Apa Itu Bursa Efek Indonesia dan Bagaimana Cara Berinvestasi di Sana

Pernahkah kalian mendengar tentang bursa efek Indonesia? Bagi sebagian orang, mungkin akan menyangsikan apa itu bursa efek Indonesia. Namun, bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, bursa efek Indonesia merupakan suatu bentuk pasar modal yang sangat penting di Indonesia.

Bursa efek Indonesia merupakan pasar modal yang mempertemukan banyak investor dengan para perusahaan yang ingin mendapatkan pendanaan. Setiap harinya, ribuan saham diperjualbelikan di bursa efek Indonesia, bahkan beberapa saham di antaranya tercatat sebagai saham blue chip dengan nilai yang sangat tinggi.

Meskipun banyak orang yang tidak terlalu memperhatikan tentang bursa efek Indonesia, hal ini sebenarnya sangat penting dalam kesejahteraan ekonomi nasional. Dalam pasar modal, investor dapat membeli saham dan menjadi pemilik perusahaan tersebut. Hal ini akan memberikan dampak yang positif bagi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami lebih dalam tentang apa itu bursa efek Indonesia dan bagaimana peranannya dalam kemajuan perekonomian Indonesia.

Definisi dan Fungsi Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia atau BEI adalah suatu lembaga keuangan di Indonesia yang berfungsi sebagai tempat untuk melakukan perdagangan efek. Efek yang diperdagangkan di BEI adalah saham dan obligasi. BEI ini juga lebih dikenal dengan sebutan Bursa Saham. BEI adalah wujud nyata dari perkembangan industri pasar modal di Indonesia.

Fungsi Bursa Efek Indonesia

  • Menyediakan wadah untuk perdagangan efek saham dan obligasi
  • Menjadi dealer efek untuk memfasilitasi transaksi efek
  • Menjaga dan mengawasi mekanisme perdagangan efek

Definisi Bursa Saham

Bursa Saham adalah suatu tempat terorganisir yang memungkinkan investor untuk melakukan perdagangan saham atau efek yang tercatat dalam bursa saham tersebut. Dalam bursa saham, harga saham ditentukan melalui penawaran dan permintaan yang didapatkan dari investor yang melakukan transaksi di bursa saham tersebut. Bursa efek Indonesia (BEI) memainkan peran penting dalam pembentukan harga saham di Indonesia.

Tabel Perkembangan Indeks Harga Saham

Tahun Indeks Harga Saham
2015 4.593,10
2016 5.296,71
2017 6.355,65
2018 6.194,50
2019 6.299,54

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan pada indeks harga saham di Indonesia dalam kurun waktu lima tahun. Hal ini menunjukkan bahwa pasar modal di Indonesia semakin berkembang dan semakin banyak investor yang melakukan investasi di BEI.

Sistem Perdagangan dan Transaksi di Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah lembaga yang memfasilitasi perdagangan efek atau surat-surat berharga di Indonesia. Pada awalnya, BEI dikenal dengan nama Bursa efek Jakarta (BEJ). Saat ini, BEI telah mengadopsi sistem online trading atau Electronic Trading Platform (ETP) yang memungkinkan transaksi saham dilakukan secara digital dan real time.

  • Saham dapat diperdagangkan pada pasca sesi dan pre-sesi sesuai dengan jadwal perdagangan yang telah ditentukan. Transaksi pada pasar reguler dibuka pada pukul 09:00 – 12:00 WIB dan dilanjutkan pukul 13:30 – 15:00 WIB. Sementara itu, transaksi pada pasar negosiasi tersedia di luar jam perdagangan reguler pada pukul 16:15 – 16:45 WIB.
  • BEI memiliki beberapa jenis peserta yang berperan dalam sistem perdagangannya, yaitu broker, dealer, dan underwriter. Broker biasanya menjadi perantara antara pemodal dan pasar saham. Sementara itu dealer membeli dan menjual aset untuk kepentingan perusahaan mereka sendiri. Underwriter bertugas sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penjualan saham baru di pasar perdana.
  • Peraturan BEI mengatur bahwa setiap pengguna jasa perdagangan saham harus memiliki rekening efek terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi. Rekening efek ini berfungsi sebagai rekening bank khusus yang digunakan untuk menyimpan saham dan surat-surat berharga lainnya.

