Apa Itu Air Raksa? Kenali Bahayanya dan Cara Penanganannya

Apa itu air raksa? Pertanyaan ini seringkali mengemuka di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang belum terlalu mengenal bahan kimia. Sebenarnya, air raksa atau mercury adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Hg dan nomor atom 80. Air raksa pada umumnya berbentuk cairan berwarna perak, sehingga sering disebut sebagai cairan perak.

Meskipun air raksa memiliki berbagai aplikasi dan kegunaan, namun penggunaannya sangat perlu diwaspadai karena sifatnya yang toksik dan berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Dalam dunia industri, air raksa digunakan sebagai bahan dasar dalam produksi lampu neon, termometer, dan perangkat elektronik lainnya. Namun, penggunaan air raksa secara berlebihan dapat menimbulkan efek negatif bagi pekerja atau masyarakat sekitar, seperti terganggunya kesehatan fisik maupun mental.

Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mengetahui mengenai apa itu air raksa dan efek negatifnya bagi kesehatan serta lingkungan. Dengan mengetahui hal tersebut, kita dapat mencegah dan membantu mengurangi risiko paparan terhadap air raksa yang berbahaya. Selain itu, penggunaan alternatif bahan yang lebih ramah lingkungan juga harus dikembangkan agar dapat meminimalisir penggunaan air raksa secara berlebihan.

Pengertian Air Raksa

Sebelum membahas lebih jauh tentang air raksa, mari kita pahami dulu apa itu air raksa. Air raksa atau mercury merupakan suatu unsur kimia dengan simbol Hg dan nomor atom 80 pada tabel periodik. Sifat fisik air raksa adalah berwujud cairan, berwarna keperakan, dan berkilau seperti logam.

Secara umum, air raksa digunakan dalam berbagai industri seperti pembuatan termometer, lampu neon, dan batere. Namun bila terlalu banyak terhirup, air raksa dapat menyebabkan keracunan dan dampak kesehatan yang serius.

Sifat Kimia Air Raksa

Setiap zat kimia memiliki sifat-sifat tertentu yang membedakan dengan zat lainnya. Begitu juga dengan air raksa, sebuah logam berat dengan nomor atom 80 dan menjadi satu-satunya logam yang berada pada kondisi cair pada suhu kamar. Berikut adalah beberapa sifat kimia air raksa yang perlu kita ketahui.

  • Reaktivitas rendah – Air raksa memiliki tingkat reaktivitas yang rendah terhadap kebanyakan zat kimia. Hal ini dikarenakan ciri khas dari logam berat, di mana atom-atom pada strukturnya dikemas rapat. Oleh karena itu, air raksa tidak mudah bereaksi dengan oksigen dalam udara, air, atau zat kimia lainnya.
  • Tidak larut dalam air – Air raksa bersifat hidrofobik, artinya tidak mudah larut dalam air. Hal ini dikarenakan sifat elektrostatik dari air raksa, di mana elektron-elektron pada atom-atomnya tidak mudah dipisahkan, sehingga tidak terjadi interaksi dalam larutan.
  • Bereaksi dengan asam – Air raksa akan bereaksi dengan asam seperti asam klorida dan membentuk garam yang terlarut dalam air. Zat-zat asam lainnya hanya akan mengoksidasi permukaan air raksa tetapi tidak bereaksi dengan seluruh volume air raksa.

Meskipun masa hidup air raksa relatif pendek karena sifat-sifatnya yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan, pemahaman sifat-sifatnya dapat membantu dalam penggunaannya secara aman dan bijak.

Perubahan Fisika dan Kimia Air Raksa

Air raksa memiliki titik beku yang sangat rendah, yaitu sekitar −38,83 °C, dan titik didih yang tinggi, yaitu sekitar 356,73 °C. Sifat-fisika ini membuat air raksa sangat cocok untuk digunakan dalam termometer, barometer, lampu pijar uap, lampu bercahaya rendah, dan saklar termal.

Berikut adalah beberapa perubahan fisika dan kimia yang terjadi pada air raksa pada suhu dan kondisi tertentu:

Pada suhu kamar, air raksa berada dalam kondisi cair dan bersifat non-flammable. Namun pada suhu di atas 357 °C, air raksa akan mendidih dan mengeluarkan uap. Pada suhu tersebut, air raksa sangat mudah terbakar dan kadang-kadang dapat meledak ketika terkena benda panas atau kita memasukkannya ke dalam air karena akan mengeluarkan uap yang sangat besar dan menguapkan air sekitarnya.

