Apa itu angket? Mungkin kamu pernah mendengar istilah ini, tapi tidak terlalu paham. Secara sederhana, angket adalah kumpulan pertanyaan yang diajukan kepada orang-orang untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Angket biasanya digunakan untuk keperluan riset atau survei, terutama di dunia akademis atau bisnis.
Dalam konteks riset, angket digunakan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan atau menguji hipotesis. Seseorang dapat membuat angket sendiri atau menggunakan angket yang sudah ada. Kelengkapan atau kecocokan pertanyaan dengan topik yang sedang dipelajari menjadi sangat penting dalam pembuatan angket. Kesalahan dalam penyusunan pertanyaan dapat menyebabkan data yang diperoleh menjadi tidak valid atau bervariasi.
Tidak hanya di kalangan akademis, penggunaan angket sudah sangat populer juga di kalangan bisnis. Banyak perusahaan yang menggunakan angket untuk mendapatkan feedback dari pelanggan mereka, mengukur kepuasan pelanggan, atau untuk memahami kebutuhan pelanggan. Pertanyaan dalam angket bisnis biasanya berkisar pada produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Namun, perusahaan juga dapat menggunakan angket untuk memperoleh informasi tentang karyawan dan kinerja mereka.
Pengertian Angket
Angket dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah “questionnaire”. Secara umum, angket adalah sebuah instrumen penelitian yang berisi kumpulan pertanyaan atau pernyataan yang disusun untuk mengumpulkan data atau informasi dari responden. Angket sering digunakan dalam penelitian sosial, politik, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, baik oleh akademisi, pemerintah, maupun swasta.
Angket dapat dirancang dengan berbagai macam bentuk dan format sesuai dengan kebutuhan penelitian. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang angket antara lain tujuan penelitian, populasi dan sampel responden, jenis pertanyaan atau pernyataan, skalanya, serta teknik pengambilan data dan analisisnya.
Karakteristik Angket
- Berisi pertanyaan atau pernyataan yang relevan dan valid terhadap tujuan penelitian
- Memiliki format dan struktur yang jelas dan teratur
- Sesuai dengan kemampuan bahasa dan pemahaman responden
- Menggunakan skala atau metode pengukuran yang tepat
- Dapat digunakan secara konsisten oleh peneliti dan mampu menghasilkan data yang konsisten
Jenis-jenis Angket
Secara umum, angket dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu angket tertutup dan angket terbuka.
Angket tertutup adalah jenis angket yang menggunakan pertanyaan dengan pilihan jawaban yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Responden hanya perlu memilih jawaban yang paling sesuai dengan pandangan mereka. Jenis angket ini lebih mudah untuk dianalisis karena data yang dihasilkan bersifat kuantitatif.
Sedangkan angket terbuka adalah jenis angket yang menggunakan pertanyaan terbuka, di mana responden dapat memberikan jawaban secara bebas tanpa adanya pilihan jawaban yang sudah ditentukan oleh peneliti. Jenis angket ini lebih sulit untuk dianalisis karena data yang dihasilkan bersifat kualitatif.
Kelebihan dan Kekurangan Angket
Sebagai instrumen penelitian, angket memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan.
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
|
|
Tujuan Pembuatan Angket
Angket merupakan sebuah instrumen yang sering digunakan dalam penelitian. Seperti halnya dengan instrument penelitian lainnya, penggunaan angket memiliki tujuan tertentu yang bertujuan untuk memperoleh data atau informasi yang diinginkan. Adapun tujuan pembuatan angket antara lain:
- Menggali informasi dan data tentang suatu masalah atau topik tertentu, seperti sikap, opini atau persepsi masyarakat
- Melakukan penilaian terhadap kualitas sebuah produk, layanan, maupun kegiatan
- Mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan dari responden
- Mendapatkan data yang dapat dijadikan acuan untuk membuat keputusan, perencanaan, maupun evaluasi kebijakan atau program kerja
Dengan mengetahui tujuan pembuatan angket ini, para peneliti bisa memastikan bahwa angket yang dibuat dapat dimanfaatkan secara lebih efektif dan efisien dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan.
Tahapan dalam Membuat Angket
Angket adalah salah satu jenis instrumen pengumpulan data. Agar angket yang dibuat dapat menyajikan data yang valid dan reliabel, dibutuhkan beberapa tahapan dalam pembuatannya.
