Apa bahasa inggrisnya itu? Pertanyaan ini mungkin terdengar mudah bagi orang yang sudah cukup familiar dengan bahasa Inggris. Namun, tidak semua orang di Indonesia memiliki pemahaman yang sama terhadap bahasa Inggris tersebut. Bagi sebagian orang, bahasa Inggris masih menjadi bahasa asing yang sulit untuk dipahami dan diucapkan dengan benar.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa kemampuan berbahasa Inggris sangat penting di era digital ini. Bahasa Inggris menjadi salah satu bahasa internasional yang digunakan dalam berbagai bidang, termasuk bisnis, teknologi, dan pendidikan. Oleh karena itu, banyak orang berlomba-lomba untuk belajar bahasa Inggris agar bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
Meskipun demikian, banyak orang masih merasa kesulitan dalam mempelajari bahasa Inggris. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya sumber belajar yang tepat, kurangnya waktu, atau kurangnya minat. Namun, dengan kemajuan teknologi dan banyaknya sumber belajar yang tersedia, seharusnya tidak sulit untuk belajar bahasa Inggris. Apa bahasa inggrisnya itu? Mungkin pertanyaan tersebut bisa menjadi salah satu pendorong bagi kita untuk lebih serius dalam mempelajari bahasa Inggris.
Pengertian APA dalam Bahasa Inggris
APA (American Psychological Association) merupakan salah satu gaya penulisan referensi dalam penulisan karya ilmiah yang paling umum digunakan. Bagi mahasiswa atau peneliti yang sedang menulis artikel jurnal, tugas akhir atau disertasi, penulisan referensi dengan gaya APA menjadi wajib untuk diikuti. Oleh karena itu, penting bagi penulis untuk memahami apa itu APA dalam bahasa Inggris.
Secara umum, APA adalah singkatan dari American Psychological Association, yaitu sebuah asosiasi profesional yang dibentuk pada tahun 1892. Banyak orang menganggap bahwa APA adalah jenis tulisan ilmiah yang hanya berhubungan dengan psikologi saja, namun sebenarnya tidak. Gaya penulisan APA sesuai digunakan untuk berbagai jenis disiplin ilmu seperti sosiologi, antropologi, ilmu politik, pendidikan, dan masih banyak lagi.
Selain itu, penulisan referensi menggunakan gaya APA sangat penting karena dapat membantu pembaca dalam menemukan sumber referensi dengan mudah dan akurat. Referensi yang dilampirkan dalam karya ilmiah akan terlihat lebih profesional jika dikutip dengan gaya APA.
Sejarah APA
APA (American Psychological Association) adalah sebuah sistem penulisan referensi dan penulisan karya ilmiah yang dipakai sepanjang dunia. Dalam penulisan karya ilmiah, penggunaan APA Style menjadi salah satu sistem penulisan yang lazim dilakukan oleh para penulis. Penulisan karya ilmiah yang menggunakan pengaturan referensi menggunakan sistem APA sudah biasa diterapkan di institusi pendidikan serta jurnal-jurnal ilmiah.
APA Style pertama kali dipublikasikan pada tahun 1929 dalam sebuah buku yang berjudul “Publication Manual of the American Psychological Association”. Di tahun 1952, pengaturan editorial pada APA selama dua tahun menghasilkan aturan pengaturan serta format penulisan yang jauh lebih didalilkan.
Ciri-ciri APA Style
- Catatan kaki tidak diperbolehkan dalam penulisan karya ilmiah menggunakan APA Style
- Referensi buku maupun jurnal memakai format yang sama dalam sitiran
- Judul buku tercetak tebal, namun bukan huruf kapital semua
Manfaat Menggunakan APA Style
Keuntungan dalam penggunaan APA Style dalam penulisan karya ilmiah antara lain menghindari plagiarisme, mempermudah pembaca dalam melacak sumber yang telah diacu, dan menjaga konsistensi serta kesamaan format dalam penulisan karya ilmiah.
