Apa Itu Arbitrer dan Bagaimana Cara Kerjanya: Panduan Lengkap

Apa itu Arbitrer? Mungkin kamu pernah mendengarnya, tapi belum familiar dengan istilah ini. Nah, Arbitrer adalah istilah dalam dunia bisnis atau keuangan untuk menyebut pihak ketiga yang bertindak sebagai mediator atau penengah dalam sebuah kasus atau perselisihan. Di Indonesia, arbitrasi atau penyelesaian sengketa melalui arbitrase semakin populer dan menjadi salah satu cara yang dinilai lebih efektif dan efisien dalam menyelesaikan perselisihan.

Dalam banyak kasus, keputusan yang diambil oleh Arbitrer diakui secara hukum dan sama dengan keputusan pengadilan. Arbitrer biasanya dipilih oleh kedua belah pihak yang berselisih dan keputusan yang diambil pun bersifat final dan mengikat. Tak hanya itu, Arbitrer juga dianggap lebih cepat dan efektif dalam menyelesaikan sengketa ketimbang proses pengadilan yang memakan waktu lama.

Dalam prakteknya, Arbitrer sendiri memiliki kompetensi dan keahlian yang mumpuni untuk menyelesaikan berbagai macam kasus. Terkadang, seseorang yang ingin menjadi Arbitrer sudah memiliki latar belakang sebagai hakim, pengacara, atau praktisi hukum lainnya. Jadi, jika kamu sedang mengalami perselisihan dalam bisnis atau keuangan, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan Arbitrer sebagai salah satu alternatif penyelesaian.

Pengertian Arbitrer

Arbitrer adalah seorang pengamat yang bertindak sebagai pihak netral dalam penyelesaian sengketa antara dua pihak yang memiliki konflik dan tidak dapat menyelesaikannya secara mandiri. Arbitrer bertugas untuk menemukan solusi yang adil dan terbaik untuk kedua belah pihak, dengan mempertimbangkan hukum dan peraturan yang berlaku, serta fakta dan bukti yang ada.

Arbitrer berbeda dengan mediator atau penengah, yang bertugas untuk membantu kedua belah pihak dalam menyelesaikan sengketa dengan cara negosiasi atau diskusi. Arbitrer memiliki wewenang untuk mengeluarkan keputusan yang bersifat final dan mengikat kedua belah pihak, yang disebut dengan putusan arbitrase.

Putusan arbitrase memiliki kekuatan hukum yang sama dengan putusan pengadilan, dan dapat dilaksanakan secara langsung tanpa perlu melalui proses pengadilan lagi. Oleh karena itu, arbitrase sering menjadi pilihan bagi pihak yang ingin menyelesaikan sengketa secara cepat dan efisien, tanpa harus melalui proses pengadilan yang panjang dan biaya yang mahal.

Fungsi Arbitrer

Arbitrer merupakan suatu mekanisme dalam dunia bisnis yang digunakan untuk menyelesaikan sengketa antara dua belah pihak yang memiliki perbedaan dalam suatu transaksi. Fungsi arbitrer dapat digunakan dalam berbagai situasi bisnis dan komersial, dan merupakan alat yang sangat berguna bagi para pengusaha dan organisasi dalam menyelesaikan konflik.

Salah satu fungsi utama dari arbitrer adalah untuk membantu menyelesaikan sengketa secara adil dan cepat. Dalam kasus sengketa bisnis yang kompleks, arbitrer dapat memainkan peran penting dalam memfasilitasi negosiasi dan memastikan bahwa solusi yang ditemukan adil bagi semua pihak terlibat.

Keuntungan Menggunakan Arbitrer

  • Arbitrer dapat membantu menyelesaikan sengketa dengan cara yang lebih efisien dan ekonomis dibandingkan dengan mengajukan gugatan ke pengadilan.
  • Arbitrer dapat dipilih oleh kedua belah pihak dalam sengketa untuk memastikan bahwa proses arbitrase dilakukan secara adil dan netral.
  • Arbitrer memberikan pilihan alternatif dalam menyelesaikan sengketa yang mungkin lebih cepat dan efektif daripada pembicaraan atau mediasi.