Apabila air raksa dicampur dengan logam lainnya seperti emas atau perak, bisa terjadi reaksi kimia yang cukup dramatis. Air raksa akan bereaksi dengan logam yang ada di dalamnya dan membentuk senyawa kimia yang baru.

Perubahan Fisika Air Raksa Perubahan Kimia Air Raksa
Mencair pada suhu -38,83 °C Bereaksi dengan logam lainnya dan membentuk senyawa kimia baru
Mendidih pada suhu 356,73 °C Mudah terbakar pada suhu di atas 357 °C

Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dan menghindari penggunaan air raksa dalam jumlah yang berlebihan dan memastikan bahwa kita mempertahankan ruangan yang bersih dan terkondisi dengan baik, terutama jika berhubungan dengan lingkungan.

Bahaya Penggunaan Air Raksa yang Tidak Terkendali

Air raksa merupakan zat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Penggunaannya harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan terkendali. Berikut adalah beberapa bahaya penggunaan air raksa yang tidak terkendali:

Bahaya Penggunaan Air Raksa yang Tidak Terkendali

  • Meningkatkan risiko keracunan bagi pekerja yang terpapar langsung dengan air raksa. Keracunan tersebut dapat berakibat fatal pada sistem saraf dan organ tubuh lainnya.
  • Mencemari lingkungan, terutama air, tanah, dan udara, yang dapat membahayakan hewan dan tumbuhan di sekitarnya. Pencemaran tersebut juga dapat menyebar ke wilayah yang lebih luas melalui udara dan aliran air.
  • Menyebabkan masalah kesehatan bagi masyarakat sekitar, terutama bagi mereka yang mengonsumsi air dan bahan pangan yang terkontaminasi oleh air raksa.

Bahaya Penggunaan Air Raksa yang Tidak Terkendali

Penggunaan air raksa yang tidak terkendali dapat memiliki dampak jangka panjang yang merugikan. Beberapa dampak tersebut antara lain:

  • Kerusakan sistem saraf, termasuk otak dan sumsum tulang belakang. Gejalanya meliputi tremor, kejang, dan kehilangan keseimbangan.
  • Masalah kesehatan kulit, termasuk dermatitis, bercak putih pada kulit, dan pruritus.
  • Kerusakan ginjal dan hati, yang dapat menyebabkan kerusakan organ yang permanen.
  • Meningkatkan risiko kanker, terutama pada paru-paru dan ginjal.

Bahaya Penggunaan Air Raksa yang Tidak Terkendali

Untuk meminimalkan bahaya penggunaan air raksa yang tidak terkendali, pembatasan dan regulasi harus diterapkan dalam penggunaannya. Langkah-langkah tersebut antara lain:

  • Memastikan bahwa penggunaan air raksa hanya dilakukan oleh pekerja terlatih dan terampil yang memiliki pengetahuan tentang bahaya dan pengendalian yang terkait.
  • Mencegah tumpahan air raksa dan mengurus limbah air raksa dengan benar.
  • Mengurangi penggunaan air raksa dengan menggunakan alternatif lain apabila memungkinkan.
Jumlah air raksa (Hg) dalam air (ppb) Dampak pada manusia
1-10 Normal
11-100 Gejala keracunan ringan
101-500 Gejala keracunan yang lebih parah, termasuk tremor dan kejang
>500 Mungkin menyebabkan kematian

Jumlah air raksa dalam air dapat diukur dengan ppb (bagian per miliar). Semakin tinggi jumlahnya, semakin besar dampak yang mungkin terjadi pada manusia.

Jenis-jenis Pencemar Air Raksa

Air raksa atau mercury adalah salah satu jenis logam berat yang sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Kebanyakan dari kita mungkin hanya mengenal air raksa sebagai bahan termometer atau lampu TL, tapi tahukah Anda bahwa penggunaan air raksa sangat luas dan dapat ditemukan di berbagai sektor industri?

Namun sayangnya, tidak semua industri atau penggunaan air raksa diawasi dan disaring dengan baik sehingga seringkali terjadi pencemaran air raksa. Berikut adalah beberapa jenis pencemar air raksa yang perlu Anda ketahui:

  • Pencemar Air Raksa Alamiah
  • Pencemar air raksa alamiah adalah pencemar yang berasal dari sumber alam seperti bebatuan, vulkanik, tanah atau endapan mineral. Hal ini dapat terjadi karena proses geologi, vulkanisme atau erosi alam lainnya.