Dalam pembuatan karya ilmiah, penggunaan APA Style menjadi sangat penting bagi penulis dan mahasiswa, karena pengelolaan karya ilmiah dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efisien. Selain itu, dengan menggunakan APA Style dalam penulisan karya ilmiah, maka seseorang dapat membuktikan bahwa tulisannya memiliki kredibilitas yang tinggi serta profesional.
Format Penulisan APA
Sebelum memulai menulis dalam bentuk penelitian akademik, sebaiknya kamu mengetahui terlebih dahulu mengenai Apa bahasa Inggrisnya dan format penulisan APA. Format ini melingkupi beberapa aspek penting, seperti gaya penulisan, format halaman, kutipan, dan daftar pustaka. Berikut akan dijelaskan mengenai tiga aspek penting dalam format penulisan APA.
Gaya Penulisan
- Gaya penulisan dalam format APA mengharuskan menggunakan bahasa Inggris yang formal dan akademik, dengan kalimat pendek dan jelas.
- Penulisan dalam kalimat pertama harus mencakup tema utama dari tulisan yang akan dibahas. Selain itu, hindari penggunaan bahasa gaul dan pengantar yang terlalu panjang.
- Gaya penulisan dalam format APA juga mengharuskan penggunaan tense yang tepat, seperti menggunakan present tense untuk fakta-fakta umum dan past tense untuk hasil penelitian yang sudah dilakukan.
Format Halaman
Format penulisan APA juga meliputi format halaman, yang memiliki ketentuan sebagai berikut:
- Setiap halaman harus memiliki margin yang sama besar dan rata kanan kiri.
- Ukuran kertas yang umum digunakan adalah ukuran A4, dengan huruf Times New Roman atau Arial berukuran 12.
- Setiap halaman harus memiliki header, yang terdiri atas judul singkat dari tulisan dan nomor halaman, yang diletakkan di bagian atas kanan halaman.
Kutipan dan Daftar Pustaka
Agar lebih akurat dan terpercaya, penulisan dengan format APA mengharuskan kutipan yang memenuhi standar internasional. Fungsi kutipan sendiri adalah untuk memberi rujukan mengenai sumber-sumber yang digunakan dalam tulisan.
Waktu Kutipan | Sebutkan Dalam Kutipan | Daftar Pustaka |
---|---|---|
1 Penulis | (Brown, 2010) | Brown, J. (2010). Title of the book. Publishing Company. |
2 Penulis | (Brown & Smith, 2015) | Brown, J., & Smith, R. (2015). Title of the article. Journal Name, volume number, page range. |
3 atau lebih penulis | (Brown et al., 2018) | Brown, J., Smith, R., & Lee, J. (2018). Title of the article. Journal Name, volume number, page range. |
Daftar pustaka harus diatur berdasarkan abjad nama penulis pertama, dan digaris bawahi. Selain itu, penulisan judul artikel dalam daftar pustaka harus ditulis dengan format italik dan diikuti dengan informasi tambahan seperti nama jurnal, volume, dan nomor halaman.
Kelebihan Penggunaan APA pada Penulisan Akademik
Penulisan akademik sangat penting dalam memperoleh hasil penelitian yang akurat dan terpercaya. Terdapat berbagai standar penulisan akademik yang dapat digunakan, salah satunya adalah APA (American Psychological Association). Ini adalah sistem penulisan yang digunakan di bidang ilmu sosial, seperti psikologi, sosiologi, dan antropologi. Berikut ini adalah beberapa kelebihan penggunaan APA pada penulisan akademik.
Memudahkan Referensi
- Penggunaan APA dapat membantu penulis merujuk karya sumber secara konsisten dan teratur.
- Dengan adanya sistem kutipan sesuai dengan aturan menjadi lebih mudah dan penulisan referensi lebih cepat.
- Dapat membantu mengurangi peluang terjadinya plagiarisme.
Menjamin Konsistensi
Kelebihan lain dari penggunaan APA adalah dapat menjamin konsistensi dalam penulisan. Saat penulisan, penulis harus memperhatikan struktur dan format dari tulisan agar mudah dipahami oleh pembaca. Sistem APA menetapkan aturan yang jelas dalam penggunaan tata bahasa, kutipan, referensi dan penggunaan huruf kapital dan teks.
