Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, telah menunjuk Linda Yaccarino, mantan pemimpin bisnis di NBCU, sebagai CEO Twitter yang baru. Yaccarino akan memfokuskan diri pada operasi bisnis Twitter, sementara Musk akan memimpin pada desain produk dan teknologi baru. Pengangkatan Yaccarino diharapkan dapat mengembalikan performa Twitter dalam segi bisnis, yang telah merosot selama kepemimpinan Musk.
Twitter mengalami masalah dengan kebijakan moderasi konten yang tidak konsisten dan sistem verifikasi yang kadang-kadang menyesatkan, sehingga menyebabkan pengiklan meninggalkan platform ini. Selain itu, sejumlah tim penting untuk generasi pendapatan, seperti tim penjualan, telah di-PHK. Oleh karena itu, pengangkatan Yaccarino sebagai CEO Twitter diharapkan dapat membantu memperbaiki situasi ini.
Yaccarino memiliki pengalaman yang luas di industri periklanan dan pemasaran. Sebelum bergabung dengan NBCU, ia bekerja di Turner selama hampir 20 tahun sebagai wakil presiden eksekutif di bidang periklanan. Yaccarino juga telah ditunjuk oleh mantan Presiden AS Donald Trump untuk bergabung dalam Dewan Olahraga, Kebugaran, dan Gizi Presiden pada 2018.
Dalam suatu konferensi periklanan di Miami bulan lalu, Yaccarino mewawancarai Musk dan menunjukkan sifat yang ramah terhadap pengusaha hebat itu. Dia menekankan bahwa partisipasi pengguna Twitter adalah kunci keuntungan bagi platform ini, dan bahwa kebebasan berbicara tidak sama dengan kebebasan mencapai audiens yang diinginkan. Yaccarino juga memotivasi audiens untuk mengekspresikan kekhawatiran mereka dan memberikan umpan balik kepada Musk.
Kita masih belum tahu apakah Musk dan Yaccarino telah melakukan negosiasi sebelumnya, tetapi pengangkatannya sebagai CEO Twitter dapat menjadi langkah yang tepat untuk mengembalikan kepercayaan pengguna terhadap platform tersebut. Musk akan tetap menjadi ketua dan CTO Twitter, sementara Yaccarino akan memfokuskan diri pada aspek bisnis.
Menariknya, Musk juga memimpikan Twitter dapat menjadi aplikasi “X”, yaitu aplikasi segala-guna yang dapat memenuhi semua kebutuhan penggunanya. Namun, masih harus dilihat apakah Yaccarino dapat membantu Musk mewujudkan impian ini.
Dalam menghadapi tantangan yang dihadapi Twitter, baik Musk maupun Yaccarino memiliki tugas yang berat untuk membuat platform ini kembali menarik bagi pengguna dan pengiklan. Diharapkan Twitter dapat mengembalikan performa bisnisnya dan kembali menjadi platform yang sukses dalam menghasilkan pendapatan melalui iklan. Semoga dengan pengangkatan Yaccarino sebagai CEO baru, Twitter dapat kembali meraih kesuksesan yang diinginkan.