  • Pencemar Air Raksa Buatan
  • Pencemar air raksa buatan adalah pencemar yang berasal dari aktivitas manusia, seperti industri, rumah tangga dan pertambangan. Industri terutama yang menggunakan air raksa sebagai bagian dari proses mereka seperti industri kaca, pulp dan kertas, baterai dan termometer sering menjadi sumber pencemar air raksa buatan.

  • Pencemar Air Raksa Transnasional
  • Pencemar air raksa transnasional adalah pencemar yang berasal dari sumber yang berada di luar wilayah negara. Hal ini bisa terjadi karena perpindahan udara atau air yang membawa polutan dari negara lain.

Dampak Pencemaran Air Raksa

Pencemaran air raksa dapat memiliki dampak yang sangat parah terhadap lingkungan dan manusia. Pemakaian air raksa yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan sistem saraf, ginjal, kulit dan lain-lain. Dampak pencemaran air raksa terhadap lingkungan juga sangat besar, terutama pada populasi ikan dan keanekaragaman hayati air.

Konsentrasi Maksimum Air Raksa dalam Air Bersih

Konsentrasi maksimum air raksa dalam air bersih yang diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh manusia adalah 2 ppm atau 2 miligram per liter air. Angka ini telah ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan sangat penting untuk diperhatikan dalam memastikan keamanan dan kesehatan air yang dikonsumsi.

Jenis Air Konsentrasi Maksimum Air Raksa (ppm)
Air minum 2 ppm
Air hujan 0,001 ppm
Air permukaan (sungai, danau, dll) 0,006 ppm
Air laut 0,03 ppm

Ketika nilai konsentrasi air raksa lebih dari nilai batas yang diperbolehkan, langkah-langkah harus segera diambil untuk mengurangi atau bahkan menghapus sumber pencemar air raksa agar tidak menimbulkan dampak buruk dan membahayakan lingkungan serta kesehatan manusia.

Pengaruh Air Raksa pada Kesehatan Manusia

Seiring dengan perkembangan teknologi dan industri, penggunaan air raksa menjadi semakin meluas. Namun, tanpa disadari, paparan air raksa dapat membahayakan kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa pengaruh air raksa pada kesehatan manusia:

  • Kerusakan pada sistem saraf manusia, terutama pada anak-anak, yang dapat mengakibatkan masalah dalam belajar, koordinasi, dan perilaku
  • Masalah pada sistem pernapasan, termasuk sesak napas, batuk, dan bronkitis
  • Kerusakan pada ginjal dan hati, yang dapat menyebabkan penyakit dan bahkan kematian
  • Peningkatan risiko pengembangan penyakit kanker pada sistem pembuluh darah dan organ-organ dalam tubuh manusia
  • Peningkatan risiko terjadinya gangguan hormon pada sistem endokrin manusia, yang dapat menggangu pertumbuhan dan perkembangan normal manusia

Apa itu Air Raksa?

Sebelum membahas pengaruh air raksa pada kesehatan manusia, penting untuk memahami apa itu air raksa. Air raksa adalah logam berat yang berwujud cair pada suhu kamar. Logam ini mempunyai sifat yang toksik dan tidak mudah terurai secara alami sehingga dapat bertahan lama di lingkungan. Air raksa digunakan dalam berbagai industri, termasuk dalam pembuatan lampu neon, termometer, dan batery.

Cara Mengurangi Paparan Air Raksa

Untuk mengurangi paparan air raksa pada kesehatan manusia, pertama-tama yang harus dilakukan adalah membatasi penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Tindakan lain yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Menghindari konsumsi ikan yang diketahui mengandung kadar air raksa yang tinggi
  • Menjaga kebersihan air dan lingkungan sekitar agar tidak terjadi penyebaran air raksa dari luar ke dalam rumah
  • Menggunakan peralatan perlindungan diri saat bekerja dengan air raksa, termasuk penggunaan masker dan sarung tangan

Kebijakan Pemerintah terhadap Penggunaan Air Raksa

Untuk mengurangi pengaruh air raksa pada kesehatan manusia, pemerintah Indonesia telah melarang penggunaannya dalam pembuatan kosmetik dan penggunaannya dalam pertambangan emas tanpa izin. Selain itu, kebijakan-kebijakan lain sedang dikaji dan diupayakan untuk meminimalisir paparan air raksa pada kesehatan manusia.

