir, dan gula palem hingga lembut. Masukkan telur satu per satu sambil terus dikocok. Tambahkan vanili. Ayakkan campuran tepung terigu ke dalam adonan butter, aduk hingga rata. Tambahkan coklat chip. Bentuk adonan sesuai selera dan letakkan di atas loyang yang telah dioles mentega. Panggang di oven yang telah dipanaskan sebelumnya selama 10-15 menit atau hingga matang. Kue coklat chip siap disajikan.

  • Sup Jagung
    Bahan-bahan:

    – 2 sendok makan butter
    – 1 bawang bombay, cincang halus
    – 2 siung bawang putih, cincang halus
    – 4 jagung manis, rajang kasar
    – 500 ml kaldu ayam
    – 1 gelas susu cair
    – 1/2 sendok teh garam
    – 1/2 sendok teh paprika bubuk
    – 1 sendok makan tepung maizena

    Cara membuat:
    Panaskan butter di dalam panci. Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum. Tambahkan jagung manis, kaldu ayam, susu cair, garam, dan paprika bubuk. Masak hingga semuanya matang. Jangan lupa diaduk agar tidak gosong. Tambahkan tepung maizena yang telah dilarutkan dalam sedikit air, aduk hingga rata. Masak hingga sup mengental. Sup jagung siap disajikan.

  • Roti Tawar Panggang
    Bahan-bahan:

    – 4 lembar roti tawar
    – 2 sendok makan butter
    – 1 siung bawang putih, cincang halus
    – 1 sendok teh parsley kering
    – 1/2 sendok teh garam
    – 1/2 sendok teh merica

    Cara membuat:
    Campurkan butter, bawang putih, parsley kering, garam, dan merica. Aduk hingga tercampur rata. Sapukan campuran butter pada kedua sisi roti tawar. Panggang di atas wajan yang telah dipanaskan hingga kedua sisinya kecoklatan. Roti tawar panggang siap disajikan.

Jangan ragu untuk mencoba menggunakan butter dalam resep masakan Anda. Butter memberikan cita rasa yang gurih dan nikmat pada masakan Anda!

Itulah Butter, Mari Coba di Dapur Kita!

Yuk, jangan takut untuk mencoba membuat berbagai macam hidangan menggunakan butter. Rasakan perbedaan yang dihasilkan oleh bahan yang satu ini. Tentunya, dengan memilih produk yang baik, seperti Anchor butter, hasil masakan kita pun akan semakin nikmat. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Sampai jumpa di kesempatan lainnya!