Jenis Arbitrase

Terdapat dua jenis arbitrase yang umum digunakan dalam dunia bisnis: arbitrasi nasional dan internasional.

Arbitrasi nasional mengacu pada proses penyelesaian sengketa yang terjadi dalam suatu negara, sedangkan arbitrasi internasional melibatkan perusahaan atau organisasi dari berbagai negara yang terlibat dalam transaksi global.

Contoh Penggunaan Arbitrer

Salah satu contoh penggunaan arbitrer adalah dalam industri perbankan di Indonesia. Biasanya, ketika terjadi sengketa antara konsumen dengan bank terkait perselisihan transaksi, maka kedua belah pihak bisa menyelesaikannya dengan cara arbitrase yang dipilih dari Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

Kepentingan Konsumen Kepentingan Bank
Ingin terhindar dari biaya dan waktu yang mahal dalam menyelesaikan sengketa Menghindari publikasi negatif dan tindakan hukum dari otoritas regulasi
Ingin mencari solusi yang dapat membuka jalur komunikasi agar tidak merugikan kedua belah pihak Ingin menyelesaikan sengketa secara adil dan netral

Jenis Arbitrer

Dalam dunia hukum, arbitrer atau biasa disebut sebagai pengadil arbitrase adalah seorang ahli independen yang ditunjuk untuk menyelesaikan sengketa di luar pengadilan biasa. Arbitrer dipilih oleh kedua belah pihak untuk menjadi penyelesaian alternatif bagi konflik yang tidak dapat diselesaikan secara konvensional.

  • Ad Hoc Arbitrer
  • Ad Hoc Arbitrer adalah seorang pengadil yang dipilih oleh kedua belah pihak dalam suatu perselisihan. Biasanya, pilihan ini dilakukan pada saat sengketa terjadi. Para pihak memilih pengadil ini atas dasar kualifikasi dan keahliannya di bidang yang bersangkutan. Setelah pengadilan selesai, maka tugas pengadil pun berakhir.

  • Institusional Arbitrer
  • Berbeda dengan Ad Hoc Arbitrer, Institusional Arbitrer adalah seorang pengadil yang ditunjuk oleh lembaga arbitrase untuk menyelesaikan sengketa. Lembaga arbitrase biasanya didirikan pada suatu perkumpulan hukum atau asosiasi komersial yang bertujuan untuk memfasilitasi penyelesaian sengketa. Institusional Arbitrer bekerja di bawah naungan lembaga ini dan memiliki aturan tersendiri dalam menyelesaikan sengketa.

  • Foreign Arbitrer
  • Foreign Arbitrer adalah seorang pengadil yang berasal dari luar negeri. Pengadil jenis ini seringkali dipilih dalam penyelesaian kasus internasional yang melibatkan pihak asing. Biasanya, Foreign Arbitrer didasarkan pada keahlian khusus dan pengalaman di bidang internasional, sehingga dapat memberikan keputusan yang adil dan bertanggung jawab atas sengketa yang dihadapi.

Kelebihan Arbitrase

Arbitrase memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan pengadilan biasa. Pertama, proses penyelesaian sengketa melalui arbitrase cenderung lebih cepat dan efisien, karena para arbitrer biasanya telah ahli di bidang yang mereka tanganani. Kedua, proses ini jauh lebih rahasia dibandingkan pengadilan biasa, sehingga mengurangi risiko kerugian reputasi dari pihak yang kalah.

