Apa itu bleaching? Bleaching atau biasa disebut dengan pemutih pada produk kecantikan merupakan proses pemutihan pada kulit wajah atau lainnya. Kebanyakan orang ingin memiliki kulit putih sehingga bleaching menjadi salah satu solusinya. Hal ini dapat membuat kulit menjadi lebih bersinar dan terlihat lebih cerah. Kebanyakan para wanita lebih memilih bleaching sebagai salah satu cara untuk mendapatkan kulit yang lebih cerah.
Namun, seiring dengan popularitasnya, bleaching juga terkadang dianggap sebagai solusi mudah untuk mendapatkan kulit putih. Banyak produk yang ditawarkan di pasaran, mulai dari yang alami hingga yang berbahan kimia. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih jenis bleaching yang tepat dan sesuai untuk kebutuhan kulit kamu. Selain itu, efek samping juga menjadi hal yang perlu diperhatikan jika ingin menggunakan bleaching.
Namun, sebelum memutuskan untuk mencoba bleaching sebagai solusi untuk mendapatkan kulit putih, penting untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu kepada dokter atau ahli kecantikan. Hal ini dapat membantu kamu dalam menentukan jenis bleaching mana yang tepat dan aman untuk kulit kamu. Selalu ingat bahwa kesehatan kulit kamu sangat penting dan harus diprioritaskan.
Pengertian Bleaching pada Gigi
Bleaching pada gigi adalah metode pemutih gigi yang memanfaatkan bahan kimia tertentu untuk menghilangkan pewarnaan atau noda pada gigi. Tujuan utama dari bleaching gigi adalah untuk memberikan hasil yang lebih putih dan terlihat lebih bersih pada gigi. Hal ini dilakukan dengan menghilangkan noda dan pigmen yang menempel pada permukaan email gigi dan di dalam lapisan dentin. Bleaching gigi tidak hanya memberikan hasil kosmetik yang baik, namun juga dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri seseorang.
Proses Bleaching Gigi
Bleaching gigi adalah proses memutihkan gigi yang sudah berubah warna menjadi lebih cerah dan putih. Proses ini dilakukan untuk menghilangkan noda atau bintik-bintik pada gigi yang disebabkan oleh konsumsi kopi, teh, anggur merah, dan makanan yang mengandung pewarna.
Proses bleaching gigi harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter gigi yang terlatih untuk menghindari kerusakan pada enamel dan gusi. Ada beberapa metode yang digunakan untuk memutihkan gigi, antara lain:
- Bleaching Gigi Di Rumah
- Bleaching Gigi Di Kantor Dokter Gigi
- Bleaching Gigi Laser
Metode ini melibatkan penggunaan gel pemutih yang diaplikasikan pada gigi menggunakan tray custom-made yang dibuat oleh dokter gigi. Pasien biasanya diberikan gel pemutih berkonsentrasi rendah yang digunakan selama beberapa minggu, tergantung pada tingkat keputihan yang mereka inginkan.
Metode ini melibatkan penggunaan gel pemutih yang lebih konsentrasi tinggi dan diterapkan pada gigi pasien di kantor dokter gigi. Anda akan duduk dalam kursi dan dokter gigi akan mengaplikasikan gel pemutih pada gigi Anda dan kemudian mengaplikasikan sinar cahaya untuk mempercepat proses bleaching.
Metode ini melibatkan menggunakan sinar laser untuk mempercepat proses bleaching dengan menggunakan gel pembelajaran pemutih yang diterapkan pada gigi pasien dan kemudian diaktifkan oleh sinar laser. Metode ini bisa memberikan hasil yang lebih cepat daripada metode lainnya.
Perawatan Setelah Bleaching Gigi
Setelah proses bleaching gigi selesai, Anda perlu menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan baik untuk mendapatkan hasil yang optimal dan untuk menjaga agar gigi Anda tetap putih selama mungkin.
Anda harus menghindari minuman dan makanan yang mengandung pewarna selama beberapa hari setelah proses bleaching gigi untuk menghindari noda pada gigi yang baru saja diputihkan. Selain itu, pastikan Anda menyikat gigi secara teratur, menggunakan pasta gigi pemutih untuk menjaga keputihan gigi, dan menjaga kebersihan mulut Anda dengan flossing setiap hari.
Pemutih Gigi
Anda dapat memilih pemutih gigi dari berbagai merek dan jenis yang tersedia di pasaran. Sebelum Anda memutuskan untuk memutihkan gigi Anda, disarankan bagi Anda untuk mengunjungi dokter gigi terlebih dahulu untuk mengevaluasi kondisi gigi dan memutuskan metode pemutihan gigi yang terbaik untuk Anda.
