Apple TV memang agak membingungkan ketika dilihat dari nama dan produknya. Ada Apple TV 4K sebagai perangkat hardware terbaik untuk streaming, Apple TV+ sebagai layanan streaming eksklusif Apple, dan tvOS sebagai sistem operasi, namun juga ada “TV” app di dalamnya.
TV app ini merupakan tempat yang ramai, tak hanya tersedia film dan acara TV dari Apple TV+, tetapi juga olahraga eksklusif seperti MLS Season Pass dan Friday Night Baseball serta film dan acara TV yang dibeli dari Apple. Selain itu, TV app juga memungkinkan pengguna untuk masuk ke aplikasi streaming lainnya yang kompatibel dengan Apple TV app.
Salah satu layanan streaming yang cukup populer saat ini adalah Free Ad-Supported Television (FAST). Layanan ini menyajikan acara televisi dan film secara gratis dengan iklan. Beberapa perusahaan dan pemilik hak mengemasnya dan menjual iklan untuk ditayangkan secara gratis.
Platform seperti Tubi, Pluto, dan Roku Channel mengemas saluran individu dengan baik, namun masih ada hambatan masuk ketika harus men-download aplikasi terlebih dahulu. Oleh karena itu, beberapa platform memotong jarak antara aplikasi dan pengguna.
Amazon Fire TV, Google TV, dan Roku Channel telah mengintegrasikan ratusan saluran gratis ke dalam panduan langsung mereka. Pengguna tidak perlu men-download apa pun.
Sementara Apple TV, meskipun tidak sepenuhnya sama, telah dapat mengintegrasikan puluhan layanan termasuk beberapa layanan FAST seperti Pluto, Tubi, dan Plex ke dalam TV app.
Namun, belum diketahui apa yang akan diambil oleh Apple dari layanan ini. Apakah Apple akan mendapatkan potongan dari pendapatan iklan seperti Google dan Amazon atau hanya mendapatkan data tentang apa yang ditonton pengguna dan di mana mereka menontonnya.
Dalam hal ini, muncul pertanyaan mengenai bagaimana Apple akan mempresentasikan layanan ini dan apakah Apple bisa mendapatkan keuntungan lebih dari layanan ini.
Sejalan dengan adanya layanan FAST, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan layanan ini oleh Apple TV.
Pertama, Apple perlu memperhatikan kualitas konten yang disajikan oleh layanan-layanan FAST tersebut. Sebab, meskipun konten yang disajikan gratis, pengguna tetap membutuhkan kualitas tontonan yang baik.
Kedua, Apple perlu memperhatikan tata letak atau navigasi antarmuka pengguna dari TV app. Dalam hal ini, Apple perlu memudahkan pengguna dalam menemukan layanan-layanan FAST tersebut.
Ketiga, Apple perlu memperhatikan strategi pemasaran untuk menarik pengguna yang baru. Sebab, persaingan dalam industri hiburan semakin ketat dengan banyaknya penyedia layanan streaming.
Dalam menghadirkan layanan FAST, Apple perlu memperhatikan kualitas, tata letak dan strategi pemasaran. Namun, hal ini juga perlu dipertimbangkan dalam konteks meningkatkan daya saing Apple TV. Dengan menghadirkan layanan-layanan yang berkualitas, mudah diakses, dan diikuti dengan strategi pemasaran yang tepat, Apple TV dapat bersaing dengan layanan streaming lainnya dan menjadi pilihan bagi pengguna yang membutuhkan kualitas tontonan yang baik.