Tipe Transaksi di Bursa Efek Indonesia

Di BEI, terdapat dua tipe transaksi yang dapat dilakukan oleh investor atau pemodal yaitu transaksi saham biasa dan transaksi saham tertentu (special trades). Transaksi saham tertentu biasanya dilakukan untuk tujuan tertentu seperti blok trade, saham efek beragun aset (REITs), saham efek beragun utang (SBSN), atau transaction at last (TAL).

Penetapan Harga Saham

Penetapan harga saham di BEI dilakukan dengan menggunakan sistem lelang (auction) dengan mekanisme harga riil berdasarkan penawaran dan permintaan di pasar. Terdapat harga awal yang disediakan oleh bursa dan pembeli dan penjual saham harus menawarkan atau mengajukan permintaan dengan harga yang melebihi atau dibawah harga awal tersebut. Transaksi saham dianggap sukses jika terdapat pembeli dan penjual yang menyetujui harga pada waktu yang sama.

Jenis saham Cara penetapan harga
Saham biasa (ordinary shares) Sistem lelang dengan harga riil
Saham efek beragun aset (REITs) & Saham efek beragun utang (SBSN) Tetap pada harga penawaran
Transaction at Last (TAL) Penetapan harga terakhir pada akhir perdagangan hari

Jadi, dengan adanya sistem perdagangan saham dan transaksi di BEI, investor atau pemodal dapat melakukan pembelian atau penjualan saham dengan mudah dan aman serta dalam waktu yang relatif singkat dengan proses yang terstandarisasi.

Bagaimana Cara Berinvestasi di Bursa Efek Indonesia

Jika Anda ingin memulai investasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

  • Cari informasi tentang BEI dan investasi saham. Sebelum melakukan investasi, pastikan Anda sudah memahami apa itu saham dan bagaimana cara bertransaksi di BEI.
  • Pelajari analisa saham. Ada dua pendekatan dalam menganalisa saham, yaitu analisa fundamental dan analisa teknikal. Pelajari kedua pendekatan tersebut untuk membantu Anda dalam memilih saham yang tepat.
  • Cari perusahaan sekuritas yang terpercaya. Temukan perusahaan sekuritas yang Anda percayai untuk membantu proses pembelian dan penjualan saham. Selain itu, pastikan perusahaan tersebut memiliki reputasi yang baik, biaya yang wajar, dan memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan.

Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berinvestasi di BEI:

  • Tentukan tujuan investasi. Apakah Anda ingin berinvestasi jangka pendek atau jangka panjang? Berapa persen keuntungan yang ingin Anda peroleh?
  • Rencanakan portofolio investasi Anda. Jangan hanya membeli satu jenis saham saja, tetapi belilah beberapa jenis saham dari berbagai sektor. Dengan begitu, risiko investasi Anda akan lebih terdiversifikasi.
  • Pantau pergerakan harga saham. Perhatikan pergerakan harga saham yang Anda miliki secara berkala. Jika Anda merasa saham tersebut sudah mencapai target keuntungan yang diinginkan, jangan ragu untuk menjualnya.

