Behel atau biasa disebut juga dengan kawat gigi adalah sebuah alat yang digunakan untuk memperbaiki susunan gigi yang tidak rata serta membentuk rahang agar dapat tersusun dengan baik. Awalnya, behel memang digunakan untuk masalah medis, tetapi pada saat ini, alat tersebut juga digunakan sebagai aksesoris kecantikan bagi sebagian besar orang.
Meski tidak semua orang membutuhkan behel, namun popularitas alat tersebut semakin meningkat di kalangan masyarakat Indonesia. Hingga kini, terdapat beragam jenis behel yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan selera seseorang. Mulai dari kawat gigi metalik hingga behel transparan, semakin banyak pilihan yang dapat dipilih.
Namun, kepopuleran behel bukan hanya sekadar soal kecantikan semata. Faktanya, behel memiliki manfaat positif bagi kesehatan gigi dan rahang seperti mencegah masalah gusi, mengurangi risiko kerusakan gigi dan lain sebagainya. Oleh karena itu, alat tersebut dianggap lebih dari sekadar aksesoris kecantikan, tetapi juga sebagai investasi dalam kesehatan gigi yang baik.
Jenis-Jenis Behel
Behel atau biasa disebut kawat gigi adalah salah satu alat ortodontik yang digunakan untuk meluruskan gigi. Terdapat beberapa jenis behel yang dapat dipilih sesuai kebutuhan orang yang membutuhkan.
- Bronze Braces
- Traditional Metal Braces
- Ceramic Braces
- Lingual Braces
- Self-Ligating Braces
Bronze Braces terbuat dari campuran tembaga, timah, dan seng yang memberikan efek warna kuning kecokelatan yang dapat menyesuaikan warna gigi. Traditional Metal Braces terbuat dari stainless steel yang terlihat mencolok pada gigi. Ceramic Braces terbuat dari bahan keramik transparan yang membuatnya tidak mudah terlihat pada gigi. Lingual Braces ditempatkan di bagian dalam gigi sehingga tidak terlihat dari luar. Self-Ligating Braces memiliki mekanisme penguncian yang tidak membutuhkan pengikat untuk mengaitkan kawat pada bracket gigs, sehingga dapat mempercepat proses perawatan dan tidak perlu penggantian perangkat kawat.
Perbedaan Jenis Behel
Perbedaan antara jenis behel terletak pada desain dan bahan yang digunakan. Bronze Braces dan Traditional Metal Braces adalah jenis behel yang paling umum digunakan. Keduanya memiliki desain yang sama, namun perbedaannya terletak pada warna dan harga. Bronze Braces memberikan efek kuning kecokelatan yang menyesuaikan warna gigi, sementara Traditional Metal Braces terlihat mencolok pada gigi.
Ceramic Braces terbuat dari bahan keramik transparan dan dapat menyesuaikan dengan warna gigi. Jenis behel ini cocok untuk orang yang ingin kawat gigi terlihat tidak mencolok pada gigi. Lingual Braces ditempatkan di bagian dalam gigi dan tidak terlihat dari luar. Jenis behel ini cocok untuk orang yang menginginkan kawat gigi yang tidak terlihat saat tersenyum.
Self-Ligating Braces menggunakan sistem penguncian yang lebih canggih dan tidak membutuhkan pengikat untuk mengaitkan kawat pada bracket gigi. Selain itu, jenis behel ini dapat mempercepat proses perawatan dan tidak memerlukan penggantian perangkat kawat. Namun, Self-Ligating Braces biasanya lebih mahal dibanding jenis behel lainnya.
Jenis Behel | Bahan | Keunggulan |
---|---|---|
Bronze Braces | Tembaga, Timah, Seng | Menyesuaikan warna gigi |
Traditional Metal Braces | Stainless steel | Murah |
Ceramic Braces | Keramik transparan | Tidak terlihat pada gigi |
Lingual Braces | Stainless steel | Tidak terlihat dari luar |
Self-Ligating Braces | Stainless steel atau keramik | Cepat, tidak butuh penggantian kawat gigi |
Dalam memilih jenis behel, penting untuk membuat keputusan bersama dokter gigi mengingat masing-masing jenis behel akan memberikan efek yang berbeda pada gigi dan lebih tahan lama.
Prosedur Pemasangan Behel
Pemasangan behel atau kawat gigi adalah prosedur yang melibatkan pemasangan bracket pada gigi dan mengikatnya dengan kawat. Proses ini dapat membantu mencegah masalah gigi, seperti gigi bergeser dan gigi yang terlalu berdesakan. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam prosedur pemasangan behel.