Tahapan-tahapan dalam membuat angket adalah:
- Definisi tujuan
Sebelum membuat angket, perlu ditentukan terlebih dahulu tujuan dari pengumpulan data tersebut. Apakah untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap produk dan layanan, ataukah untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan. Tujuan yang jelas akan memudahkan dalam menentukan jenis dan jumlah pertanyaan yang akan ditanyakan dalam angket. - Tentukan populasi dan sampel
Setelah tujuan diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah menentukan populasi yang ingin ditanyai dan sampel yang akan diambil. Sebagai contoh, jika tujuannya untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen, maka populasi nya adalah semua pelanggan yang menggunakan produk Anda dan sampel nya bisa diambil dari sebagian kecil pelanggan yang merepresentasikan seluruh populasi. - Penentuan jenis pertanyaan dan skala pengukuran
Dalam angket, terdapat beberapa jenis pertanyaan yang bisa digunakan, seperti pertanyaan terbuka, tertutup, dan tanggapan ganda. Selain itu, untuk menentukan jawaban responden pada pertanyaan, dibutuhkan skala pengukuran yang sesuai. Skala yang dapat digunakan antara lain skala likert, skala semantik diferensial, atau skala Guttman. - Pengembangan pertanyaan dan desain angket
Setelah menentukan jenis pertanyaan dan skala, langkah selanjutnya adalah merancang pertanyaan dan desain angket secara keseluruhan. Desain angket sebaiknya memperhatikan aspek visual, seperti pemilihan warna dan ukuran font, sehingga lebih mudah dibaca dan dipahami oleh responden. - Uji validitas dan reliabilitas
Sebelum melakukan pengumpulan data secara luas, sebaiknya dilakukan uji coba angket terlebih dahulu untuk mengetahui apakah angket tersebut valid dan reliabel. Validitas angket menunjukkan sejauh mana pertanyaan dalam angket dapat mengukur variabel atau konsep yang ingin diukur, sedangkan reliabilitas angket menunjukkan sejauh mana pertanyaan dalam angket dapat memberikan hasil yang konsisten pada waktu yang berbeda. - Penyebaran angket
Setelah angket benar-benar siap, langkah terakhir adalah melakukan penyebaran angket. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti melalui email, online, atau secara langsung dengan mengunjungi responden.
Kesimpulan
Membuat angket adalah salah satu cara dalam pengumpulan data. Dalam pembuatannya, perlu melalui beberapa tahapan, mulai dari menentukan tujuan, populasi dan sampel, jenis pertanyaan dan skala pengukuran, pengembangan pertanyaan dan desain angket, uji validitas dan reliabilitas, hingga penyebaran angket. Semua tahapan tersebut memiliki peran penting dalam menghasilkan data yang valid dan reliabel.
Kriteria Angket yang Baik
Jika Anda ingin mengumpulkan data dari kuesioner atau angket, pastikan Anda memiliki kriteria yang baik untuk memastikan bahwa apa yang Anda kumpulkan adalah informasi yang tepat dan bermanfaat. Berikut adalah beberapa kriteria yang harus Anda perhatikan saat merencanakan sebuah angket:
- Pertanyaan yang jelas: Pastikan bahwa setiap pertanyaan yang Anda ajukan mudah dipahami dan tidak ambigu. Pertanyaan yang ambigu dapat menghasilkan jawaban yang salah atau bahkan hasil yang tidak bermanfaat. Hindari penggunaan kata-kata teknis yang mungkin tidak dipahami oleh responden.
- Tujuan yang jelas: Sebelum membuat pertanyaan, pastikan bahwa Anda memiliki tujuan yang jelas dari survei yang Anda lakukan. Tujuan yang jelas akan membantu Anda merancang pertanyaan yang relevan dan memilih responden yang tepat.
- Struktur yang logis: Pertanyaan dalam angket harus diatur dengan cara yang logis dan mudah diikuti, sehingga responden tidak akan merasa bingung atau terjebak dalam pertanyaan tertentu.
