Pasar smartphone terus mengalami dinamika yang menarik, terutama dalam hal penyedia chipset. Menurut laporan terbaru dari Canalys mengenai pasar smartphone pada kuartal keempat tahun 2023, Mediatek berhasil menjadi penyedia chipset paling dominan dengan peningkatan sebesar 21% year-on-year.
Namun, di sisi lain, pendapatan tertinggi masih dikuasai oleh Apple dengan pendapatan mencapai $87 miliar, yang disumbang oleh penjualan iPhone yang menggunakan chipset buatan Cupertino tersebut.
Dominasi Mediatek dan Pendapatan Tinggi Apple
Mediatek menunjukkan keberhasilannya dengan menguasai pasar chipset ponsel pada kuartal terakhir tahun 2023. Dengan peningkatan 21% dibanding tahun sebelumnya, Mediatek berhasil menyediakan chipset untuk lebih banyak perangkat dibandingkan para pesaingnya. Ini menunjukkan kepopuleran dan kepercayaan produsen ponsel terhadap produk-produk dari Mediatek.
Sementara itu, Apple terus menunjukkan keunggulannya dalam hal pendapatan. Dengan pendapatan mencapai $87 miliar pada kuartal tersebut, Apple tetap menjadi pemimpin dalam hal pendapatan di pasar smartphone. Meskipun demikian, hal ini tidak mengurangi dominasi Mediatek dalam hal penyediaan chipset.
Tren Menarik dari Pasar China
Pasar China juga menunjukkan tren menarik, terutama dari produsen chipset seperti Huawei dan Unisoc. Meskipun Huawei mengalami penurunan dalam hal pendapatan, Unisoc justru mengalami peningkatan sebesar 24% year-on-year baik dalam pendapatan maupun volume penjualan. Setengah dari ponsel yang menggunakan chipset Unisoc berasal dari bendera Transsion, yang mencakup merek Infinix, Tecno, dan iTel, yang populer di pasar-pasar berkembang.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun beberapa produsen besar mengalami penurunan, produsen lokal seperti Unisoc tetap mampu bersaing dan bahkan berkembang di pasar yang kompetitif seperti China.
Tantangan dan Harapan bagi Samsung Semiconductor
Di sisi lain, Samsung Semiconductor menghadapi tantangan dengan penurunan sebesar 48% dalam pengiriman ponsel dengan chipset Exynos. Meskipun demikian, mereka masih berharap untuk mengalami peningkatan pada paruh pertama tahun 2024 dengan perilisan Galaxy S24 dan Galaxy S24+ yang menggunakan Exynos 2400, serta kehadiran Galaxy A55 dengan Exynos 1480.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun menghadapi penurunan, Samsung tetap berusaha untuk bangkit kembali dengan merilis produk-produk baru yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan pendapatannya.
Secara keseluruhan, pasar chipset ponsel terus mengalami perkembangan yang menarik, dengan dominasi Mediatek dan pendapatan tinggi dari Apple tetap menjadi sorotan utama.
Sementara itu, produsen lokal seperti Unisoc juga menunjukkan potensi untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Namun, tantangan tetap ada bagi produsen besar seperti Samsung Semiconductor untuk dapat kembali bangkit dari penurunan yang mereka alami.