Pada tanggal 25 Agustus, Undang-Undang Pasar Digital Uni Eropa (Digital Markets Act, DMA) mulai berlaku dengan tujuan untuk memastikan tingkat persaingan yang lebih tinggi di pasar digital UE dengan mengatur kekuatan pasar dari perusahaan-perusahaan besar.
Regulasi ini merujuk pada entitas besar sebagai pemegang kunci – platform digital besar dengan lebih dari 45 juta pengguna aktif di UE dan pendapatan tahunan sebesar €7,5 miliar.
Parlemen UE akan menerbitkan daftar pemegang kunci besok (6 September), dan perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut akan memiliki waktu hingga 6 Maret 2024, untuk mematuhi regulasi yang mengharuskan mereka membuka diri kepada pesaing dan memastikan interoperabilitas antara aplikasi dan platform.
Apple dan Microsoft dilaporkan (melalui Financial Times) mengemukakan argumen bahwa layanan mereka masing-masing – iMessage dan Bing – tidak boleh dianggap sebagai pemegang kunci. Apple berpendapat bahwa iMessage tidak memiliki 45 juta pengguna aktif yang diperlukan di UE untuk dianggap sebagai pemegang kunci.
Regulasi DMA Membuka Jalan Bagi Persaingan Lebih Sehat
DMA UE adalah inisiatif yang bertujuan untuk memberikan lebih banyak peluang kepada pelaku bisnis kecil dan menengah di pasar digital UE. Dengan mendefinisikan pemegang kunci dan menerapkan persyaratan interoperabilitas, regulasi ini diharapkan dapat mengurangi dominasi perusahaan besar dan mendorong inovasi dalam ekosistem digital.
Apple dan Microsoft Melawan Label Pemegang Kunci
Kedua perusahaan teknologi raksasa ini, Apple dan Microsoft, tidak berkecil hati ketika dianggap sebagai pemegang kunci. Apple dengan tegas menyatakan bahwa iMessage tidak memenuhi syarat sebagai pemegang kunci karena jumlah pengguna aktif di UE yang belum mencapai ambang batas yang ditetapkan oleh regulasi.
Sementara itu, Microsoft membela Bing dengan mengklaim pangsa pasarnya yang lebih kecil dalam industri mesin pencari.
Daftar Pemegang Kunci dan Dampaknya pada Perusahaan Besar
Dengan daftar pemegang kunci yang akan segera diumumkan, perusahaan-perusahaan besar seperti Amazon, ByteDance, Meta (yang mengoperasikan Facebook), dan Samsung akan berhadapan dengan tantangan baru dalam mematuhi regulasi DMA UE. Mereka akan diwajibkan untuk membuka akses kepada pesaing dan memastikan bahwa produk dan layanan mereka dapat beroperasi dengan aplikasi dan platform lainnya.
Regulasi Pasar Digital Uni Eropa bertujuan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang lebih adil dan berdaya saing di era digital. Sementara Apple dan Microsoft mengemukakan argumen mereka tentang status pemegang kunci, keputusan akhir akan tergantung pada daftar pemegang kunci yang akan diumumkan oleh Parlemen UE.
Dalam waktu dekat, kita akan melihat bagaimana regulasi ini akan membentuk lanskap digital di UE dan mempengaruhi perusahaan-perusahaan teknologi besar yang beroperasi di wilayah tersebut.