Pemilik Twitter, Elon Musk telah menemukan pengganti dirinya sebagai CEO perusahaan, namun ia belum mengungkap siapa orang tersebut.
Musk mengumumkan melalui akun Twitter-nya pada hari Kamis bahwa CEO baru akan memasuki posisinya dalam waktu enam minggu ke depan.
“Senang mengumumkan bahwa saya telah merekrut CEO baru untuk X/Twitter,” kata Musk dalam cuitannya. “Dia akan memulai dalam waktu ~6 minggu!” Namun Musk menjelaskan bahwa ia akan tetap aktif di perusahaan, dan perannya “akan beralih menjadi ketua eksekutif & CTO, mengawasi produk, perangkat lunak, dan sistem operasi.”
Setelah mengakuisisi Twitter pada bulan Oktober dalam kesepakatan senilai $44 miliar, Musk memecat CEO saat itu, Parag Agrawal, dan mengambil alih peran tersebut sendiri, dengan singkat mengubah deskripsi bio Twitter-nya menjadi “Chief Twit.”
Dua bulan kemudian, ia mengadakan jajak pendapat di Twitter untuk menanyakan apakah ia harus mundur sebagai CEO, dengan janji akan mematuhi hasilnya. Dari lebih dari 17 juta orang yang memberikan suara, sedikit lebih dari 57% mengatakan ya, ia harus pergi.
Musk menanggapi hasilnya dengan gaya khasnya, menulis di Twitter: “Saya akan mengundurkan diri sebagai CEO segera setelah saya menemukan seseorang yang cukup bodoh untuk mengambil pekerjaan itu!”
Musk telah menghadapi kritik dari beberapa investor di Tesla – perusahaan yang bersama dengan SpaceX ia juga memimpin – yang menyuarakan kekhawatiran bahwa Twitter telah menjadi gangguan yang memakan waktu bagi pengusaha miliarder tersebut, menjauhkannya dari Tesla dan menyebabkan merek itu menderita.
Sebagai tanda sensitivitas masalah ini yang terus berlanjut, harga saham Tesla melonjak pada hari Kamis sebagai respons terhadap berita Musk bahwa ia telah menemukan CEO baru untuk perusahaan media sosial tersebut.
Setelah waktu yang penuh gejolak dan kontroversial sebagai CEO Twitter, banyak yang akan memperhatikan sejauh mana hal-hal akan berubah di perusahaan ketika bos baru tiba dalam beberapa minggu mendatang.
Musk yang dikenal sebagai seorang pengusaha visioner, telah menjadi bahan perbincangan karena sering memicu kontroversi dan polemik dalam banyak kesempatan. Namun, keputusannya untuk mencari CEO Twitter dan mundur dari peran yang cukup merepotkan, tentu menjadi keputusan yang bijaksana.
Musk mendapatkan CEO baru untuk Twitter
Pengumuman Musk tentang CEO baru untuk Twitter tentu menjadi hal yang menarik. Publik penasaran siapa yang akan mengambil alih posisi tersebut dan bagaimana caranya ia akan memimpin perusahaan yang sangat terkenal dan memiliki pengaruh besar ini. Kita bisa menunggu kebijakan dan strategi apa yang akan dilakukannya.
Musk tetap aktif di Twitter
Meskipun telah menemukan CEO baru, Musk tetap akan aktif di Twitter. Ia akan beralih menjadi ketua eksekutif dan CTO, yang artinya ia akan tetap memantau produk, perangkat lunak, dan sistem operasi. Dengan demikian, posisi Musk di Twitter tetap penting dan kuat.
Tesla dan SpaceX tetap menjadi prioritas utama
Banyak investor Tesla mengkritik Musk karena dianggap terlalu fokus pada Twitter dan mengabaikan tugasnya sebagai CEO Tesla. Dengan menemukan CEO baru untuk Twitter, diharapkan Musk dapat fokus pada perusahaan yang ia pimpin sebelumnya, yaitu Tesla dan SpaceX. Sebagai pimpinan yang visioner, Musk tentu akan terus melakukan inovasi yang bermanfaat untuk perusahaan-perusahaannya.
Kesimpulannya, pengumuman Musk tentang CEO baru untuk Twitter tentu menjadi berita yang menarik. Kita akan melihat bagaimana pengganti Musk akan memimpin perusahaan ini. Namun, dengan tetap aktif di Twitter, jelas bahwa peran Musk di perusahaan ini masih sangat penting. Semoga dengan menemukan pengganti dirinya, Musk dapat lebih fokus pada prioritas utamanya, yaitu Tesla dan SpaceX.