Kelebihan Arbitrase Kekurangan Arbitrase
Lebih cepat dan efisien Biaya yang lebih besar
Lebih rahasia Tidak ada jaminan kemenangan

Namun, kekurangan dari arbitrase adalah biaya yang lebih besar dibanding dengan pengadilan biasa, serta tidak ada jaminan dalam memenangkan kasus yang sedang diproses. Oleh karena itu, sebelum memilih arbitrase sebagai alternatif penyelesaian sengketa, pastikan untuk mempertimbangkan segala aspek yang berkaitan dengan proses ini.

Proses Kerja Arbitrer

Arbitrer adalah metode penyelesaian sengketa melalui pihak ketiga yang dinamakan sebagai arbitrator. Dalam kasus ini, kedua belah pihak yang terlibat bersedia untuk menyelesaikan perselisihan mereka melalui arbitrasi, yang merupakan alternatif bagi pengadilan. Lalu, bagaimana proses kerja arbitrer? Berikut penjelasannya:

  • Persetujuan Arbitrasi: Pertama, kedua belah pihak yang terlibat dalam sengketa harus menyatakan kesediaannya untuk menyelesaikan sengketa melalui arbitrase dan menandatangani persetujuan arbitrase.
  • Pemilihan Arbitrator: Setelah persetujuan arbitrase diberikan, kedua belah pihak harus menyetujui satu atau beberapa arbitrator untuk menyelesaikan sengketa tersebut. Ini biasanya melibatkan para ahli di bidang hukum, namun juga mungkin melibatkan penasihat lain, seperti akuntan atau insinyur.
  • Permulaan Arbitrasi: Setelah arbitrator dipilih, proses penyelesaian sengketa dimulai. Biasanya, pihak yang mengajukan sengketa akan menyerahkan permohonan arbitrase yang mendetail tentang sengketa tersebut kepada arbitrator.

Pada tahap ini, pihak yang terlibat akan menyajikan kasusnya kepada arbitrator dan memberikan bukti yang mendukung argumen mereka. Selanjutnya, untuk membuat keputusan, arbitrator akan mempertimbangkan semua bukti dan argumen yang telah disajikan.

Keputusan terakhir yang dikeluarkan oleh arbitrator umumnya bersifat final dan mengikat, tidak seperti putusan pengadilan biasa yang dapat diajukan banding ke pengadilan tingkat lebih tinggi. Keputusan ini biasanya dianggap sebagai putusan tertentu, yang berarti bahwonbsp;pihak-pihak yang terlibat tidak dapat membawa kasus yang sama ke dalam arbitrase lagi.

Proses kerja arbitrer dapat disederhanakan dalam beberapa tahap, meskipun tiap kasus memiliki keunikan tersendiri. Pada intinya, melalui arbitrase, kedua belah pihak berharap dapat menyelesaikan masalah mereka dengan cara yang cepat, efektif, dan lebih hemat biaya.

Keuntungan Arbitrer

Arbitre adalah metode investasi yang dapat memberikan banyak keuntungan jika dilakukan dengan baik. Berikut adalah 5 keuntungan yang dapat diperoleh oleh seorang arbitrer:

  • Keuntungan besar dalam waktu yang singkat
    Jika dilakukan dengan benar, arbitre bisa memberikan keuntungan besar dalam waktu yang relatif singkat – bahkan dalam hitungan detik.
  • Resiko yang rendah
    Arbitrage adalah strategi pengurangan risiko karena memanfaatkan ketidakseimbangan harga yang biasanya hanya ada dalam waktu yang singkat. Risiko yang terkait dengan pergerakan pasar tidak berlaku di sini.
  • Keuntungan dapat diperoleh meskipun pasar sedang turun
    Ketika pasar sedang gagal, keuntungan dapat tetap diperoleh dengan mengikuti metode arbitrage. Ini sangat berguna dalam situasi di mana banyak investor kehilangan uang saat pasar turun.
  • Skala besar
    Arbitrage dapat dilakukan pada skala besar, terlepas dari ukuran pasar. Ini menjadikannya strategi yang sangat populer bagi investor besar yang biasanya tidak dapat menemukan investasi yang sesuai dengan ukuran portofolio mereka.
  • Keuntungan tetap
    Keuntungan yang dihasilkan dari arbitrage dapat dipastikan karena berdasarkan perbedaan harga yang pasti. Ini berbeda dengan strategi trading lainnya seperti spekulasi dan perdagangan yang masih mempertaruhkan keberhasilan posisi yang diambil.