- Tanggapan yang terukur: Pastikan bahwa jawaban yang Anda terima dapat diukur secara kuantitatif. Hindari pertanyaan yang meminta jawaban dengan rentang jawaban yang sangat luas, seperti “seberapa sering Anda….”. Gunakan skala yang jelas dengan definisi yang jelas untuk setiap nilai dalam skala tersebut.
Tips untuk menciptakan pertanyaan yang baik
Merancang pertanyaan untuk angket yang baik memang tidaklah mudah. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda merancang pertanyaan yang baik:
- Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh responden.
- Pastikan pertanyaan Anda spesifik dan tidak sembarang.
- Hindari penggunaan pertanyaan ganda (double-barreled questions) – pertanyaan yang meminta dua hal sekaligus.
- Jangan menggunakan kata-kata teknis yang mungkin tidak dipahami oleh responden.
- Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus sesuai dengan tingkat pemahaman responden.
Contoh Angket yang Baik
Berikut ini adalah contoh sebuah tabel angket yang baik, yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang preferensi perilaku kesehatan responden:
Sangat Sering | Sering | Kadang-kadang | Jarang | Tidak Pernah | |
---|---|---|---|---|---|
Saya olahraga setidaknya 30 menit sehari | |||||
Saya makan setidaknya lima porsi buah dan sayuran setiap hari | |||||
Saya tidur setidaknya 7-8 jam setiap malam |
Perhatikan bahwa setiap pertanyaan di atas sangat spesifik dan menggunakan skala yang terukur. Responden dapat memilih salah satu dari lima opsi jawaban yang tersedia dan hasilnya dapat dihitung menjadi angka yang dapat dianalisis dengan mudah.
Jenis-Jenis Angket
Angket merupakan salah satu metode penelitian yang menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data dari responden. Salah satu kelebihan penggunaan angket adalah menyediakan data yang terstandarisasi dan mudah untuk dianalisis. Namun, dalam praktiknya, terdapat berbagai jenis angket yang biasanya digunakan dalam penelitian.
- Angket tertutup: Angket jenis ini memiliki pertanyaan dengan pilihan jawaban yang telah ditentukan. Responden hanya perlu memilih jawaban yang paling sesuai dengan pendapat mereka.
- Angket terbuka: Berbeda dengan angket tertutup, angket jenis ini hanya memiliki beberapa pertanyaan terbuka sehingga responden bebas menyatakan pendapat mereka dengan kata-kata mereka sendiri.
- Angket semiterbuka: Jenis angket ini memiliki beberapa pertanyaan tertutup dan terbuka. Responden memiliki opsi untuk memilih jawaban atau menyatakan pendapat mereka dengan kata-kata mereka sendiri.
Selain itu, terdapat juga angket yang dibagi berdasarkan fungsi dan tujuannya:
- Angket evaluasi: Digunakan untuk mengevaluasi suatu produk, layanan, atau kegiatan tertentu.
- Angket opinia: Digunakan untuk mendapatkan opini atau pendapat responden mengenai suatu hal.
- Angket deskriptif: Digunakan untuk mengumpulkan data deskriptif mengenai responden, seperti usia, jenis kelamin, atau latar belakang pendidikan.
Untuk menentukan jenis angket yang tepat, peneliti harus mempertimbangkan tujuan penelitian dan karakteristik responden. Sebagai contoh, jika ingin mendapatkan opini responden mengenai suatu produk baru, maka angket opinia yang terdiri dari pertanyaan terbuka mungkin lebih tepat daripada angket tertutup.
Jenis Angket | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Angket Tertutup | Mudah dianalisis dan terstandarisasi | Kurang fleksibel dan hanya menghasilkan data terbatas |
Angket Terbuka | Memberikan kebebasan pada responden untuk menyatakan pendapat mereka secara lengkap | Sulit dianalisis dan data tidak terstandarisasi |
Angket Semiterbuka | Menggabungkan keuntungan angket tertutup dan terbuka | Kesulitan dalam analisis data |
Dengan mengetahui jenis-jenis angket yang ada, peneliti dapat memilih jenis angket yang sesuai dengan penelitian mereka. Selain itu, peneliti perlu memastikan bahwa angket yang digunakan sudah melalui tahap validasi dan reliabilitas untuk menghasilkan data yang akurat dan dapat dipercaya.