Merek | Jenis | Kelebihan |
---|---|---|
Colgate Optic White | Pasta gigi pemutih | Terjangkau dan mudah didapatkan |
Crest 3D Whitestrips | Pita pemutih gigi | Mudah digunakan dan cepat |
Opalescence | Gel pemutih | Konsentrasi tinggi untuk hasil yang lebih baik dan tahan lama |
Jangan lupa untuk membaca instruksi penggunaan dengan cermat sebelum menggunakan pemutih gigi dan berkonsultasi dengan dokter gigi jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang proses bleaching gigi.
Berapa Lama Hasil Bleaching Gigi Bertahan
Setelah melakukan proses bleaching gigi, tentu semua orang ingin hasilnya bertahan lama. Berapa lama sebenarnya hasil bleaching gigi bisa bertahan?
- Makanan dan minuman. Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung pewarna seperti kopi, teh, red wine, dan minuman berkarbonasi bisa mempercepat hilangnya hasil bleaching. Hindari mengonsumsi makanan tersebut dan segera berkumur setelah mengonsumsinya untuk menghindari permanen noda pada gigi.
- Kebiasaan merokok. Merokok juga mempercepat hilangnya hasil bleaching gigi. Selain itu, merokok juga bisa menyebabkan masalah kesehatan gigi lainnya seperti bau mulut dan peningkatan risiko gigi sensitif.
- Kualitas bleaching gigi. Durasi hasil bleaching gigi juga dipengaruhi oleh kualitas prosedur bleaching itu sendiri. Untuk hasil yang lebih tahan lama, pastikan memilih tempat yang terpercaya dan menggunakan bahan yang berkualitas tinggi.
Faktor Yang Mempengaruhi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi lama hasil bleaching gigi Anda bisa bertahan:
- Kebiasaan hidup. Faktor kebiasaan hidup seperti makanan, minuman, dan merokok sangat mempengaruhi lama hasil bleaching gigi bisa bertahan.
- Kualitas bleaching gigi. Semakin baik kualitas bleaching gigi yang Anda lakukan, semakin lama hasilnya bisa bertahan.
- Perawatan pasca bleaching. Pasca proses bleaching gigi, perawatan lanjutan sangat penting untuk menjaga hasil yang dicapai. Perawatan tersebut termasuk menggosok gigi secara teratur dan berkumur menggunakan obat kumur khusus untuk menjaga kebersihan gigi.
Perbandingan Durasi Hasil Bleaching Gigi
Secara umum, hasil bleaching gigi bisa bertahan dalam rentang waktu 1-3 tahun. Tapi, lamanya hasil itu bertahan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti dijelaskan di atas. Berikut adalah perbandingan lamanya durasi hasil bleaching gigi untuk beberapa metode bleaching gigi:
Metode Bleaching Gigi | Durasi Hasil Bertahan |
---|---|
Laser Bleaching | 2-3 tahun |
Home Bleaching | 1-2 tahun |
In-Office Bleaching | 1-3 tahun |
Untuk mendapatkan hasil bleaching gigi yang tahan lama, pastikan melakukan perawatan pasca bleaching dengan benar dan menghindari kebiasaan merokok serta mengonsumsi makanan/minuman yang berpotensi menyebabkan permanen noda pada gigi.
Efek Samping Bleaching Gigi
Bleaching gigi saat ini menjadi solusi populer untuk menghilangkan noda pada gigi dan membuat gigi menjadi putih bersinar. Namun, seperti banyak perawatan gigi lainnya, bleaching gigi juga memiliki efek samping yang perlu diketahui. Berikut adalah beberapa efek samping bleaching gigi:
- Sensitivitas gigi – Bleaching gigi dapat membuat gigi menjadi lebih sensitif terhadap suhu dingin atau panas. Sensitivitas dapat berlangsung selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu setelah bleaching gigi. Untuk mengatasi masalah ini, hindari makan makanan atau minuman yang terlalu dingin atau panas. Anda juga dapat menggunakan pasta gigi khusus yang dapat membantu mengurangi sensitivitas gigi.
- Iritasi gusi – Bleaching gigi dapat menyebabkan iritasi pada gusi, terutama jika bahan pemutih yang digunakan bocor ke jaringan gusi. Bahkan, beberapa orang mungkin mengalami gusi berdarah setelah di bleaching. Untuk menghindari iritasi, pastikan memilih dokter gigi berkualitas dan ikuti petunjuk penggunaan dengan benar.
- Kekeringan mulut – Beberapa orang mungkin mengalami kekeringan mulut setelah bleaching gigi. Kekeringan mulut dapat menyebabkan bau mulut dan meningkatkan risiko penyakit gusi. Untuk mengatasi kekeringan mulut, minumlah banyak air dan kenakan lip balm untuk menjaga kelembaban mulut.