- 1. Pembersihan gigi dan pengecekan kondisi gigi
- 2. Pemasangan bracket pada gigi
- 3. Pemasangan kawat pada bracket
- 4. Pemasangan elastik
- 5. Pengecekan ulang kondisi gigi dan kawat
Langkah pertama dalam prosedur pemasangan behel adalah membersihkan gigi dan memeriksa kondisi gigi. Dokter gigi akan memeriksa gigi dan mulut pasien untuk memeriksa kondisi gigi dan langit-langit mulut. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa gigi dan mulut dalam kondisi yang sehat dan siap untuk pemasangan behel.
Setelah itu, dokter gigi akan memasang bracket pada gigi. Bracket adalah alat kecil yang terbuat dari logam atau keramik, yang ditempel pada permukaan gigi menggunakan bahan perekat khusus. Bracket ini nantinya akan digunakan untuk mengikat kawat.
Selanjutnya, dokter gigi akan memasang kawat pada bracket. Kawat ini akan digunakan untuk membentuk gigi agar berada pada posisi yang seharusnya. Kawat ini juga akan diikat pada elastik.
Elastik adalah bahan kecil yang diletakkan pada kawat dan bracket untuk menahan kawat. Elastik ini dapat ditempatkan dalam berbagai posisi, tergantung pada kondisi gigi pasien. Elastik ini biasanya harus diganti setiap beberapa minggu agar tetap efektif.
Terakhir, dokter gigi akan memeriksa ulang kondisi gigi dan kawat setelah pemasangan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa gigi dan kawat berada pada posisi yang seharusnya dan tidak mengalami masalah.
Langkah | Penjelasan |
---|---|
1 | Pembersihan gigi dan pengecekan kondisi gigi |
2 | Pemasangan bracket pada gigi |
3 | Pemasangan kawat pada bracket |
4 | Pemasangan elastik |
5 | Pengecekan ulang kondisi gigi dan kawat |
Pemasangan behel tidak hanya membantu memperbaiki masalah gigi, tetapi juga membantu meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Dalam melakukan prosedur pemasangan behel, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi yang berpengalaman dan terpercaya.
Perawatan Behel
Menggunakan behel memang sangat membantu untuk memperbaiki gigi yang tidak rata atau terlalu maju. Namun, memakai behel saja tidaklah cukup. Perawatan juga dibutuhkan agar hasil gigi yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perawatan behel, di antaranya:
- Menjaga kebersihan gigi dan behel
- Menjaga pola makan
- Merawat behel secara teratur
Jika perawatan tidak dilakukan dengan baik, gigi dapat mengalami kerusakan dan hasil yang diharapkan tidak akan tercapai.
Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam merawat behel adalah menjaga kebersihan gigi dan behel. Karena behel dapat menempel makanan dan plak, maka harus rajin membersihkan gigi dan behel setelah makan. Membersihkan gigi juga bisa dilakukan dengan berkumur-kumur air garam setelah makan atau menyikat gigi dengan sikat gigi yang lembut untuk menjaga kerusakan behel.
Sejak menggunakan behel, pola makan juga perlu diperhatikan. Hindari makan makanan yang lengket atau terlalu keras untuk menjaga behel dari kerusakan. Makanan yang terlalu keras dapat menyebabkan behel patah atau lolos dari gigi. Selain itu, usahakan menghindari makanan yang manis karena dapat meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang atau karies.
Merawat behel secara teratur juga harus dilakukan agar behel dapat bekerja secara optimal. Periksa behel secara teratur ke dokter gigi untuk memastikan bahwa behel tidak rusak dan gigi membaik. Selain itu, hindari kebiasaan menggeretak gigi secara tidak sengaja karena dapat merusak behel atau menyebabkan sakit kepala.
Perawatan Behel | Frekuensi |
---|---|
Menyikat gigi dan behel | Setelah makan dan sebelum tidur |
Menghindari makanan lengket dan terlalu keras | Setiap saat |
Periksa behel ke dokter gigi | Sesuai jadwal yang ditentukan |
Hindari kebiasaan menggeretak gigi | Setiap saat |
Dengan melakukan perawatan yang baik dan benar, hasil pemakaian behel dapat terlihat dan memberikan manfaat yang optimal bagi kesehatan gigi dan mulut. Selamat mencoba!
Efek samping pemakaian behel
Pemakaian behel atau kawat gigi menjadi populer di kalangan masyarakat untuk memperbaiki posisi gigi yang tidak ideal. Namun, ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan jika Anda menggunakan behel. Berikut efek samping pemakaian behel yang perlu diketahui:
- Sakit gigi: Salah satu efek samping yang sering dirasakan oleh pengguna behel adalah sakit gigi. Hal ini disebabkan oleh pergerakan gigi yang terjadi ketika behel dikenakan, yang dapat menyebabkan rasa sakit di sekitar gigi.