Kelebihan dan Kekurangan Angket
Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan pertanyaan tertulis pada responden. Metode ini sering digunakan untuk keperluan riset kuantitatif, baik itu di bidang akademik maupun bisnis. Namun, seperti metode lainnya, angket juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum Anda memilih metode ini untuk pengumpulan data.
- Kelebihan Angket
- 1. Mudah dan efisien. Angket dapat diakses oleh responden kapan saja dan di mana saja. Selain itu, pengolahan data dari angket juga lebih mudah dan efisien karena bisa dilakukan dengan metode komputerisasi.
- 2. Terstandarisasi. Pertanyaan dalam angket bersifat terstandarisasi, artinya setiap responden akan mendapatkan pertanyaan yang sama sehingga akan lebih mudah untuk membandingkan data dan menarik kesimpulan.
- 3. Biaya murah. Angket merupakan salah satu metode pengumpulan data yang paling murah dibandingkan dengan metode lainnya, seperti wawancara tatap muka atau observasi langsung.
- Kekurangan Angket
- 1. Terbatas pada pertanyaan tertulis. Angket sulit dilakukan untuk pertanyaan yang memerlukan penjelasan atau detail yang lebih kompleks.
- 2. Kemungkinan bias pengisian. Responden dapat saja memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya atau memberikan jawaban yang dianggap oleh responden sebagai jawaban yang diharapkan oleh peneliti (bias).
- 3. Keterbatasan jumlah responden. Angket hanya bisa diisi oleh responden yang mampu membaca dan menulis, sehingga tidak semua populasi dapat dijangkau.
Dalam memilih metode angket untuk pengumpulan data, Anda harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari metode ini. Pastikan pertanyaan-pertanyaan dalam angket tidak membingungkan atau ambigu dan sesuai dengan tujuan riset yang ingin dicapai. Dengan demikian, pengumpulan data dengan metode angket akan lebih efisien, murah, dan terstandarisasi.
Sekian penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan angket sebagai teknik pengumpulan data. Selamat mencoba!
Analisis Data dari hasil Angket
Setelah Anda selesai melakukan survei dengan menggunakan angket, selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data yang didapatkan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan analisis data dari hasil angket:
- Gunakan perangkat lunak khusus untuk pengolahan data seperti Microsoft Excel atau SPSS.
- Pastikan data yang sudah dikumpulkan lengkap dan tidak ada data yang hilang atau salah.
- Lakukan penyaringan data, misalnya dengan menghapus data yang tidak relevan atau menjadikan data yang kurang jelas menjadi kosong.
Salah satu cara yang paling umum dalam menganalisis data dari hasil angket adalah dengan membuat tabel frekuensi, yaitu tabel yang menyajikan besarnya frekuensi suatu jawaban yang muncul pada setiap pertanyaan. Berikut ini adalah contoh tabel frekuensi:
Pertanyaan | Jawaban | Frekuensi |
---|---|---|
Apakah Anda pernah menggunakan produk kami sebelumnya? | Ya | 25 |
Tidak | 15 | |
Berapa kali Anda menggunakan produk kami dalam satu bulan terakhir? | Sekali | 12 |
Dua kali | 8 | |
Tiga kali atau lebih | 20 |
Selain tabel frekuensi, terdapat beberapa teknik analisis data yang lebih kompleks seperti regresi, uji beda, dan faktor analisis. Namun, teknik-teknik tersebut memerlukan pengetahuan dan keahlian khusus dalam statistika.
Intinya, melakukan analisis data dari hasil angket adalah langkah penting dalam menentukan langkah selanjutnya dalam bisnis atau penelitian yang Anda lakukan. Dengan melakukan analisis data yang tepat, maka Anda akan memiliki gambaran yang jelas mengenai preferensi atau kebutuhan para responden serta menemukan solusi yang sesuai dengan masalah yang ingin Anda selesaikan.
Sekian Penjelasan tentang Apa itu Angket
Nah, itu tadi penjelasan singkat mengenai angket. Meski terdengar sederhana, angket dapat memberikan banyak manfaat bagi peneliti atau siapapun yang ingin mengetahui pendapat orang lain. Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih telah membaca artikel ini. Jika ada kesempatan, kunjungi lagi situs kami untuk artikel menarik lainnya. Sampai jumpa!