Perbedaan Perawatan In-Office dan At-Home
Ada dua jenis bleaching gigi yang umum dilakukan, yaitu perawatan in-office dan at-home. Perawatan in-office dilakukan di klinik oleh dokter gigi sementara perawatan at-home dilakukan sendiri di rumah dengan menggunakan bahan pemutih yang disediakan. Keduanya memiliki efek samping yang berbeda-beda:
Perawatan In-Office
- Lebih terkonsentrasi dan kuat. Ini dapat menghasilkan gigi yang lebih putih dalam waktu singkat, tetapi juga dapat meningkatkan risiko efek samping.
- Mungkin membutuhkan lebih banyak waktu di klinik. Bisa memakan waktu hingga 2 jam atau lebih untuk menyelesaikan perawatan in-office.
- Mungkin lebih mahal daripada perawatan at-home.
Perawatan At-Home
- Lebih mudah dilakukan di rumah, namun tidak sekuat perawatan in-office.
- Seringkali memerlukan waktu lebih lama untuk melihat perubahan pada gigi yang diinginkan.
- Mungkin memiliki efek samping yang lebih sedikit daripada perawatan in-office.
Cara Mengurangi Risiko Efek Samping Bleaching Gigi
Ada beberapa cara untuk mengurangi risiko efek samping pada bleaching gigi. Pertama, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum memulai perawatan. Dokter gigi biasanya akan memeriksa kondisi gigi dan memberikan saran tentang perawatan yang tepat. Kedua, ikuti instruksi penggunaan yang disediakan dan jangan melebihi dosis yang direkomendasikan. Ketiga, coba hindari makanan atau minuman yang bisa membuat gigi berubah warna selama beberapa hari setelah perawatan. Terakhir, gunakan produk perawatan gigi yang sesuai untuk mengurangi risiko efek samping.
Jenis Produk | Fungsi |
---|---|
Pasta gigi khusus gigi sensitif | Mengurangi sensitivitas gigi setelah bleaching gigi |
Obat kumur antibakteri | Membunuh bakteri pada mulut dan mengurangi risiko infeksi pada gusi |
Pasta gigi pemutih gigi | Membantu mempertahankan hasil pemutihan gigi |
Lip balm | Mengurangi kekeringan mulut yang disebabkan oleh perawatan bleaching gigi |
Dalam kesimpulan, bleaching gigi dapat memberikan hasil yang memuaskan. Namun, perlu diingat bahwa bleaching gigi juga memiliki efek samping yang perlu diperhatikan. Untuk meminimalkan risiko efek samping, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi dan ikuti instruksi penggunaan secara benar.
Alternatif Pemutihan Gigi Selain Bleaching
Terlepas dari popularitas pemutihan gigi dengan bleaching, ada beberapa alternative yang tidak memerlukan bahan kimia untuk meraih gigi putih yang bersih dan sehat. Berikut adalah beberapa alternatif pemutihan gigi selain bleaching:
- Pembersihan Rutin dengan Pasta Gigi Whitening
Anda dapat memilih pasta gigi yang mengandung bahan whitening untuk membersihkan gigi secara rutin. Pastikan bahan yang terkandung pada pasta gigi tersebut aman untuk gigi dan gusi. - Perubahan Pola Makan
Gigi kuning atau coklat juga dapat disebabkan oleh konsumsi makanan dan minuman yang mengandung bahan-bahan pewarna seperti teh hitam, kopi, anggur merah, dan gulamerah. Untuk perubahan yang signifikan, cobalah untuk membatasi atau menghindari makanan-makanan tersebut. - Sikat Gigi dengan Baking Soda
Baking soda biasa digunakan untuk membersihkan kotoran pada perabotan rumah tangga, namun baking soda juga mampu membersihkan karang gigi. Untuk menggunakannya, campurkan baking soda dan air, lalu kuas gigi dengan campuran tersebut.
Alternatif lain yang dapat dilakukan selain diatas adalah dengan konsultasi langsung ke Dokter Gigimu untuk mendapatkan penanganan terbaik. Ada beberapa dokter gigi yang menyediakan metode pemutihan gigi yang lebih alami seperti opalescence atau prosedur deep cleaning. Keduanya berguna untuk memutihkan dan merawat kesehatan gigi dan gusi.
Selain itu, perlu diingat bahwa perawatan gigi yang teratur, seperti menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan menghindari makanan dan minuman manis, masih menjadi yang terbaik untuk menjaga kesehatan gigi dan menjaga kebersihan serta membuatnya lebih cerah.