Terakhir, berikut adalah contoh biaya yang perlu diperhitungkan ketika berinvestasi di BEI:

Biaya Jumlah
Biaya pembukaan rekening efek Bervariasi (tergantung pada perusahaan sekuritas)
Biaya jasa perusahaan sekuritas 0,15% – 0,3% dari nilai transaksi
Biaya kliring dan penyelesaian transaksi 0,0075% dari nilai transaksi
Biaya bursa 0,005% dari nilai transaksi

Jangan sampai biaya-biaya tersebut menggerus keuntungan investasi Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda memperhitungkan semua biaya yang terkait dengan investasi di BEI sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Peran Utama Bursa Efek Indonesia dalam Perekonomian Nasional

Bursa Efek Indonesia atau BEI memiliki peran utama dalam memajukan perkembangan perekonomian nasional. Sebagai lembaga yang menaungi pasar modal di Indonesia, BEI memiliki peran strategis dalam menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya ke sektor-sektor yang membutuhkan pendanaan. Berikut adalah beberapa peran utama Bursa Efek Indonesia dalam perekonomian nasional:

  • Memfasilitasi perdagangan surat berharga
  • Menyediakan platform bagi perusahaan untuk mencari pendanaan melalui penawaran saham atau obligasi
  • Memberikan akses investasi kepada masyarakat

Melalui kegiatannya dalam memfasilitasi perdagangan surat berharga, BEI membantu dalam meningkatkan likuiditas pasar modal Indonesia. Dalam proses ini, BEI menjadi jembatan antara investor yang ingin membeli surat berharga dan pihak yang membutuhkan dana.

Lebih lanjut, BEI juga memiliki peran penting dalam membantu perusahaan mencari pendanaan melalui penawaran saham atau obligasi. Dalam proses ini, perusahaan akan menawarkan saham atau obligasi ke pasar modal melalui BEI, sehingga para investor dapat membelinya. Selain itu, BEI juga memberikan sertifikasi kepada perusahaan-perusahaan yang go-public, sehingga para investor dapat memperoleh informasi terpercaya mengenai kinerja perusahaan tersebut.

Terakhir, BEI memberikan akses investasi kepada masyarakat luas. Dalam hal ini, BEI memfasilitasi perdagangan sekuritas dan memberikan informasi mengenai berbagai instrumen investasi yang tersedia di pasar modal. Dengan demikian, masyarakat luas dapat memperoleh kesempatan untuk menjadi investor di pasar modal Indonesia.

Manfaat Peran Utama Bursa Efek Indonesia dalam Perekonomian Nasional

Peran utama Bursa Efek Indonesia dalam perekonomian nasional memiliki berbagai manfaat, antara lain:

  • Memperkuat perekonomian nasional
  • Meningkatkan efisiensi alokasi sumber daya
  • Mendorong pertumbuhan perusahaan
  • Memberikan akses investasi kepada masyarakat
Manfaat Keterangan
Memperkuat perekonomian nasional Dengan menyalurkan dana dari investor ke sektor yang membutuhkan, BEI membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan.
Meningkatkan efisiensi alokasi sumber daya Dengan adanya pasar modal, perusahaan dapat mencari pendanaan dengan mudah dan investor dapat memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko mereka. Hal ini membantu dalam meningkatkan efisiensi alokasi sumber daya.
Mendorong pertumbuhan perusahaan Dengan mencari pendanaan melalui pasar modal, perusahaan dapat mengembangkan bisnisnya dan meningkatkan kinerjanya. Selain itu, sertifikasi dari BEI juga memberikan kepercayaan kepada investor mengenai kinerja perusahaan tersebut.
Memberikan akses investasi kepada masyarakat Dengan memberikan akses investasi kepada masyarakat luas, BEI membantu dalam meningkatkan literasi keuangan dan memperkuat partisipasi pasar modal.

Dengan demikian, peran utama Bursa Efek Indonesia dalam perekonomian nasional memiliki banyak manfaat dan membantu memajukan perkembangan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Jenis-Jenis Sekuritas yang Diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

Sekuritas adalah instrumen keuangan yang dapat dipertukarkan dengan uang. Di Bursa Efek Indonesia, terdapat beberapa jenis sekuritas yang diperdagangkan, antara lain:

  • Saham
  • Obligasi
  • Reksa Dana
  • Exchange Traded Fund (ETF)
  • Surat Berharga Komersial (SBK)

Dari kelima jenis sekuritas tersebut, saham merupakan jenis sekuritas yang paling populer di Bursa Efek Indonesia. Saham merupakan bagian kepemilikan dari suatu perusahaan yang tercatat di bursa. Investor yang membeli saham akan memperoleh keuntungan jika harga saham perusahaan tersebut naik. Sebaliknya, jika harga saham turun, investor akan mengalami kerugian.