Contoh Penerapan Strategi Arbitrer

Sebagai tambahan, berikut adalah contoh penerapan strategi arbitrage dengan menggunakan oversold dan overbought-nya sebuah saham:

Harga Beli Harga Jual Keuntungan
Rp5000 Rp5500 Rp500
Rp4500 Rp5000 Rp500
Rp4000 Rp4500 Rp500

Dalam situasi ini, harga saham terlalu tinggi atau terlalu rendah dibandingkan dengan nilai layak (fair value) sehingga investor dapat memanfaatkan perbedaan harga tersebut untuk memperoleh keuntungan.

Risiko Arbitrer

Arbitrer atau disebut juga dengan trading zig-zag merupakan salah satu strategi trading di pasar keuangan. Dalam menjalankan strategi trading ini, seorang trader akan memanfaatkan perbedaan harga pada instrumen finansial yang sama di pasar yang berbeda. Namun, meski terdengar menarik untuk diikuti, terdapat beberapa risiko yang perlu diperhatikan oleh trader saat menjalankan strategi trading ini.

  • Risiko volatilitas pasar
    Perbedaan harga suatu instrumen finansial di pasar yang berbeda bisa disebabkan oleh volatilitas pasar. Hal ini membuat strategi arbitrer menjadi sulit dijalankan saat volatilitas pasar naik. Karena harga suatu instrumen finansial yang diperdagangkan di pasar yang sama bisa berubah secara signifikan dalam waktu singkat, sehingga membuat peluang dari trading arbitrer menjadi merugikan bagi para trader.
  • Risiko eksekusi
    Ketika sebuah kesempatan trading arbitrer muncul, para trader harus segera mengeksekusinya sebelum terlewatkan. Namun, risiko dari eksekusi trading yang tidak tepat bisa saja terjadi. Contoh dari risiko eksekusi ini bisa terjadi ketika ada keterlambatan dalam transfer antara marketplace, sehingga saat eksekusi terjadi, peluang telah berlalu dan para trader harus melakukan evaluasi “
  • Risiko likuiditas pasar
    Salah satu faktor yang mempengaruhi trading arbitrer adalah likuiditas pasar. Ketika likuiditas pasar rendah, maka akan sulit bagi para trader untuk mengeksekusi perintah trading secara cepat dengan harga yang diinginkan. Hal ini berpotensi menimbulkan risiko terjadinya slippage, yang artinya trader harus membayar lebih mahal untuk membeli instrumen finansial yang diinginkan atau menjualnya dengan harga yang lebih rendah dari yang diharapkan.

Selain risiko-risiko yang sudah dijelaskan di atas, terdapat beberapa faktor lain yang juga dapat mempengaruhi jalannya strategi trading arbitrer, seperti risiko pasar yang mempengaruhi instrumen finansial yang diperdagangkan, risiko korelasi antar instrumen finansial dan risiko kebijakan moneter. Oleh karena itu, sebelum menjalankan strategi trading arbitrer, seorang trader harus mempertimbangkan segala risiko dan mengevaluasi apakah hal tersebut sesuai bagi profil risiko trading mereka.

