Perbandingan DJI Mavic Air vs DJI Mavic Pro

DJI merupakan salah satu developer produk drone terbaik dan terbesar di dunia. Tak heran jika DJI kerap kali meriliskan produk drone terbarunya di hampir setiap tahunnya. Beberapa drone DJI terbaik yang layak dipilih adalah Mavic Air dan Mavic Pro.

Antara DJI Mavic Air vs DJI Mavic Pro kira – kira mana yang lebih baik anda pilih?

Untuk mengetahui informasi lengkapnya, silakan simak ulasannya berikut ini.

Ya, belum lama ini DJI kembali memperkenalkan drone barunya, DJI Mavic Air. Ini merupakan drone travel friendly yang sudah bisa merekam video 4K.

Drone DJI baru tersebut dikenalan secara khusus sebagai drone portable dengan performance yang diklaim mampu bersaing dengan drone profesional layaknya Phantom 4.

Namun demikian, jika Anda ingin mendapatkan hasil maksimal dari drone, maka disarankan untuk memilih DJI Mavic Pro yang memiliki body lebih bongsor dan juga ditawarkan dengan harga lebih mahal.

Tapi apabila Anda masih bingung memilih mana yang terbaik, sebaiknya simak dulu review lengkapnya seputar DJI Mavic Air vs DJI Mavic Pro di bawah ini.

DJI Mavic Air vs Mavic Pro

Baca juga: Spesifikasi Xiaomi Drone terbaru

Spesifikasi

Jika berbicara mengenai spesifikasi DJI Mavic Air vs DJI Mavic Pro, maka untuk pertama kalinya kami akan mencoba membahas dari sisi kamera, sensor dan media penyimpanan, atau memori. DJI Mavic Air diketahui menggunakan sensor CMOS berukuran 1/2.3 inch yang dipercaya mampu mengcapture foto atau gambar dengan resolusi 12 MP dengan sangat sempurna. Tidak hanya itu, drone tersebut bahkan memiliki kemampuan ciamik ketika menangkap foto spherical panorama. Kamera DJI Mavic Air bisa dibilang cukup bagus, sebab sudah bisa record 4K di 30 fps, 2.7K di 60 fps dan Full HD di 120 fps.

DJI Mavic Air bahkan diklaim menjadi drone terbaik dalam perekaman video menggunakan Bitrate 100 Mbps. Ini super cepat dan berarti video yang akan direkam akan menghasilkan lebih banyak detail juga informasi di dalamnya. Kamera pada Mavic Air punya sudut pandang hingga 85 derajat dan pastinya sudah support dengan 3 Axis gimbal.

Sementara itu pada DJI Mavic Pro sendiri ternyata masih fair untuk dibandingkan dengan DJI Mavic Air. Alasannya, meski secara spesifikasi DJI Mavic Air vs DJI Mavic Pro tidak berbeda jauh, tetapi tetap saja ada sedikit perbedaan diantara kedua drone tersebut. Lihat saja pada kamera DJI Mavic Pro juga disupport 3 Axis gimbal. Hanya saja pada drone ini kameranya memiliki sudut pandang tak seberapa lebar, yakni 78 derajat. Kamera DJI Mavic Pro bahkan sama – sama mampu menjepret foto di resolusi 12 MP dan merecord video di resolusi 4K di 30 fps. Tetapi Anda masih bisa mendapat video di 120 fps dengan syarat Anda harus menggunakan resolusi 720p. Sayangnya, kamera Mavic Pro belum bisa capture foto HDR.

Meskipun demikian, kamera pada DJI Mavic Pro masih memenuhi untuk standar profesional. Anda pun bisa shoot video 4K menggunakan frame per second yang paling tinggi dari standar industri perfilman, yakni 24 fps. Tetapi juga perlu untuk diingat, kamera pada drone tersebut punya Bitrate lebih rendah dibanding DJI Mavic Air, hanya 60 Mbps.