Peningkatan Kredibilitas
Penggunaan APA pada penulisan akademik menunjukkan bahwa penulis menghargai dan mempertegas keseriusan dalam melakukan penelitian dan penulisan.
Konsistensi Internasional
Keuntungan | Kekurangan |
---|---|
Diterima secara internasional sehingga dapat meningkatkan daya saing sains Indonesia di kancah global. | Ketika status sosial penulis menjadi lebih tinggi, ketentuan style guideline menjadi tidak diperlukan karena karya seseorang sudah dapat diterima |
Memastikan keseragaman penulisan pada sebuah disiplin ilmu dan bahasa internasional. | Memerlukan konsistensi dalam menerapkan format yang terkadang merepotkan dan terlalu rumit bagi orang yang tidak memahaminya. |
APA dapat menjamin kekonsistenan dalam penggunaan aturan dan format dari tahun ke tahun sehingga dapat membantu meningkatkan standar akademik dalam bidang ilmu-ilmu sosial di Indonesia.
Cara Mengutip Sumber dengan APA
Bagi mahasiswa atau peneliti yang sering menuliskan karya ilmiah, mengutip sumber sangat penting untuk memberikan kepercayaan pada pembaca dan menunjukkan keilmuan dan ketelitian dalam penulisan. Berbagai jenis gaya penulisan dapat digunakan, namun American Psychological Association (APA) menjadi salah satu yang paling umum digunakan dalam bidang sosial dan behavioral sciences.
- Identifikasi jenis sumber
- Menyertakan pengarang
- Menyertakan tahun
Sebelum mengutip sumber, penting untuk menentukan jenis sumber yang digunakan. APA memiliki format yang berbeda untuk buku, artikel jurnal, website, dan sumber lainnya. Pastikan untuk mengidentifikasi jenis sumber sebelum melakukan kutipan.
Dalam mengutip sumber dengan APA, nama pengarang harus selalu disertakan. Jika pengarang lebih dari satu, maka semua nama harus disebutkan.
Tahun publikasi sumber juga harus disertakan dalam kutipan. Ini membantu pembaca dalam mengetahui seberapa baru atau lama sumber tersebut.
Contoh kutipan buku mengikuti format:
Jenis kutipan | Format APA | Contoh |
---|---|---|
1 pengarang | (Nama pengarang, Tahun publikasi) | (Smith, 2000) |
2 pengarang | (Nama pengarang Pertama & Nama pengarang Kedua, Tahun publikasi) | (Smith & Johnson, 1998) |
3-5 pengarang | (Nama pengarang Pertama et al., Tahun publikasi) | (Smith et al., 2010) |
Memahami cara mengutip sumber dengan APA adalah langkah penting dalam menulis karya ilmiah yang efektif dan kredibel. Selain itu, pastikan juga untuk mengalokasikan waktu yang cukup untuk mereview sumber-sumber yang akan dikutip dan pastikan benar-benar cocok dengan topik yang dibahas.
Perbedaan dari Penggunaan APA dengan Gaya Penulisan Lain
Apakah kamu pernah mendengar istilah APA? APA adalah singkatan dari American Psychological Association. Secara umum, APA digunakan dalam penulisan ilmiah untuk menuliskan referensi atau sumber-sumber yang digunakan dalam sebuah dokumen atau makalah. Perbedaan penggunaan APA dengan gaya penulisan lain terletak pada cara menuliskan referensi atau sumber-sumber tersebut.
- Gaya MLA (Modern Language Association) biasa digunakan dalam bidang humaniora, sementara APA biasa digunakan dalam bidang ilmu sosial dan ilmu-ilmu lainnya.
- Cara menuliskan referensi dalam gaya MLA berbeda dengan yang dalam gaya APA. Misalnya, dalam gaya MLA, nama penulis dan halaman rujukan biasa ditulis dalam tanda kurung pada akhir kutipan. Sedangkan dalam gaya APA, nama penulis dan tahun publikasi ditulis di dalam tanda kurung pada akhir kutipan.