Jenis Ikan Kadar Air Raksa dalam Satu Porsi (85 gram)
Tongkol 12,83 mcg
Tuna Kalengan 17,28 mcg
Salmon 1,83 mcg
Sarden Kalengan 13,62 mcg

Tabel 1. Kadar air raksa dalam beberapa jenis ikan (Sumber: BPOM)

Cara Mengatasi Kerusakan yang Disebabkan Air Raksa

Merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui cara mengatasi kerusakan yang disebabkan oleh air raksa. Air raksa memiliki sifat yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan sehingga perlu penanganan yang tepat dan hati-hati. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi kerusakan yang disebabkan oleh air raksa:

  • Gunakan alat pelindung diri (APD) saat membersihkan air raksa. APD yang paling penting adalah sarung tangan dan masker. Pastikan APD yang digunakan memenuhi standar keselamatan kerja.
  • Tutup ruangan saat membersihkan air raksa agar gas berbahaya tidak tersebar keluar. Buka jendela dan buatlah ventilasi agar udara segar masuk ke dalam ruangan.
  • Gunakan kain basah untuk mengelap ceceran air raksa, jangan menggunakan sapu atau alat lain yang dapat menyebabkan partikel berbahaya tersebar ke udara.

Pengolahan Air Raksa yang Aman

Jika kamu menghadapi kerusakan akibat air raksa, kamu perlu mengetahui cara membuang air raksa yang aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengolah air raksa adalah:

  • Jangan membuang air raksa ke saluran pembuangan air limbah atau tempat sampah biasa. Air raksa harus diolah di tempat yang disediakan secara khusus untuk limbah berbahaya.
  • Tempatkan air raksa dalam wadah khusus yang kuat dan tidak mudah bocor.
  • Pendeteksian kandungan air raksa dalam sampah atau limbah harus dilakukan menggunakan alat khusus yang dapat mendeteksi konsentrasi air raksa.

Penggunaan Alternatif Pengganti Air Raksa

Satu-satunya cara yang terbaik untuk mencegah kerusakan akibat air raksa adalah dengan mengganti penggunaan air raksa pada proses tertentu dengan bahan alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan. Beberapa alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti air raksa adalah:

1. Alkohol

2. Air

3. Tampahan garam

Risiko Kesehatan Akibat Paparan Air Raksa

Paparan air raksa dapat menyebabkan berbagai risiko kesehatan seperti kerusakan saraf, gangguan kognitif, kerusakan ginjal, dan bahkan kematian. Karena itulah, penting untuk menghindari paparan air raksa dan memastikan penggunaan air raksa dalam jumlah yang minimum.

Tingkatan Paparan Tanda-Tanda
Paparan Rendah Mual, sakit kepala, dan sakit perut
Paparan Sedang Muntah, diare, gangguan kognitif dan saraf
Paparan Tinggi Kejang, koma, kerusakan ginjal dan hati, serta kematian

Jika kamu memiliki gejala apapun yang disebabkan oleh paparan air raksa, segeralah mencari pertolongan medis.

Upaya Pencegahan Penggunaan Air Raksa Berlebihan.

Merupakan satu langkah penting untuk menghindari dampak buruk dari pemakaian air raksa pada kesehatan manusia dan lingkungan. Berikut beberapa upaya pencegahan penggunaan air raksa berlebihan:

  • Penghapusan penggunaan air raksa
  • Penggantian alternatif tanpa air raksa
  • Peningkatan kesadaran dan edukasi pada penggunanya

Selain itu, upaya pencegahan juga dapat dilakukan dengan melakukan pengelolaan limbah dan pemusnahan air raksa secara aman. Pengelolaan limbah dapat dilakukan dengan memisahkan dan menyimpan limbah air raksa pada tempat yang sesuai, sedangkan pemusnahan dapat dilakukan dengan cara termal atau non-termal dengan menggunakan teknologi yang sesuai.

Dalam melakukan upaya pencegahan penggunaan air raksa berlebihan, diperlukan peran aktif dari semua pihak, baik dari pengguna maupun pihak pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat. Hal ini agar air raksa tidak menjadi ancaman bagi lingkungan dan kesehatan manusia di masa depan.

Terima Kasih Sudah Membaca

Nah, tanpa disadari kita sudah mengetahui lebih jauh tentang air raksa. Meskipun dapat memberikan manfaat dalam bidang teknologi, kita juga harus sangat berhati-hati dalam menggunakannya karena dampak buruk yang bisa ditimbulkannya. Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca artikel ini. Jangan lupa kunjungi website kami kembali untuk informasi menarik lainnya. Sampai jumpa!