- Luka pada bibir atau pipi: Behel dapat memotong bibir atau pipi Anda, terutama pada awal penggunaan. Pemilihan jenis behel dan teknik pemasangannya dapat membantu mengurangi risiko ini.
- Gigi berlubang atau keropos: Pemakaian behel dapat membuat gigi rentan terhadap kerusakan seperti gigi berlubang atau keropos. Hal ini dapat terjadi jika gigi tidak dirawat dengan baik selama pemakaian behel.
Namun, efek samping pemakaian behel dapat dicegah atau diatasi dengan menjaga kebersihan mulut dan gigi secara teratur, memilih jenis behel yang tepat, serta berkonsultasi dengan dokter gigi secara rutin. Tak lupa, hindari makanan yang kle sticky yang dapat menyebabkan behel lepas atau rusak, serta batasi konsumsi minuman manis yang dapat merusak gigi dan bahkan menjalankan praktik kebersihan mulut lainnya dengan lebih sering dan efektif.
Berikut adalah beberapa Cara Memelihara Gigi Selama Pakai Behel yang praktis dan efektif:
Cara Merawat Gigi | Penjelasan |
---|---|
Menjaga kebersihan mulut dan gigi | Gosok gigi secara teratur, gunakan dental floss dan obat kumur untuk membersihkan gigi, serta hindari makanan yang lengket yang dapat memicu timbulnya karies gigi |
Pilih jenis behel yang tepat | Gunakan behel yang sesuai dengan kondisi gigi dan maksimal saat menggunakannya. Tak lupa, jangan lupa untuk memeriksakan diri ke dokter gigi secara teratur untuk memantau kondisi gigi Anda |
Hindari makanan yang tidak disarankan | Hindari makanan yang keras, lengket, atau terlalu manis. Sebab, makanan ini dapat merusak behel atau bahkan menggerus gigi Anda |
Secara keseluruhan, efek samping pemakaian behel dapat diatasi dengan menjaga kebersihan gigi dan merawatnya dengan baik, pemilihan jenis behel yang tepat, dan berkonsultasi secara rutin dengan dokter gigi. Jangan lupa untuk memperhatikan tanda-tanda dan kondisi gigi Anda setiap saat selama memakai behel.
Waktu Pemakaian Behel
Behel alias kawat gigi saat ini menjadi tren fashion di kalangan anak muda. Tak hanya menghasilkan senyuman indah, behel juga membantu perbaikan posisi gigi yang tidak rata. Namun, tak sedikit orang yang bingung tentang waktu pemakaian behel. Berapa lama sebaiknya memakai kawat gigi ini?
- Waktu pemakaian behel untuk anak-anak: Dokter gigi merekomendasikan anak-anak memakai behel ketika gigi susu yang terakhir tanggal atau ketika gigi permanen mulai tumbuh. Pemakaian behel pada anak-anak sebaiknya tidak lebih dari dua tahun.
- Waktu pemakaian behel untuk remaja: Remaja umumnya memakai behel selama dua hingga tiga tahun. Waktu pemakaian behel ini bisa lebih lama atau lebih pendek tergantung pada kondisi gigi yang mau diperbaiki.
- Waktu pemakaian behel pada orang dewasa: Jika gigi berantakan, orang dewasa tetap bisa menggunakan behel. Namun, waktu pemakaian behel pada orang dewasa bisa lebih lama dibandingkan pada anak-anak dan remaja. Rata-rata orang dewasa perlu memakai behel selama dua tahun.
Pemakaian behel saat tidur juga telah menjadi isu yang sangat penting. Apakah kita bisa tidur dengan menggunakan perangkat ini? Jawabannya tentu saja bisa! Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
Perlu diingat bahwa saat tidur, gigi dan mulut kita bergerak. Nah, untuk memastikan bahwa behel tetap berada di posisi terbaik, alangkah baiknya menggunakan pengaman mulut saat tidur atau menggunakan behel khusus malam hari yang dirancang untuk memastikan kenyamanan kita saat tidur.
Waktu Pemakaian Behel | Anak-anak | Remaja | Orang Dewasa |
---|---|---|---|
Durasi | Tidak lebih dari 2 tahun | 2-3 tahun | 2 tahun |
Itulah sejumlah informasi terkait waktu pemakaian behel yang sebaiknya diketahui oleh kamu yang ingin menggunakan perangkat ini. Penting untuk tetap memperhatikan waktu pemakaian behel demi hasil yang maksimal dan perawatan gigi yang baik.