- Kedua gaya penulisan tersebut juga berbeda dalam hal aturan penulisan kutipan dan daftar pustaka. Dalam gaya MLA, referensi dibagi menjadi dua: daftar sumber yang dikutip dan daftar sumber yang tidak dikutip (bibliografi). Sedangkan dalam gaya APA, hanya terdapat satu daftar referensi.
Namun, perbedaan tersebut tidak berarti bahwa salah satu gaya penulisan lebih baik dari yang lain. Semua gaya penulisan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang terpenting adalah memilih gaya penulisan yang tepat sesuai dengan kebutuhan penulisanmu dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan dengan konsisten.
Berikut adalah tabel perbandingan singkat antara cara menuliskan referensi atau sumber-sumber dalam gaya APA dan MLA:
Gaya | Cara Menuliskan Referensi atau Sumber-sumber |
---|---|
APA | Nama penulis dan tahun publikasi ditulis di dalam tanda kurung pada akhir kutipan. (Misalnya: Smith, 2010) |
MLA | Nama penulis dan halaman rujukan ditulis dalam tanda kurung pada akhir kutipan. (Misalnya: (Smith 100)) |
Kesalahan Umum dalam Penggunaan APA
APA (American Psychological Association) adalah sistem penulisan ataupun style manual yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Hal ini digunakan untuk menguraikan atribusi atau penghargaan kepada sumber yang dikutip dalam karya ilmiah.
Dalam penulisan menggunakan style APA, seringkali terdapat beberapa kesalahan umum yang dilakukan. Berikut adalah 7 kesalahan umum dalam penggunaan APA:
- Tidak menyertakan nomor halaman dalam pengutipan
- Tidak menyertakan tanggal dalam daftar pustaka
- Menyertakan daftar pustaka yang tidak relevan dengan topik
- Menyertakan sumber yang tidak dipercaya
- Menggunakan format yang salah dalam pengutipan sumber
- Tidak menyertakan indentasi pada paragraf kedua dalam daftar pustaka
- Penggunaan tanda baca yang salah dalam daftar pustaka
Salah satu kesalahan yang paling umum adalah tidak menyertakan nomor halaman dalam pengutipan. Hal ini diperlukan agar pembaca dapat menemukan sumber yang sama dengan mudah. Tidak menyertakan tanggal dalam daftar pustaka juga merupakan kesalahan umum yang sering dilakukan. Perlu diingat bahwa tanggal publikasi sangat penting dan harus diperhatikan dengan baik.
Selain itu, menyertakan daftar pustaka yang tidak relevan dengan topik yang dibahas juga merupakan kesalahan yang besar. Daftar pustaka harus berisi sumber yang relevan dan penting dalam pembahasan topik karya ilmiah. Menggunakan sumber yang tidak dipercaya juga harus dihindari, karena hal ini akan mempengaruhi kredibilitas karya ilmiah.
Format pengutipan sumber juga harus benar dalam penulisan menggunakan style APA. Format yang benar akan memudahkan pembaca untuk memahami sumber yang digunakan dalam karya ilmiah. Indentasi pada paragraf kedua dalam daftar pustaka dan penggunaan tanda baca yang benar juga penting diperhatikan.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka dengan Format yang Benar: | |
Autor, T. (2010). The power of imagination. New York, NY: Penguin. | Matthews, J. (2014). The science of creativity. Oxford, England: Oxford University Press. |
Ingatlah bahwa penggunaan style APA harus dilakukan dengan benar untuk menghindari kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi. Dengan begitu, karya ilmiah anda akan menjadi lebih berkualitas dan dapat diterima oleh publikasi akademik terkait.
Terima Kasih Sudah Membaca! Sampai Jumpa Lagi!
Itulah penjelasan singkat tentang “apa bahasa inggrisnya itu” yang bisa kamu gunakan dalam keseharian. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu dan bisa dicerna dengan mudah. Jangan lupa untuk mengunjungi website kami lagi ya, karena akan ada banyak informasi menarik lainnya yang bisa kamu dapatkan. Terima kasih sudah membaca, sampai jumpa lagi!