Microsoft’s Bing AI chatbot yang didukung oleh ChatGPT telah menimbulkan hype selama beberapa bulan terakhir, tetapi hanya berfungsi di browser milik Microsoft yaitu Edge – hingga saat ini.
Menurut laporan dari 9to5Google, Bing Chat baru saja menghadirkan dukungan untuk browser Google Chrome, namun dengan beberapa batasan pada fungsionalitas chatbot tersebut. Prompt percakapan Anda hanya bisa memiliki maksimal 2.000 karakter di Chrome, dan percakapan dengan chatbot ini dibatasi hanya hingga lima pesan sebelum sesi direset.
Di browser Edge milik Microsoft, prompt percakapan bisa mencapai 4.000 karakter, dan Anda dapat bertukar pesan hingga 30 kali dengan Bing sebelum percakapan direset. Sebagai bagian dari pembaruan ini, versi Bing Chat untuk Edge juga telah diberikan mode gelap, fitur lain yang belum dapat digunakan di Chrome saat ini.
Pertama-tama, kita dapat melihat bahwa Microsoft sedang berusaha untuk memperluas jangkauan Bing Chat AI mereka dengan menghadirkannya di browser populer seperti Chrome. Hal ini akan memungkinkan pengguna Chrome untuk mengakses kemampuan chatbot yang diberdayakan oleh ChatGPT. Meskipun ada batasan pada jumlah karakter prompt dan jumlah pesan yang dapat ditukar, ini masih merupakan langkah positif dalam memperkenalkan Bing AI kepada lebih banyak pengguna.
Namun, ada perbedaan dalam fungsionalitas antara versi Bing Chat di Edge dan Chrome. Pengguna Edge memiliki keuntungan dengan panjang prompt yang lebih besar dan jumlah pesan yang dapat ditukar yang lebih banyak sebelum sesi direset.
Selain itu, dengan adanya mode gelap pada Bing Chat di Edge, pengguna dapat mengatur tampilan yang lebih nyaman di malam hari. Ini mungkin menjadi kekurangan bagi pengguna Chrome yang tidak dapat menggunakan mode gelap ini.
Ini menunjukkan bahwa Microsoft mungkin sedang mencoba meningkatkan popularitas dan adopsi browser Edge mereka dengan memberikan fitur yang unik dan menarik, seperti Bing Chat AI dan mode gelap. Dengan memberikan lebih banyak fitur eksklusif pada Edge, Microsoft berharap pengguna akan tertarik untuk menggunakan browser mereka daripada pesaingnya seperti Chrome.
Namun, masih perlu dicatat bahwa ada batasan pada fungsionalitas Bing Chat di kedua browser tersebut. Batasan ini mungkin ada untuk menjaga kualitas dan kinerja chatbot, serta menghindari penyalahgunaan atau pemakaian berlebihan yang dapat memengaruhi pengalaman pengguna.
Meskipun begitu, apakah batasan ini akan membuat pengguna Chrome beralih ke Edge untuk mendapatkan fitur yang lebih lengkap, atau apakah pengguna tetap akan menggunakan Chrome karena kenyamanan dan kebiasaan mereka, masih harus dilihat.
Secara keseluruhan, kehadiran Bing Chat AI di Chrome dengan batasan tertentu adalah langkah yang positif dalam mengenalkan teknologi AI Microsoft kepada lebih banyak pengguna. Ini menunjukkan komitmen mereka untuk terus mengembangkan dan meningkatkan Bing Chat AI.
Dengan adanya persaingan antara browser dan platform teknologi, diharapkan para pengguna akan mendapatkan manfaat dari peningkatan fitur dan fungsionalitas yang inovatif.