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau institusi dengan tujuan untuk meminjam uang dari investor. Obligasi memiliki jangka waktu dan tingkat bunga yang telah ditetapkan sejak awal. Investor yang membeli obligasi akan memperoleh keuntungan dari bunga yang dibayarkan oleh perusahaan atau institusi pemegang obligasi.

Reksa Dana adalah produk investasi yang mencakup sekumpulan portofolio saham, obligasi, dan instrumen pasar uang yang dikelola oleh manajer investasi. Investor yang membeli reksa dana hanya perlu membayar sejumlah dana untuk memperoleh sebagian kecil kepemilikan dari portofolio tersebut. Selain itu, investor juga dapat memperoleh keuntungan dari peningkatan harga saham dan obligasi dalam portofolio reksa dana.

ETF merupakan produk investasi yang mirip dengan reksa dana, namun diperdagangkan pada bursa seperti saham. Investor yang membeli ETF akan memperoleh keuntungan jika harga ETF naik. ETF juga menawarkan keuntungan berupa diversifikasi portofolio, sehingga investor dapat memiliki investasi dengan risiko yang lebih rendah.

SBK adalah surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan dan digunakan untuk memperoleh dana jangka pendek. Perusahaan yang menerbitkan SBK akan membayar bunga kepada investor sebagai imbalan atas pinjaman yang diterima. SBK biasanya dijual dengan denominasi tertentu dan memiliki jangka waktu yang singkat.

Jenis Sekuritas Cara Memperoleh Keuntungan Risiko
Saham Kenaikan harga saham Resiko tinggi
Obligasi Bunga dan pengembalian pokok Risiko sedang
Reksa Dana Kenaikan harga portofolio Risiko rendah-hingga-sedang
ETF Kenaikan harga ETF Risiko rendah-hingga-sedang
SBK Bunga atas pinjaman Risiko rendah-hingga-sedang

Dalam melakukan investasi di Bursa Efek Indonesia, investor harus mempertimbangkan dengan matang jenis sekuritas yang ingin dibeli, risiko yang ingin diambil, serta sumber informasi yang diperoleh sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Regulasi dan Pengawasan di Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia atau BEI merupakan salah satu pasar modal yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Melalui BEI, perusahaan-perusahaan dapat menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk saham atau obligasi, sehingga mampu mengembangkan usahanya. Selain itu, investor juga dapat memperoleh keuntungan dari investasinya di pasar modal. Namun, sebagai bagian dari sistem keuangan dalam perekonomian, BEI juga harus tunduk pada regulasi dan pengawasan yang ketat dari berbagai pihak.

  • Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
    OJK merupakan lembaga yang bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengatur seluruh pasar modal di Indonesia. Pada Bursa Efek, OJK bertanggung jawab dalam menerbitkan izin usaha serta mengawasi kepatuhan pelaku bursa, seperti perusahaan sekuritas, perusahaan publik, dan investor.
  • Bursa Efek Indonesia (BEI)
    Selain diawasi oleh OJK, BEI juga memiliki peran penting dalam pengaturan dan pengawasan pasar modal. BEI memastikan bahwa semua kegiatan perdagangan saham dan obligasi dilakukan secara transparan dan fair.
  • Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)
    KPPU bertanggung jawab dalam memastikan terjadinya persaingan usaha yang sehat dan fair di pasar modal. Hal ini untuk mencegah terjadinya praktik-praktik monopoli atau oligopoli yang dapat merugikan investor dan perusahaan.