Risiko Cara mengurangi Risiko
Volatilitas Pasar Mengatur stop loss pada level yang tepat. Melakukan analisis teknikal dan fundamental dengan cermat dan menyeluruh. Memperhatikan berita ekonomi yang dapat mempengaruhi pasar.
Eksekusi Menggunakan platform trading dengan kecepatan eksekusi yang baik. Memilih broker yang terpercaya dan memiliki rekam jejak yang baik dalam eksekusi trading.
Likuiditas Pasar Menghindari trading dalam kondisi pasar yang sangat volatile. Mengamati pergerakan spread dari waktu ke waktu sebelum memulai trading. Memilih instrumen finansial dengan karakteristik likuiditas yang baik.

Dalam mengelola risiko pada trading arbitrer, seorang trader perlu memperhatikan setiap faktor risiko yang sudah dijelaskan di atas. Dengan merencanakan dan mengantisipasi setiap risiko dalam trading, para trader akan mampu meningkatkan peluang meraih profit dan meminimalisir kerugian yang terjadi.

Contoh Kasus Arbitrer

Arbitrer atau mediator adalah seorang penengah yang dipilih oleh pihak-pihak yang berselisih dalam suatu permasalahan untuk membantu mencari solusi yang adil bagi kedua belah pihak. Berikut adalah beberapa contoh kasus yang dapat diatasi oleh seorang arbitrator:

  • Sengketa bisnis antara dua perusahaan terkait pelanggaran kontrak.
  • Sengketa antara seorang pekerja dengan perusahaan tempat ia bekerja terkait pemutusan hubungan kerja.
  • Sengketa antara dua individu terkait hak atas properti.

Proses Arbitrase

Proses arbitrase dimulai dengan pemilihan arbitrator oleh kedua belah pihak. Setelah itu, kedua belah pihak akan mempresentasikan argumentasi dan bukti-bukti yang dimilikinya di hadapan arbitrator. Setelah itu, arbitrator akan mempertimbangkan argumentasi kedua belah pihak dan memutuskan solusi yang adil bagi kedua belah pihak.

Keputusan yang dihasilkan oleh arbitrator bersifat final dan mengikat kedua belah pihak. Jika kedua belah pihak sudah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan melalui arbitrase, maka keputusan arbitrase tidak dapat digugat di pengadilan.

Keuntungan menggunakan Arbitrase

Memilih arbitrase sebagai cara untuk menyelesaikan sengketa memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

  • Lebih cepat: Arbitrase biasanya selesai lebih cepat dari pada jika menyelesaikan sengketa di pengadilan.
  • Lebih fleksibel: Pihak-pihak yang berselisih dapat sepakat untuk mengatur jadwal dan tempat arbitrase secara fleksibel.
  • Lebih rahasia: Proses arbitrase bersifat lebih rahasia daripada persidangan di pengadilan, sehingga kedua belah pihak dapat lebih nyaman dalam mengungkapkan informasi dan bukti-bukti.

Contoh Keputusan Arbitrase

Berikut adalah contoh keputusan arbitrase dalam sengketa bisnis antara dua perusahaan terkait pelanggaran kontrak:

Perusahaan A Perusahaan B
Mengklaim bahwa Perusahaan B tidak memenuhi kewajibannya berdasarkan kontrak. Mengklaim bahwa Perusahaan A juga menciptakan pelanggaran dalam kontrak.
Perusahaan B tidak diharuskan membayar denda atas kelalaian atas kontrak. Perusahaan A harus membayar ganti rugi kepada Perusahaan B dengan nominal yang disepakati kedua belah pihak.

Keputusan ini dihasilkan berdasarkan argumentasi dan bukti-bukti yang disampaikan oleh kedua belah pihak di hadapan arbitrator.

Selamat datang ke Dunia Arbitrer!

Sekarang sudah tahukan kalian apa itu arbitrer dan bagaimana mereka bekerja? Semoga artikel ini memberikan penjelasan yang bermanfaat bagi kalian. Bagi yang masih ingin mengetahui lebih lanjut tentang arbitrer atau topik terkait lainnya, jangan sungkan untuk mengunjungi website kami. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan sampai jumpa lagi di Dunia Arbitrer!