Makanan/Minuman | Manfaat |
---|---|
Apel | Membantu membersihkan gigi dan memperkuat gusi |
Jeruk Nipis | Mengandung Vitamin C yang baik untuk gigi dan gusi |
Susu | Membantu memineralisasi dan memperkuat email gigi |
Air Putih | Membantu merangsang produksi air liur yang berguna untuk membersihkan sisa-sisa makanan pada gigi |
Dengan melengkapi konsumsi makanan yang sehat dengan perawatan yang benar dan berhasil – termasuk pembersihan rutin dengan pasta gigi yang sesuai – kemungkinan besar dapat membawa perubahan kecil pada gigi kamu.
Perawatan gigi setelah bleaching
Setelah menjalani proses bleaching, perawatan gigi sangat penting untuk menjaga hasil putih gigi. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk merawat gigi setelah bleaching, seperti yang akan dijelaskan di bawah ini:
Tips Perawatan Gigi Setelah Bleaching
- Menjaga kebersihan gigi dengan menggosok gigi secara teratur setidaknya dua kali sehari, dan menggunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi.
- Membatasi konsumsi makanan atau minuman yang berpotensi membuat gigi menjadi berwarna kembali, seperti kopi, teh, anggur merah, atau minuman bersoda.
- Berhenti merokok atau mengonsumsi produk tembakau lainnya.
Jangan Lakukan Hal Berikut Setelah Bleaching
Setelah menjalani bleaching, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari agar hasil putih gigi bisa bertahan lama, seperti:
- Tidak merokok atau mengonsumsi produk tembakau lainnya.
- Tidak mengonsumsi makanan atau minuman berwarna terlalu sering.
- Tidak melakukan pengobatan gigi selama beberapa waktu setelah bleaching, agar gigi bisa pulih dan hasil bleaching bisa bertahan lama.
Kenali Efek Samping Bleaching
Meskipun bleaching adalah prosedur gigi yang relatif aman, tapi tetaplah ada beberapa efek samping yang bisa terjadi, seperti gigi terasa sensitif atau iritasi pada gusi. Jika Anda mengalaminya, segera konsultasikan dengan dokter gigi Anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cara Memperpanjang Hasil Bleaching
Jika ingin hasil gigi putih bertahan lama, selain menjaga kebersihan gigi secara teratur, Anda bisa melakukan touch-up bleaching setiap beberapa bulan. Namun, sebaiknya bicarakan dengan dokter gigi Anda terlebih dahulu sebelum melakukan touch-up bleaching.
Jenis Bleaching | Kebiasaan Touch Up |
---|---|
Bleaching di rumah | Setiap 6 bulan sekali |
Bleaching laser di klinik gigi | Setiap 1-2 tahun sekali |
Ingatlah bahwa perawatan gigi setelah bleaching sangat penting untuk menjaga hasil putih gigi. Selalu konsultasikan dengan dokter gigi Anda jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran terkait perawatan gigi setelah bleaching.
Siapa yang Disarankan untuk Melakukan Bleaching Gigi
Bleaching gigi menjadi salah satu cara untuk memutihkan gigi yang mengalami perubahan warna atau noda karena berbagai faktor, seperti makanan atau minuman yang berpigmen, gaya hidup, atau penuaan. Tetapi, tidak semua orang cocok untuk melakukan prosedur ini. Berikut beberapa kriteria yang disarankan untuk melakukan bleaching gigi:
- Orang yang memiliki gigi yang sehat dan tidak memiliki kerusakan atau gigi berlubang. Bleaching gigi dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit pada gigi yang sensitif atau rusak.
- Orang yang memiliki gigi berwarna kuning atau cokelat yang terbentuk dari noda permukaan gigi. Ini adalah jenis perubahan warna gigi yang paling baik untuk diobati dengan bleaching gigi.
- Orang yang memiliki gusi yang sehat dan tidak sensitif. Bleaching gigi yang dilakukan terlalu sering atau terlalu banyak dapat merusak gusi.
- Orang yang berusia di atas 18 tahun. Bleaching gigi tidak disarankan untuk dilakukan pada anak-anak atau remaja yang giginya masih dalam masa pertumbuhan.
Sebelum melakukan bleaching gigi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter gigi. Dokter gigi dapat melakukan pemeriksaan gigi dan memberikan saran apakah bleaching gigi adalah cara terbaik untuk memutihkan gigi Anda atau ada perawatan lain yang lebih tepat.
Terang Sangat Terang: Apa Itu Bleaching?
Nah, sekarang kamu udah tahu apa itu bleaching. Semoga penjelasan di atas bisa bermanfaat buat kamu yang sedang belajar atau penasaran dengan perawatan kecantikan ini. Kalau kamu mau coba bleaching, jangan lupa konsultasi dulu dengan dokter atau ahli kecantikan ya! Terakhir, terima kasih sudah baca artikel ini. Jangan lupa kunjungi lagi website ini untuk info menarik lainnya. Semoga kamu sehat dan selalu tampil cantik!