Cara Membersihkan Behel
Behel yang dipakai dalam perawatan gigi dapat menempel berbagai jenis makanan dan minuman. Karena itu, menjaga kebersihan behel sangat penting. Beberapa tips membersihkan behel untuk menjaga kebersihan diantaranya:
- Gunakan sikat gigi dan pasta gigi yang lembut.
- Pastikan membersihkan behel secara teratur setelah makan, terutama setelah makan makanan yang lengket atau manis.
- Saat membersihkan, sikat gigi dan pasta gigi dapat ditempatkan di atas kuku dan sikat perlahan pada behel di atas noda.
Selain itu, Anda juga dapat merebus behel dalam air panas setelah dicuci dengan pasta gigi. Merekam rincian tentang cara membersihkan behel di rumah dapat membantu menghindari potensi infeksi dan membantu memastikan kesehatan gigi dan mulut.
Berikut adalah cara membersihkan behel yang baik:
No | Langkah-langkah |
---|---|
1 | Cuci tangan Anda dengan sabun dan air sebelum mengambil behel. |
2 | Basahi sikat gigi dengan air dingin. |
3 | Pertama-tama, gunakan sikat gigi untuk membersihkan bahagian atas behel di gigi depan bagian atas. Posisikan sikat gigi di antara kawat behel dan gigi, sambil memutar perlahan-lahan. |
4 | Lakukan langkah yang sama untuk bagian bawah behel. |
5 | Setelah selesai, gunakan sikat khusus untuk membersihkan kawat behel dan gigi belakang. Sikat ke arah bawah dan atas untuk memastikan kebersihan yang baik. |
6 | Akhirnya, bilas dan keringkan behel secara menyeluruh. Jangan melakukannya dalam keadaan basah karena akan menimbulkan bakteri. |
Merawat kebersihan behel memang memerlukan waktu dan kesabaran yang lebih dibandingkan memperhatikan kesehatan gigi saja. Namun, hal ini sangat penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut secara umum. Dengan beberapa tips dan langkah-langkah dalam membersihkan behel yang baik, Anda dapat menjaga kebersihan behel Anda sekaligus menjaga kesehatan gigi dan mulut secara baik.
Harga Behel
Behel atau kawat gigi saat ini dapat dibilang telah menjadi kebutuhan umum bagi kebanyakan orang, baik itu anak-anak, remaja, maupun dewasa. Ada banyak faktor yang membuat seseorang memilih untuk memasang behel seperti ingin memiliki gigi yang rapi dan teratur, mengatasi masalah gigitan yang salah, serta meningkatkan rasa percaya diri.
Namun, harga behel tentu menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk memasangnya. Berikut ini adalah rincian harga behel yang dapat menjadi acuan bagi Anda:
- Behel Metal: Behel jenis ini dibuat dari logam alloy stainless steel yang cukup tahan lama dan kuat. Harga behel metal biasanya berkisar antara 8-12 juta rupiah di Indonesia.
- Behel Keramik: Coil brace jenis ini memiliki warna yang lebih mirip dengan warna gigi sehingga terlihat lebih estetis. Harga behel keramik pada umumnya berkisar antara 15-20 juta rupiah di Indonesia.
- Behel Sapphire: Behel jenis ini terbuat dari kristal safir yang hampir transparan sehingga menciptakan tampilan yang sangat halus dan transparan. Harga behel sapphire biasanya lebih mahal daripada jenis lainnya dan berkisar antara 20-30 juta rupiah di Indonesia.
Perlu diketahui bahwa harga behel dapat berbeda-beda tergantung dari berbagai faktor seperti jenis behel, jenis klinik gigi, lokasi klinik gigi, dan keahlian dokter gigi yang melakukan pemasangan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mencari informasi yang akurat dan terpercaya sebelum memutuskan untuk memilih jenis behel dan klinik gigi yang tepat.
Demikianlah penjelasan mengenai harga behel yang dapat menjadi referensi Anda sebelum memutuskan untuk memasang behel. Dengan mengikuti saran dan tips yang baik, Anda dapat memilih jenis behel yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda.
Sekarang Sudah Tau Apa Itu Behel!
Sudah jelas ya apa itu behel, teman-teman! Semoga penjelasan di atas bisa membantu yang ingin tahu atau yang sudah memakai behel. Ingat, jangan malas rajin menggosok gigi dan memakai alat perawatan gigi lainnya. Kita ingin punya gigi yang sehat dan tampak indah, bukan? Terima kasih sudah membaca artikel ini. Sampai jumpa di kesempatan lainnya, ya!