DJI Mavic Air bahkan diklaim jauh lebih aman untuk terbang, mengingat Obstacle Sensing yang dibawanya lebih canggih. Selain itu ada pula sensor anti tabrak yang diletakkan di bagian depan, belakang dan bawah. Namun soal jarak terbangnya sendiri, drone Mavic Pro diklaim dapat mempertahankan komunikasi menggunakan remote dengan sangat baik di jarak 6 km. Sementara itu pada DJI Mavic Air masih sampai jarak 4 km saja. Semua ini berkat adanya sistem transmisi Ocusync pada DJI Mavic Pro yang memberi transmisi lebih kuat.

Simak: review DJI Phantom 4 Advanced

Body

Berbicara mengenai kedua drone baru DJI, sebenarnya DJI Mavic Air vs DJI Mavic Pro cukup mirip. Kedua drone tersebut punya Propeller Arm yang bisa dilipat keluar dari body, bahkan bentuknya pun juga sama kotaknya. Letak kamera pada kedua drone sama – sama di bagian depan, tetapi kamera DJI Mavic Pro lebih keluar sekaligus gimbalnya, lalu pada kamera DJI Mavic Air sendiri lebih masuk ke dalam body.

Perbedaan yang paling terlihat juga ada pada ukurannya. Sekilas, DJI Mavic Air memiliki ukuran separuh dari body DJI Mavic Pro dan 41 persen lebih ringan. DJI Mavic Pro memiliki bobot sekitar 734 gram, sementara itu DJI Mavic Air sekitar 430 gram. Untuk lebarnya sendiri, DJI Mavic Air relatif sama dengan kakaknya, tetapi memiliki body lebih pendek dan rendah jadi saat dilipat akan terlihat lebih kecil. Dimensi DJI Mavic Pro, yakni 198 x 83 x 83 mm dan 168 x 83 x 49 mm untuk DJI Mavic Air.

Kontrol

Kedua drone DJI terbaik tersebut ternyata bisa disambungkan dengan fitur First Person View menggunakan DJI Googles. Hanya saja, DJI Mavic Air harus menggunakan kabel dan DJI Mavic Pro bisa disambungkan tanpa kabel berkat Ocusync yang disematkan di dalamnya. Lalu untuk baterainya sendiri, DJI Mavic Air punya kapasitas baterai sebesar 2.735 mAh yang memungkinkan untuk terbang dalam waktu 21 menit. Sementara itu pada DJI Mavic Pro bisa terbang selama 27 menit berkat kapasitas baterainya yang lebih besar, 3.830 mAh.

Seperti yang diketahui, DJI Mavic Air memiliki desain lebih pipih dari DJI Mavic Pro, drone baru tersebut bahkan bisa diterbangkan hingga kecepatan 68.4 km per jam. Ini pastinya lebih cepat apabila dibandingkan dengan top speed DJI Mavic Pro, 65 km per jam. Ketika menghadapi angin, kedua drone dikenal cukup baik sebab berhasil mempertahankan posisinya, bahkan saat kecepatan angin ada di 38 km per jam.

Lalu dalam mode terbang otomatis, drone Mavic Air ternyata sudah dilengkapi dengan dua mode terbaru, yakni Asteroid dan Boomerang. Misalnya pada mode Boomerang akan membuat drone DJI Mavic Air terbang jauh dengan gerakan melingkar, kemudian akan kembali lagi layaknya bumerang. Sementara itu pada mode Asteroid akan ciptakan gambar spherical panorama yang akan digabungkan dalam video.

Pada DJI Mavic Air Anda juga akan menemukan sensor anti Obstacle yang sudah ditingkatkan lagi. Tujuannya, untuk memudahkan pengguna ketika akan menerbangkan drone. Apabila ada halangan, bukannya akan berhenti, drone Mavic Air akan segera menghindari dan berusaha melanjutkan rute yang sebelumnya sudah ditentukan. Selain itu, Active Track pada DJI Mavic Air juga ikut di upgrade, ini nanti akan follow satu subjek yang dipikuh dan akan selalu menempatkannya tepat di tengah frame.

Simak: review DJI Phantom 3 Standard

Nah, itulah beberapa informasi yang bisa kami bagikan seputar DJI Mavic Air vs DJI Mavic Pro. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.