Selain lembaga-lembaga di atas, terdapat juga beberapa regulasi yang berlaku untuk pasar modal di Indonesia, seperti UU Pasar Modal, Peraturan BEI, dan Peraturan OJK. Regulasi-regulasi tersebut bertujuan untuk melindungi kepentingan investor, mendorong pertumbuhan pasar modal, dan mempertahankan stabilitas sistem keuangan di Indonesia.

Untuk memastikan tercapainya tujuan tersebut, BEI juga memberlakukan prinsip corporate governance bagi perusahaan publik yang terdaftar di bursa. Prinsip corporate governance tersebut antara lain adalah transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan informasi. Selain itu, perusahaan juga diwajibkan untuk mematuhi prinsip-prinsip tersebut dalam menjalankan bisnisnya.

Regulasi Fungsi
UU Pasar Modal Merupakan dasar hukum bagi pasar modal di Indonesia.
Peraturan BEI Menjelaskan prosedur dan tatacara perdagangan saham dan obligasi di BEI.
Peraturan OJK Menjelaskan tatacara dan persyaratan penerbitan saham dan obligasi, serta mengatur publikasi dan pengungkapan informasi.

Secara keseluruhan, regulasi dan pengawasan yang ketat di pasar modal adalah penting untuk menjaga kepercayaan investor dan masyarakat terhadap pasar modal Indonesia. Dengan adanya regulasi dan pengawasan yang baik, diharapkan pasar modal mampu memberikan kontribusi yang positif dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sejarah Singkat Perkembangan Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia, yang biasa disebut dengan BEI, merupakan bursa efek tertua di Asia Tenggara. BEI didirikan pada tanggal 13 Juli 1912 dengan nama Bataviaasch Effecten Comptoir (BEC) di kota Batavia (sekarang Jakarta) dengan prakarsa dari pemerintah Hindia Belanda. BEC sendiri merupakan penerus dari beberapa bursa saham yang telah ada sebelumnya di Indonesia, seperti De Beurs van Batavia dan De Surabaiasche Handelsvereeniging.

  • Pada tahun 1977, nama BEC diubah menjadi Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan kemudian pada tahun 2007 bergabung dengan Bursa Efek Surabaya untuk membentuk Bursa Efek Indonesia.
  • Sejak tanggal 5 Januari 2009, BEI resmi berubah menjadi perusahaan publik dengan nama PT Bursa Efek Indonesia.
  • Bursa efek adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli saham untuk melakukan transaksi jual beli saham.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan pasar modal Indonesia yang semakin berkembang, BEI pun melakukan berbagai inovasi dan pengembangan strategi. Salah satunya adalah dengan meluncurkan sistem perdagangan baru, yaitu sistem online trading pada tahun 1995 yang memungkinkan investasi saham dapat dilakukan secara lebih mudah dan efisien. Selain itu, BEI juga mengembangkan produk-produk pasar modal seperti obligasi syariah dan reksa dana.

Tercatat pada tahun 2021, BEI memiliki 665 perusahaan terdaftar dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 8.972 triliun. Perkembangan BEI ini membuktikan bahwa pasar modal Indonesia semakin berkembang dan menjanjikan.

Tahun Peristiwa
1912 Pendirian Bataviaasch Effecten Comptoir (BEC)
1977 BEC berubah nama menjadi Bursa Efek Jakarta (BEJ)
2007 BEJ dan Bursa Efek Surabaya bergabung membentuk Bursa Efek Indonesia
2009 BEI resmi menjadi perusahaan publik dengan nama PT Bursa Efek Indonesia

Terima Kasih Sudah Membaca!

Sekarang kalian sudah tahu apa itu Bursa Efek Indonesia dan bagaimana hal ini berperan dalam perekonomian Indonesia. Bagi kalian yang ingin tahu lebih banyak tentang dunia pasar modal dan investasi, jangan ragu untuk kembali ke website kami. Kami akan terus menghadirkan informasi-informasi menarik seputar dunia ekonomi dan bisnis. Sampai jumpa lagi!